Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden
Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden
link : Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden
Judul : Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden
link : Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Pansus RUU Pemilu Fraksi Demokrat Fandi Utomo menyebut saat ini belum relevan menyebut angka ambang batas (threshold) presiden. Yang penting kata dia soal koalisi loyal.
"Karena pilpres dan pileg bersamaaan maka presidential threshold menggunakan threshold 2014 menjadi tidak relevan, tapi konstitusi kan juga mengatur partai atau gabungan partai sebagai pengusung calon presiden. Ini yang kita atur," kata Fandi di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu 5 Juli 2017.
"Karena pilpres dan pileg bersamaaan maka presidential threshold menggunakan threshold 2014 menjadi tidak relevan, tapi konstitusi kan juga mengatur partai atau gabungan partai sebagai pengusung calon presiden. Ini yang kita atur," kata Fandi di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu 5 Juli 2017.
Fandi tak membantah kalau sejak pembahasan ambang batas presiden untuk RUU Pemilu mulai dibentuk koalisi untuk ke depan. Makanya kata dia, pembahasan ambang batas presiden menjadi sangat hati-hati supaya benar tercipta koalisi loyal.
Sebenarnya kata dia, Demokrat tak masalah kalau koalisi di awal, tengah maupun akhir kampanye yang terpenting loyal.
"Koalisi yang loyal ini yang sebenarnya bisa menumbuhkan iklim demokrasi yang lebih sehat. Jangan sampai misalnya presiden terpilih, awalnya ditolak program kerjanya atau kampanyenya, kemudian berubah jadi tidak ditolak atau malah didukung," papar Fandi.
Yang seperti itu, kata dia, justru membuat masyarakat yang diwakili suaranya saat pemilihan mengalami kebingungan bahkan merasa tak sejalan. Sebab kata dia, satu partai atau satu orang di DPD mewakili tidak hanya mewakili orang tapi juga gagasan, pikiran, dan harapan.
"Kita harapkan koalisi yang loyal itu supaya representasinya tidak terputus dengan basis massanya," pungkas dia.
Sebenarnya kata dia, Demokrat tak masalah kalau koalisi di awal, tengah maupun akhir kampanye yang terpenting loyal.
"Koalisi yang loyal ini yang sebenarnya bisa menumbuhkan iklim demokrasi yang lebih sehat. Jangan sampai misalnya presiden terpilih, awalnya ditolak program kerjanya atau kampanyenya, kemudian berubah jadi tidak ditolak atau malah didukung," papar Fandi.
Yang seperti itu, kata dia, justru membuat masyarakat yang diwakili suaranya saat pemilihan mengalami kebingungan bahkan merasa tak sejalan. Sebab kata dia, satu partai atau satu orang di DPD mewakili tidak hanya mewakili orang tapi juga gagasan, pikiran, dan harapan.
"Kita harapkan koalisi yang loyal itu supaya representasinya tidak terputus dengan basis massanya," pungkas dia.
Demikianlah Artikel Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden
Sekianlah artikel Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Demokrat Pertimbangkan Koalisi Loyal Tentukan Ambang Batas Presiden dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/demokrat-pertimbangkan-koalisi-loyal.html