Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK
Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK
link : Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK
Judul : Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK
link : Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Elza Syarief, pengacara M. Nazaruddin, menegaskan tak pernah bertemu mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja. Dia membantah pernyataan Yulianis, bekas anak buah Nazar, yang menyebutnya memberikan uang Rp1 miliar kepada Adnan di kantor Elza.
"Walau saya pernah mencoba menghadap komisioner KPK secara resmi, itu juga tidak diterima. Apalagi komisioner sampai datang ke kantor saya, itu sangat tidak mungkin. Kita tahu prosedur KPK," kata Elza di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2017.
Elza mengaku bila pernah menemui Adnan. Namun, saat itu Adnan masih menjabat sebagai anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), sebelum masuk KPK. Elza menjelaskan kasus terkait dengan kepolisian, sesuai kapasitas Adnan di Kompolnas.
"Hanya 2 kali ketemu di Kompolnas, atas laporan saya terkait kinerja kepolisian," kata Elza.
Sementara itu, saat berurusan dengan KPK, ia mengaku dipersulit buat bertemu komisioner Lembaga Antirasuah itu. Contohnya, saat dia mengawal Istri Nazaruddin, Neneng, untuk kembali ke Indonesia.
"Walau saya pernah mencoba menghadap komisioner KPK secara resmi, itu juga tidak diterima. Apalagi komisioner sampai datang ke kantor saya, itu sangat tidak mungkin. Kita tahu prosedur KPK," kata Elza di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2017.
Elza mengaku bila pernah menemui Adnan. Namun, saat itu Adnan masih menjabat sebagai anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), sebelum masuk KPK. Elza menjelaskan kasus terkait dengan kepolisian, sesuai kapasitas Adnan di Kompolnas.
"Hanya 2 kali ketemu di Kompolnas, atas laporan saya terkait kinerja kepolisian," kata Elza.
Sementara itu, saat berurusan dengan KPK, ia mengaku dipersulit buat bertemu komisioner Lembaga Antirasuah itu. Contohnya, saat dia mengawal Istri Nazaruddin, Neneng, untuk kembali ke Indonesia.
Elza sampai diancam secara halus, bila dirinya bukan pengacara Neneng dan tak boleh mendampingi. Jika nekat, dia malah bisa dijebloskan ke tahanan. Padahal, secara hukum, pengacara seseorang diperbolehkan mendampingi pasangan dari kliennya.
"Saya saja sulit ketemu dengan komisioner, enggak masuk akal si Yulianis bilang saya ketemu Adnan," kata Elza.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pansus KPK, Yulianis menebar tudingan kepada KPK. Salah satunya, ditujukan kepada mantan Wakil Ketua KPK Adnan.
Yulianis menuding Adnan mendapat uang Rp1 miliar dari Nazaruddin. Uang tersebut diserahkan di Kantor Pengacara Elza Syarief. Adnan buru-buru mengklarifikasi tudingan Yulianis. Ia mengaku kaget Yulianis menyebut namanya dalam rapat tersebut.
Baca: KPK tak Wajib Klarifikasi 'Nyanyian' Yulianis
Setelah mencermati pernyataan Yulianis, ia menyebut, pernyataan semacam itu disebut sebagai hear say atau testimonium de auditu. Hal itu lantaran Yulianis hanya menyampaikan keterangan dari apa yang didengarnya dari orang lain.
Menurut dia, jenis kesaksian seperti itu tidak bisa dijadikan alat bukti kuat. Apalagi, pernyataan tersebut dinyatakan Yulianis setelah Adnan tak lagi menjabat sebagai komisioner KPK.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2v7345y" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2vZnfij
"Saya saja sulit ketemu dengan komisioner, enggak masuk akal si Yulianis bilang saya ketemu Adnan," kata Elza.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pansus KPK, Yulianis menebar tudingan kepada KPK. Salah satunya, ditujukan kepada mantan Wakil Ketua KPK Adnan.
Yulianis menuding Adnan mendapat uang Rp1 miliar dari Nazaruddin. Uang tersebut diserahkan di Kantor Pengacara Elza Syarief. Adnan buru-buru mengklarifikasi tudingan Yulianis. Ia mengaku kaget Yulianis menyebut namanya dalam rapat tersebut.
Baca: KPK tak Wajib Klarifikasi 'Nyanyian' Yulianis
Setelah mencermati pernyataan Yulianis, ia menyebut, pernyataan semacam itu disebut sebagai hear say atau testimonium de auditu. Hal itu lantaran Yulianis hanya menyampaikan keterangan dari apa yang didengarnya dari orang lain.
Menurut dia, jenis kesaksian seperti itu tidak bisa dijadikan alat bukti kuat. Apalagi, pernyataan tersebut dinyatakan Yulianis setelah Adnan tak lagi menjabat sebagai komisioner KPK.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2v7345y" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2vZnfij
Demikianlah Artikel Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK
Sekianlah artikel Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengacara Nazar Tegaskan tak Pernah Bertemu Komisioner KPK dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pengacara-nazar-tegaskan-tak-pernah.html
