Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak
Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak
link : Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak
Judul : Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak
link : Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Guru-guru SD Kasih Ananda II Jakarta Timur beserta anak didik dan orang tua murid menyebut pembekuan sekolah dilakukan sepihak. Untuk itu mereka mendatangi kantor Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, siang ini. Mereka ingin mempertanyakan status sekolah dan kejelasan proses belajar-mengajar ke depan.
Fajar Rizki Setiadi, guru SD Kasih Ananda II, menceritakan pembekuan sekolah sudah dilakukan Dinas Pendidikan DKI sejak 2016. Namun, proses belajar-mengajar masih berlangsung hingga sekarang.
"Hanya, tahun ini kami kami dilarang menerima murid baru," kata Fajar di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 25 Juli 2017.
Alasan Disdik DKI membekukan sekolah ini, kata Fajar, karena lahan sekolah masuk ke dalam tanah fasilitas umum (fasum). Tanah itu bukan diperuntukkan bagi sekolah. "Buat apa, kurang ngerti juga," kata dia.
Guru pendidikan jasmani dan kesehatan itu menerangkan, pada 2006 pihak yayasan menyerahkan 10 sekolah, yakni sembilan TK dan satu SD, ke Pemprov DKI. Semua TK saat ini statusnya sudah berubah menjadi negeri. "Dibuatkan keputusan gubernur. Waktu itu pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) yang tanda tangani," ujar Fajar.
Fajar Rizki Setiadi, guru SD Kasih Ananda II, menceritakan pembekuan sekolah sudah dilakukan Dinas Pendidikan DKI sejak 2016. Namun, proses belajar-mengajar masih berlangsung hingga sekarang.
"Hanya, tahun ini kami kami dilarang menerima murid baru," kata Fajar di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 25 Juli 2017.
Alasan Disdik DKI membekukan sekolah ini, kata Fajar, karena lahan sekolah masuk ke dalam tanah fasilitas umum (fasum). Tanah itu bukan diperuntukkan bagi sekolah. "Buat apa, kurang ngerti juga," kata dia.
Guru pendidikan jasmani dan kesehatan itu menerangkan, pada 2006 pihak yayasan menyerahkan 10 sekolah, yakni sembilan TK dan satu SD, ke Pemprov DKI. Semua TK saat ini statusnya sudah berubah menjadi negeri. "Dibuatkan keputusan gubernur. Waktu itu pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) yang tanda tangani," ujar Fajar.
Fajar mengatakan hanya SD Kasih Ananda II yang tak diubah statusnya. Malah, kata dia, Disdik DKI membekukannya. Fajar menyayangkan pembekuan izin operasional hanya melalui tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan DKI.
Baca: Dibekukan, Guru SD Kasih Ananda II Mengadu ke Djarot
Pembekuan memang sudah dilakukan sejak tahun kemarin. Fajar dan guru-guru yang lain tak merasa khawatir karena Pemprov DKI menjanjikan tempat baru untuk mereka. Bahkan, guru-guru dijanjikam upah minimum provinsi (UMP).
Harapan itu tiba-tiba saja pupus. Menurut Fajar, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur membatalkan janji itu. "Bapak Kasudin yang baru dilantik dua bulan datang ke sekolah kami menjelaskan bahwa semua sosialisasi yang dijanjikan tahun lalu batal. Dibatalkan sepihak," ujar dia.
Alasan pembatalan itu, lanjut Fajar, karena Kasudin Pendidikan Jaktim merasa proses pembangunan ruang kelas baru menghabiskan waktu lama. Sudin Pendidikan Jaktim juga tak ingin memindahkan guru dan murid dalam satu paket. "Maunya dipecah," ujar Fajar.
Mau tak mau, guru-guru dan peserta didik menunggu sekolah dibubarkan. Rencananya, besok, 26 Juli, Sudin Pendidikan Jaktim akan menyosialisasikan pemindahan itu. "Besok pun ada sosialisasi di sana dari Kasudin ke orang tua murid," tutur dia....
Sumber : http://ift.tt/2uSOCxx
Baca: Dibekukan, Guru SD Kasih Ananda II Mengadu ke Djarot
Pembekuan memang sudah dilakukan sejak tahun kemarin. Fajar dan guru-guru yang lain tak merasa khawatir karena Pemprov DKI menjanjikan tempat baru untuk mereka. Bahkan, guru-guru dijanjikam upah minimum provinsi (UMP).
Harapan itu tiba-tiba saja pupus. Menurut Fajar, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur membatalkan janji itu. "Bapak Kasudin yang baru dilantik dua bulan datang ke sekolah kami menjelaskan bahwa semua sosialisasi yang dijanjikan tahun lalu batal. Dibatalkan sepihak," ujar dia.
Alasan pembatalan itu, lanjut Fajar, karena Kasudin Pendidikan Jaktim merasa proses pembangunan ruang kelas baru menghabiskan waktu lama. Sudin Pendidikan Jaktim juga tak ingin memindahkan guru dan murid dalam satu paket. "Maunya dipecah," ujar Fajar.
Mau tak mau, guru-guru dan peserta didik menunggu sekolah dibubarkan. Rencananya, besok, 26 Juli, Sudin Pendidikan Jaktim akan menyosialisasikan pemindahan itu. "Besok pun ada sosialisasi di sana dari Kasudin ke orang tua murid," tutur dia....
Sumber : http://ift.tt/2uSOCxx
Demikianlah Artikel Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak
Sekianlah artikel Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pembekuan SD Kasih Ananda II Disebut Sepihak dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pembekuan-sd-kasih-ananda-ii-disebut.html