Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok
Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok
link : Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok
Judul : Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok
link : Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkenal dengan gayanya yang nyentrik dan apa adanya. Susi bahkan tak segan mengunggah fotonya saat sedang ngopi sambil merokok di tengah lautan.
Memang pemilik Susi Air ini hobi 'melaut' sebelum dipinang Presiden Joko Widodo sebagai menterinya. Namun, hobi tersebut urung dijalankan beberapa tahun terakhir lantaran sibuk mengurusi polemik dari kebijakan yang sudah dia buat.
Susi mengaku, kebijakan pemberantasan illegal fishing, penenggelaman kapal asing pencuri ikan, larangan penggunaan alat cantrang, perikanan tangkap hingga impor garam menuai kritik dari berbagai kalangan.
Memang pemilik Susi Air ini hobi 'melaut' sebelum dipinang Presiden Joko Widodo sebagai menterinya. Namun, hobi tersebut urung dijalankan beberapa tahun terakhir lantaran sibuk mengurusi polemik dari kebijakan yang sudah dia buat.
Susi mengaku, kebijakan pemberantasan illegal fishing, penenggelaman kapal asing pencuri ikan, larangan penggunaan alat cantrang, perikanan tangkap hingga impor garam menuai kritik dari berbagai kalangan.
"Jalan enggak bisa lagi. Nongkrong sambil merokok enggak bisa lagi. Semua harus sembunyi-sembunyi," terang Susi dalam acara halalbihalal di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin 10 Juli 2017.
Meski tak lagi leluasa menatap lautan sembari merokok, Susi mengaku bangga dengan prestasi yang sudah diraih KKP. Setidaknya neraca perdagangan Indonesia khususnya di sektor perdagangan berada pada posisi nomor satu di Asia Tenggara.
"Meski saya yang paling susah. Tapi saya bangga," imbuh dia.
Sri menambahkan, jabatan menteri bersifat politis dan bisa berganti kapan saja. Bila kelak tak lagi memimpin KKP, Susi ingin anak buahnya tetap kompak dalam mewujudkan perikanan nasional yang berdaulat. Sebab itu, tak sedikit masyarakat yang mengidolakan salah satu srikandi di kabinet kerja Jokowi-JK ini.
"Saya memberikan maksimal yang saya bisa untuk periode catatan, dimana menteri itu jabatan politis yang bisa diganti kapan saja. Masih banyak pekerjaan panjang, saya harap kawan-kawan KKP bahu membahu bekerja," tandasnya.
Meski tak lagi leluasa menatap lautan sembari merokok, Susi mengaku bangga dengan prestasi yang sudah diraih KKP. Setidaknya neraca perdagangan Indonesia khususnya di sektor perdagangan berada pada posisi nomor satu di Asia Tenggara.
"Meski saya yang paling susah. Tapi saya bangga," imbuh dia.
Sri menambahkan, jabatan menteri bersifat politis dan bisa berganti kapan saja. Bila kelak tak lagi memimpin KKP, Susi ingin anak buahnya tetap kompak dalam mewujudkan perikanan nasional yang berdaulat. Sebab itu, tak sedikit masyarakat yang mengidolakan salah satu srikandi di kabinet kerja Jokowi-JK ini.
"Saya memberikan maksimal yang saya bisa untuk periode catatan, dimana menteri itu jabatan politis yang bisa diganti kapan saja. Masih banyak pekerjaan panjang, saya harap kawan-kawan KKP bahu membahu bekerja," tandasnya.
Demikianlah Artikel Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok
Sekianlah artikel Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cerita Menteri Susi yang tak Lagi Bebas Merokok dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/cerita-menteri-susi-yang-tak-lagi-bebas.html