Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra
Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra
link : Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra
Judul : Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra
link : Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra
Motobalapan |
Keberadaan drainase vertikal atau sumur resapan di Jalan Srengseng Sawah Jakarta Selatan, jadi sorotan Pakar Keselamatan Transportasi Universitas Indonesia. Sebab, sumur resapan yang dibangun Anies Baswedan itu, dinilai ikut jadi pemicu terjadinya kecelakaan antara Hasya Atallah Syaputra dengan purnawirawan polisi Eko Setio Budi di Jalan Srengseng Sawah.
Hal itu diungkap Pakar Keselamatan Transportasi Universitas Indonesia Tri Cahyono, dalam rekonstruksi ulang kasus kecelakaan antara Hasya Atallah Syaputra dengan purnawirawan polisi Eko Setio Budi di Jalan Srengseng Sawah Jakarta Selatan. Rekonstruksi ulang kasus keselakaan ini, digelar polisi terkait adanya protes dari orangtua Hasya Atallah Syaputra. Karena itu, pakar transportasi dan pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, ikut dilibatkan dalam rekonstruksi ulang kasus kecelakaan tersebut.
Dalam rekonstruksi ulang yang digelar Polda Metro Jaya tersebut, Pakar Keselamatan Transportasi Universitas Indonesia Tri Cahyono mengungkap beberapa faktor penyebab kecelakaan. Selain faktor sempitnya jalan dan kondisi alam, Tri Cahyono juga menyoroti banyaknya sumur resapan di ruas Jalan Srengseng Sawah, yang jadi tempat kejadian perkara kecelakaan. Menurut Tri Cahyono, pengguna jalan cenderung menghindari sumur resapan. Hal inilah yang dinilai ikut memicu kecelakaan.
Tri Cahyono berharap, pembangunan sumur resapan tidak dilakukan di badan jalan karena bisa membahayakan para pengguna jalan. "Saat insiden terjadi kita harus lihat kondisi alam, di mana ada genangan karena hujan dan peristiwa terjadi pada malam hari," kata Tri. "Lebar jalan yang kurang mumpuni juga bisa menjadi faktor. Apalagi lebarnya kurang dari lima meter. Diperparah dengan adanya drainase air yang membuat psikologi pengendara malas melewati jalan tersebut," kata Tri yang juga dosen di UI.
Seperti diketahui, pembangunan sumur resapan itu gencar dilakukan Anies Baswedan untuk mengatasi masalah banjir. Namun, sumur resapan itu hanya menyerap anggaran saja daj tak mampu atasi banjir Jakarta.
Hal itu diungkap Pakar Keselamatan Transportasi Universitas Indonesia Tri Cahyono, dalam rekonstruksi ulang kasus kecelakaan antara Hasya Atallah Syaputra dengan purnawirawan polisi Eko Setio Budi di Jalan Srengseng Sawah Jakarta Selatan. Rekonstruksi ulang kasus keselakaan ini, digelar polisi terkait adanya protes dari orangtua Hasya Atallah Syaputra. Karena itu, pakar transportasi dan pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, ikut dilibatkan dalam rekonstruksi ulang kasus kecelakaan tersebut.
Dalam rekonstruksi ulang yang digelar Polda Metro Jaya tersebut, Pakar Keselamatan Transportasi Universitas Indonesia Tri Cahyono mengungkap beberapa faktor penyebab kecelakaan. Selain faktor sempitnya jalan dan kondisi alam, Tri Cahyono juga menyoroti banyaknya sumur resapan di ruas Jalan Srengseng Sawah, yang jadi tempat kejadian perkara kecelakaan. Menurut Tri Cahyono, pengguna jalan cenderung menghindari sumur resapan. Hal inilah yang dinilai ikut memicu kecelakaan.
Tri Cahyono berharap, pembangunan sumur resapan tidak dilakukan di badan jalan karena bisa membahayakan para pengguna jalan. "Saat insiden terjadi kita harus lihat kondisi alam, di mana ada genangan karena hujan dan peristiwa terjadi pada malam hari," kata Tri. "Lebar jalan yang kurang mumpuni juga bisa menjadi faktor. Apalagi lebarnya kurang dari lima meter. Diperparah dengan adanya drainase air yang membuat psikologi pengendara malas melewati jalan tersebut," kata Tri yang juga dosen di UI.
Seperti diketahui, pembangunan sumur resapan itu gencar dilakukan Anies Baswedan untuk mengatasi masalah banjir. Namun, sumur resapan itu hanya menyerap anggaran saja daj tak mampu atasi banjir Jakarta.
Demikianlah Artikel Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra
Sekianlah artikel Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sumur Resapan Buatan Anies Disoroti Pakar UI Saat Rekonstruksi Kecelakaan Hasya Atallah Syaputra dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2023/02/sumur-resapan-buatan-anies-disoroti.html