Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor
Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel MotoGP,
Artikel Paddock, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor
link : Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor
Monsterbalap - Nahhh tentu kalian masih ingat bukan soal winglet yang beberapa tahun terakhir begitu hangat di perdebatakan, bahkan sampai saat inipun masih.
Di test Sepang beberapa waktu yang lalu Yamaha mengeluarkan Fairing baru yang telah di kombinasikan dengan winglet, itu adalah inovasi setelah dilarangnya winglet. Bukan cuma Yamaha, Ducati pun juga mati-matian mengembangkan Aerodinamis yang juga berupa fairing, namun katanya hal itu masih dirahasiakan.
Berbeda dengan kedua pabrikan tersebut, justru Honda sepertinya sama sekali tidak tertarik dengan aerodinamis aka Winglet ini. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Suppo sendiri selaku Managing Director Honda.
"Mungkin mereka ingin menjadi yang pertama dalam mempelopori sesuatu yang berbeda. Saya bukan Insinyur,tapi dalam dua tahun terakhir semua orang sangat serius memperhatikan Aerodinamis aka winglet lebih dari seharusnya".
Sebenarnya di tahun-tahun sebelumnya Honda Rc213V juga memakai winglet, namun entah apa alasanya mereka sangat ingin aerodinamis aka winglet dilarang dengan alibi Keamanan.
Di Austria Ducati berhasil menang untuk pertama kalinya, banyak yang mengatakan kemenangan Ducati tersebut dikarenakan oleh Winglet. Namun tidak menurut Suppo, menurutnya yaa memang karena Ducati sangat kuat di Austria.
"Saya pikir alasan Ducati menang di Austria bukan dikarenakan oleh winglet, tapi mungkin memang karena mereka mampu menguasai trek yang bertype seperti itu, tapi sulit di trek lain. Winglet memang sangat menarik untuk dibicarakan, tapi menurut saya pengaruh performa buat motor tidak terlalu penting" Ucap Suppo.
Nahhh disini mbah berasumsi bahwa sebenarnya Honda juga sangat terbantu oleh winglet bahkan sangat membutuhkan. Kita tentu ingat bagaimana Honda yang melakukan inovasi terhadap winglet saat sesi latihan bebas yang dimana Honda mencoba menggunakan 3 winglet dikanan dan 3 winglet dikiri. Bohong rasanya jika tidak membutuhkan.
Lalu kenapa Suppo mengeluarkan statment demikian? Jawabanya adalah karena Dulunya pihak Honda yang mengusulkan agar aerodinamis aka winglet dilarang, jadi yaaa you know lahhh kenapa, kan nggak lucu juga kalau Honda yang sekarang ikut berinovasi soal aerodinamis aka fairing yang dikombinasikan dengan winglet.
Judul : Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor
link : Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor
Monsterbalap - Nahhh tentu kalian masih ingat bukan soal winglet yang beberapa tahun terakhir begitu hangat di perdebatakan, bahkan sampai saat inipun masih.
Di test Sepang beberapa waktu yang lalu Yamaha mengeluarkan Fairing baru yang telah di kombinasikan dengan winglet, itu adalah inovasi setelah dilarangnya winglet. Bukan cuma Yamaha, Ducati pun juga mati-matian mengembangkan Aerodinamis yang juga berupa fairing, namun katanya hal itu masih dirahasiakan.
Berbeda dengan kedua pabrikan tersebut, justru Honda sepertinya sama sekali tidak tertarik dengan aerodinamis aka Winglet ini. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Suppo sendiri selaku Managing Director Honda.
"Mungkin mereka ingin menjadi yang pertama dalam mempelopori sesuatu yang berbeda. Saya bukan Insinyur,tapi dalam dua tahun terakhir semua orang sangat serius memperhatikan Aerodinamis aka winglet lebih dari seharusnya".
Sebenarnya di tahun-tahun sebelumnya Honda Rc213V juga memakai winglet, namun entah apa alasanya mereka sangat ingin aerodinamis aka winglet dilarang dengan alibi Keamanan.
Di Austria Ducati berhasil menang untuk pertama kalinya, banyak yang mengatakan kemenangan Ducati tersebut dikarenakan oleh Winglet. Namun tidak menurut Suppo, menurutnya yaa memang karena Ducati sangat kuat di Austria.
"Saya pikir alasan Ducati menang di Austria bukan dikarenakan oleh winglet, tapi mungkin memang karena mereka mampu menguasai trek yang bertype seperti itu, tapi sulit di trek lain. Winglet memang sangat menarik untuk dibicarakan, tapi menurut saya pengaruh performa buat motor tidak terlalu penting" Ucap Suppo.
Nahhh disini mbah berasumsi bahwa sebenarnya Honda juga sangat terbantu oleh winglet bahkan sangat membutuhkan. Kita tentu ingat bagaimana Honda yang melakukan inovasi terhadap winglet saat sesi latihan bebas yang dimana Honda mencoba menggunakan 3 winglet dikanan dan 3 winglet dikiri. Bohong rasanya jika tidak membutuhkan.
Lalu kenapa Suppo mengeluarkan statment demikian? Jawabanya adalah karena Dulunya pihak Honda yang mengusulkan agar aerodinamis aka winglet dilarang, jadi yaaa you know lahhh kenapa, kan nggak lucu juga kalau Honda yang sekarang ikut berinovasi soal aerodinamis aka fairing yang dikombinasikan dengan winglet.
Demikianlah Artikel Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor
Sekianlah artikel Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Livio Suppo: Aerodinamis (Winglet) tidak begitu penting bagi performa motor dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/02/livio-suppo-aerodinamis-winglet-tidak.html