Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018
Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018 telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018
link : Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018
Judul : Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018
link : Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyusun perangkat pengawasan di setiap tingkat. Perangkat tersebut akan menjadi pedoman pengawasan dalam pilkada serentak 2018 mendatang. Perangkat kerja tersebut merupakan perbaikan atas perangkat kerja yang pernah ada sebelumnya.
"Harapannya, alat kerja ini dibuat lebih sederhana, tetapi output-nya lebih banyak dan lebih komprehensif," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin, seperti dilansir Media Indonesia, Rabu 5 Juli.
Ia mengatakan penyusunan alat kerja pengawasan sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir. Hal itu merupakan upaya untuk memastikan adanya peran dan fungsi pengawasan terhadap tahapan pilkada yang akan berlangsung.
Afifuddin menjabarkan alat kerja pengawasan dibagi dalam enam bagian, yakni alat kerja pengawasan tahapan pemutakhiran data pemilih, pengawasan pencalonan, pengawasan kampanye dan dana kampanye, juga alat kerja pengawasan pengadaan, pendistribusian perlengkapan logisitik, dan pengawasan pemungutan dan penghitungan suara.
"Harapannya, alat kerja ini dibuat lebih sederhana, tetapi output-nya lebih banyak dan lebih komprehensif," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin, seperti dilansir Media Indonesia, Rabu 5 Juli.
Ia mengatakan penyusunan alat kerja pengawasan sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir. Hal itu merupakan upaya untuk memastikan adanya peran dan fungsi pengawasan terhadap tahapan pilkada yang akan berlangsung.
Afifuddin menjabarkan alat kerja pengawasan dibagi dalam enam bagian, yakni alat kerja pengawasan tahapan pemutakhiran data pemilih, pengawasan pencalonan, pengawasan kampanye dan dana kampanye, juga alat kerja pengawasan pengadaan, pendistribusian perlengkapan logisitik, dan pengawasan pemungutan dan penghitungan suara.
Dijelaskan, dalam alat kerja pengawasan tertuang beberapa isu krusial yang akan menjadi fokus pengawasan. Misalnya, dalam proses menuju penetapan DPT terdapat proses pencocokan data pemilih, perbaikan daftar pemilih sementara, dan daftar pemilih tambahan.
Alat kerja pencalonan, fokus pengawasan pada mahar politik, kampanye, verifikasi keabsahan syarat dukungan calon.
Selanjutnya, alat kerja pengawasan dana kampanye akan fokus pada pengawasan sumber daya negara sebagai modal kampanye, sumber daya asing, kepatuhan pelaporan dana kampanye, dan verifikasi kebenaran/akuntabilitas pelaporan dana kampanye pasangan calon.
Pada tahapan kampanye, pengawasan difokuskan pada politik identitas, iklan kampanye, penggunaan sumber daya negara untuk kampanye, politik uang, dan kampanye negatif. Terkait dengan logistik, fokus pengawasan pada ketepatan jenis, spesifikasi, kualitas, jumlah, dan ketepatan waktu.
Pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara, fokus pengawasan mengarah pada kepatuhan prosedur pemungutan dan penghitungan suara, akuntabilitas hasil penghitungan suara, aksesibilitas tempat pemungutan suara (TPS), politik uang, juga berkenaan dengan netralitas penyelenggaran, akurasi data pemilih dan data penggunaan hak pilih, serta ketersedian logistik. Untuk menyukseskan itu, tentu perlu persiapan yang matang dari jauh hari.
Alat kerja pencalonan, fokus pengawasan pada mahar politik, kampanye, verifikasi keabsahan syarat dukungan calon.
Selanjutnya, alat kerja pengawasan dana kampanye akan fokus pada pengawasan sumber daya negara sebagai modal kampanye, sumber daya asing, kepatuhan pelaporan dana kampanye, dan verifikasi kebenaran/akuntabilitas pelaporan dana kampanye pasangan calon.
Pada tahapan kampanye, pengawasan difokuskan pada politik identitas, iklan kampanye, penggunaan sumber daya negara untuk kampanye, politik uang, dan kampanye negatif. Terkait dengan logistik, fokus pengawasan pada ketepatan jenis, spesifikasi, kualitas, jumlah, dan ketepatan waktu.
Pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara, fokus pengawasan mengarah pada kepatuhan prosedur pemungutan dan penghitungan suara, akuntabilitas hasil penghitungan suara, aksesibilitas tempat pemungutan suara (TPS), politik uang, juga berkenaan dengan netralitas penyelenggaran, akurasi data pemilih dan data penggunaan hak pilih, serta ketersedian logistik. Untuk menyukseskan itu, tentu perlu persiapan yang matang dari jauh hari.
Demikianlah Artikel Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018
Sekianlah artikel Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Optimalkan Pengawasan Pilkada 2018 dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/optimalkan-pengawasan-pilkada-2018.html
