Guru SMAN 39 Sempat Keluhkan Kuota Khusus Anak TNI

Guru SMAN 39 Sempat Keluhkan Kuota Khusus Anak TNI - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Guru SMAN 39 Sempat Keluhkan Kuota Khusus Anak TNI telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Guru SMAN 39 Sempat Keluhkan Kuota Khusus Anak TNI

link : Guru SMAN 39 Sempat Keluhkan Kuota Khusus Anak TNI

Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengan Atas (SMA) telah usai. Siswa baru pun sudah mulai mengikuti masa orientasi di sekolah, salah satunya di SMAN 39, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Tahun ini, SMAN 39 berhasil meraih nilai ujian tertinggi ke lima se-DKI Jakarta. Prestasi ini dianggap sesuatu yang luar biasa karena sekolah ini memiliki 30 persen siswa dari bina lingkungan yang merupakan putra putri TNI AD, kompleks sekolah berada.

Dengan adanya siswa bina lingkungan, berarti sekolah hanya memiliki 70 persen siswa yang diseleksi sesuai standar nasional berdasarkan nilai ujian. Sebab, pemilihan siswa bina lingkungan hanya dari nilai rapor oleh Kopassus langsung. 

Hal ini pun sempat dikeluhkan beberapa guru di SMAN 39. Pasalnya, banyak siswa bina lingkungan yang tidak mampu bersaing dengan siswa reguler hingga nilai mereka di bawah rata-rata dan butuh pengajaran lebih.
"Guru juga pernah bilang supaya saya bicarakan ke pemda agar menghentikan kebijakan bina lingkungan," kata kepala sekolah SMAN 39, Horale Tua Simanullang saat ditemui Metrotvnews.com di Jakarta Timur, Selasa 11 Juli 2017.

Namun, Horale enggan melakukannya, sebab latar belakang dan sejarah kepemilikan lahan adalah milik TNI. Ia pun berusaha mengingatkan para guru bahwa keberadaan sekolah saat ini tak lepas dari campur tangan TNI.

Kendati demikian, Horale tak lepas tangan menghadapi fakta tersebut. Ia mengimbau kepada bagian personalia Kopassus agar hanya menerima siswa yang nilainya tinggi. Cara ini pun membuahkan hasil.

"Belakangan sudah jauh lebih baik dari prestasi akademik sudah bisa bersaing dan perilaku juga membaik semua," terangnya.

Horale menambahkan, usai menerima nama siswa yang lolos seleksi bina lingkungan, ia akan melakukan pertemuan antara pihak sekolah, Kopassus, calon siswa, serta orang tua mereka. Tujuannya adalah memberi gambaran nyata soal ketimpangan yang akan dihadapi saat masuk sekolah nanti.

Menurut Horale, pertemuan ini penting sebagai kesepakatan awal dan motivasi bagi siswa bina lingkungan. Pasalnya, rekan mereka dari jalur umum memiliki nilai ujian nasional sangat tinggi, bahkan hampir seluruhnya di atas 9.

"Memang ada juga dari siswa bina lingkungan yang nilainya tinggi, tapi secara rata-rata rendah," imbuhnya.

Demikianlah Artikel Guru SMAN 39 Sempat Keluhkan Kuota Khusus Anak TNI

Sekianlah artikel Guru SMAN 39 Sempat Keluhkan Kuota Khusus Anak TNI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Guru SMAN 39 Sempat Keluhkan Kuota Khusus Anak TNI dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/guru-sman-39-sempat-keluhkan-kuota.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :