Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya
Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya
link : Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya
Judul : Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya
link : Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Mulyadi, pelaku penusukan anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, disebut terkontaminasi radikalisme melalui media seosial. Mulyadi kerap berselancar di dunia maya dan selalu membanggakan ISIS.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya sudah memeriksa kakak kandung, kakak ipar, dan dua teman Mulyadi.
"Dari hasil keterangan mereka, Mulyadi selalu asyik dengan handphone. Dia selalu mengatakan ISIS itu baik, dan khilafah itu baik. Dia terus menyampaikam itu," kata Setyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 3 Juli 2017.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya sudah memeriksa kakak kandung, kakak ipar, dan dua teman Mulyadi.
"Dari hasil keterangan mereka, Mulyadi selalu asyik dengan handphone. Dia selalu mengatakan ISIS itu baik, dan khilafah itu baik. Dia terus menyampaikam itu," kata Setyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 3 Juli 2017.
Setyo mengatakan, dunia maya membuat pikiran Mulyadi terkontaminasi tentang konten radikal. Dari keterangan saksi, Mulyadi diketahui membeli sangkur.
"Tapi kakaknya tidak tahu akan digunakan untuk apa, karena dia mengaku pamit pulang kampung, ternyata dia melakukam penikaman di Masjid Falatehan," ujarnya.
Mulyadi diduga sebagai lone wolf (sebutan bagi mereka yang melakukan aksi teror seorang diri). Mulyadi diduga murni terdoktrin dan terpengaruh melalui konten di media sosial dalam dunia maya.
"Sementara tidak ada jaringannya. Kami sudah cek, dari hubungan secara fisik atau komunikasi, dia belum didapat jaringannya," kata Setyo.
Seperti diketahui, Mulyadi nekat menikam dua orang anggota Brimob di dalam Masjid Falatehan, selepas salat Isya, Jumat 30 Juni 2017. Mulyadi melukai dua anggota Brimob di bagian pipi dan leher.
Mulyadi tewas ditembak polisi setelah tidak mengindahkan tembakan peringatan dan melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
"Tapi kakaknya tidak tahu akan digunakan untuk apa, karena dia mengaku pamit pulang kampung, ternyata dia melakukam penikaman di Masjid Falatehan," ujarnya.
Mulyadi diduga sebagai lone wolf (sebutan bagi mereka yang melakukan aksi teror seorang diri). Mulyadi diduga murni terdoktrin dan terpengaruh melalui konten di media sosial dalam dunia maya.
"Sementara tidak ada jaringannya. Kami sudah cek, dari hubungan secara fisik atau komunikasi, dia belum didapat jaringannya," kata Setyo.
Seperti diketahui, Mulyadi nekat menikam dua orang anggota Brimob di dalam Masjid Falatehan, selepas salat Isya, Jumat 30 Juni 2017. Mulyadi melukai dua anggota Brimob di bagian pipi dan leher.
Mulyadi tewas ditembak polisi setelah tidak mengindahkan tembakan peringatan dan melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Demikianlah Artikel Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya
Sekianlah artikel Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Penusuk Anggota Brimob Terinspirasi Dunia Maya dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/penusuk-anggota-brimob-terinspirasi.html