KPK Telusuri Keterangan Yulianis di Pansus Angket

KPK Telusuri Keterangan Yulianis di Pansus Angket - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul KPK Telusuri Keterangan Yulianis di Pansus Angket telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : KPK Telusuri Keterangan Yulianis di Pansus Angket

link : KPK Telusuri Keterangan Yulianis di Pansus Angket

Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan, komisi tak tinggal diam dengan keterangan Yulianis di Pansus Angket KPK. Komisi bakal menelusuri pengakuan mantan anak buah Muhammad Nazaruddin itu.

"Akan kami pelajari dengan seksama," kata Laode, di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 24 Juli 2017.

Laode mengatakan, keterangan Yulianis yang menyebut sejumlah nama mantan komisioner KPK merupakan tuduhan serius. Untuk itu, KPK bakal memberi klarifikasi pada pihak-pihak yang dituduh.

Terkait sejumlah hal menyangkut kasus Nazaruddin, yang disebut tak diusut. Laode membantah.

(Baca juga: Yulianis Sebut Nazaruddin Orang Istimewa KPK)


Dia bilang, penyidik masih terus bekerja. Dia mencontohkan, saat ini komisi tengah menangani pidana korporasi yang melibatkan PT Duta Graha Indah yang bersalin nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjineering. Kasus ini, kata dia, juga masih berkaitan dengan kasus Nazaruddin.

"Selama kami mendapatkan bukti yang cukup terkait kasus pasti akan diumumkan," tegas Syarif.

Yulianis juga sempat menyebut, mantan Komisioner KPK Adnan Pandu Praja menerima duit Rp1 miliar dari Nazar. Terkait itu, Laode bilang, komisi bakal menyelidikinya.

"Tentunya kami akan menyelidiki dengan seksama. Ini penting sekali karena ini berhubungan dengan marwah dan nama baik KPK," pungkas dia.

(Baca juga: Yulianis Sebut Komisioner KPK Terima Suap Rp1 Miliar)

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pansus Angket KPK, Yulianis menuding sejumlah hal.

Antara lain; Yulianis menyebut KPK sudah membuat surat pemanggilan pada Politikus Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas terkait proyek Hambalang. Tapi, pemanggilan tak jadi dilakukan lantaran tak direstui Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Kemudian, Yulianis juga menyebut mantan bosnya, mendapat keistimewaan dari KPK. Padahal Nazar telah dipenjara dan dimiskinkan KPK.

Dia bilang, Nazar mendapat keistimewaan lantaran mantan bosnya itu punya hubungan istimewa dengan sejumlah 'orang dalam' KPK. "Ade Raharja, Johan Budi, Chandra Hamzah. Komisioner, dia punya hubungan istimewa dengan Nazar, " beber dia.

(Baca juga: Yulianis Tuding KPK tak Sita Semua Harta Nazaruddin)

Tidak hanya itu, Yulianis membantah klaim KPK bahwa telah menyita semua harta kekayaan Nazar sekitar Rp550 miliar. Yulianis menyebut, harta kekayaan itu sebagian masih dalam penguasaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.

Bentuk dari aset kekayaan itu adalah saham, deposito, rumah, kebun sawit, gedung, apartemen, kendaraan dan uang cash serta uang di bank. Yulianis mencontohkan tower Permai Group.

Semula ini kepemilikannya atas nama Mujahidin Nurhasyim, adik Nazaruddin. Kini berubah menjadi PT Rajawali Kencana Abadi.

Ia juga menuding penetapan tersangka pada Anas Urbaningrum oleh KPK tidak dilakukan dengan benar. Yulianis bilang ada sejumlah fakta yang tak diindahkan.

(Baca juga: Yulianis Sebut AS dan BW Melarang Panggil Ibas ke KPK)


 ...


Sumber : http://ift.tt/2eIMAth

Demikianlah Artikel KPK Telusuri Keterangan Yulianis di Pansus Angket

Sekianlah artikel KPK Telusuri Keterangan Yulianis di Pansus Angket kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel KPK Telusuri Keterangan Yulianis di Pansus Angket dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/kpk-telusuri-keterangan-yulianis-di.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :