Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim
Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim
link : Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim
Judul : Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim
link : Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim
Motobalapan |
*PAK JOKOWI, TOLONGLAH SAUDARA KITA NONMUSLIM*
Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Kepada Yth,
Presiden Jokowi
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Jakarta
_Dengan hormat,_
_*Hati saya sangat sedih* melihat tindakan intoleran yang dilakukan sekelompok orang yang_ _mengatasnamakan Kelompok Mayoritas, yang membatasi, menteror dan merampas kebebasan beragama saudara-saudara kita yang nonmuslim_
*Pengerusakan, penggusuran, penghancuran dan penutupan Rumah Ibadah Nonmuslim terus saja terjadi. Terakhir, yang terjadi di Paroki Santo Joseph Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri.*
_*Sebagai muslim saya sungguh amat malu. Ini sungguh biadab.*_
_Toleransi seolah dimaknai sebagai perampasan hak hidup dan hak kebebasan beragama kelompok minoritas demi memuaskan birahi bejat sekelompok orang yang mengatasnamakan_ *Kelompok Mayoritas.*
_*Jika hal ini dianggap lazim, neraka bagi Indonesia, karena rusaklah tatanan kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang Berbhinneka Tunggal Ika yang berdasarkan Pancasila.*_
*Pancasila tidak mengenal Mayoritas vs. Minoritas, yang mayoritas bisa keblinger yang minoritas bisa benar. Musyawarah untuk mufakat atau musyawarah untuk sepakat. Bukan politik menang-menangan untuk menindas orang lain.*
_*Indonesia adalah Negara Kebangsaan, bukan Negara Agama.*_
Negara menjamin kebebasan bagi umat agama-agama negara yaitu agama-agama yang secara resmi diakui negara: Islam, Katholik, Kristen Protestan, Hindhu, Budha dan Konghucu, untuk menjalankan ibadah keagamaannya.
_*Jelas bagi saya, ada masalah serius di masyarakat kita saat ini yaitu tidak bisa membedakan antara kehidupan keagamaan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam suatu masyarakat Indonesia yang plural ini yang berdasarkan Pancasila.*_
*Pancasila bukan hanya Ideologi Negara atau Dasar Negara, namun lebih sebagai kompromi politik terbaik dalam hidup berbangsa dan bernegara yang berbhinneka ini*.
Pak Jokowi, saya harus terantuk pada dinding kokoh yang memaksa saya berkesimpulan, bahwa saya tidak bisa berharap banyak pada *Menteri Agama RI saat ini, karena Beliau sedang sibuk berwacana memulangkan eks WNI anggota ISIS dari Timur Tengah ke Indonesia yang sudah bukan negaranya lagi.*
Sekali lagi, pak Jokowi, mohon lindungilah saudara-saudara kita yang Nonmuslim, agar mereka mempunyai kebebasan beragama sama seperti saya yang bergama Islam. Jauh dari tindakan teror, intimidatif, dan provokatif. Harmoni dalam keberagaman.
Terimakasih. Viralkan!
Yogyakarta, 2020-02-08
Hormat saya,
*(KPH. BP. Widyakanigara)*
*PAK JOKOWI, TOLONGLAH SAUDARA KITA NONMUSLIM*
Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Kepada Yth,
Presiden Jokowi
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Jakarta
_Dengan hormat,_
_*Hati saya sangat sedih* melihat tindakan intoleran yang dilakukan sekelompok orang yang_ _mengatasnamakan Kelompok Mayoritas, yang membatasi, menteror dan merampas kebebasan beragama saudara-saudara kita yang nonmuslim_
*Pengerusakan, penggusuran, penghancuran dan penutupan Rumah Ibadah Nonmuslim terus saja terjadi. Terakhir, yang terjadi di Paroki Santo Joseph Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri.*
_*Sebagai muslim saya sungguh amat malu. Ini sungguh biadab.*_
_Toleransi seolah dimaknai sebagai perampasan hak hidup dan hak kebebasan beragama kelompok minoritas demi memuaskan birahi bejat sekelompok orang yang mengatasnamakan_ *Kelompok Mayoritas.*
_*Jika hal ini dianggap lazim, neraka bagi Indonesia, karena rusaklah tatanan kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang Berbhinneka Tunggal Ika yang berdasarkan Pancasila.*_
*Pancasila tidak mengenal Mayoritas vs. Minoritas, yang mayoritas bisa keblinger yang minoritas bisa benar. Musyawarah untuk mufakat atau musyawarah untuk sepakat. Bukan politik menang-menangan untuk menindas orang lain.*
_*Indonesia adalah Negara Kebangsaan, bukan Negara Agama.*_
Negara menjamin kebebasan bagi umat agama-agama negara yaitu agama-agama yang secara resmi diakui negara: Islam, Katholik, Kristen Protestan, Hindhu, Budha dan Konghucu, untuk menjalankan ibadah keagamaannya.
_*Jelas bagi saya, ada masalah serius di masyarakat kita saat ini yaitu tidak bisa membedakan antara kehidupan keagamaan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam suatu masyarakat Indonesia yang plural ini yang berdasarkan Pancasila.*_
*Pancasila bukan hanya Ideologi Negara atau Dasar Negara, namun lebih sebagai kompromi politik terbaik dalam hidup berbangsa dan bernegara yang berbhinneka ini*.
Pak Jokowi, saya harus terantuk pada dinding kokoh yang memaksa saya berkesimpulan, bahwa saya tidak bisa berharap banyak pada *Menteri Agama RI saat ini, karena Beliau sedang sibuk berwacana memulangkan eks WNI anggota ISIS dari Timur Tengah ke Indonesia yang sudah bukan negaranya lagi.*
Sekali lagi, pak Jokowi, mohon lindungilah saudara-saudara kita yang Nonmuslim, agar mereka mempunyai kebebasan beragama sama seperti saya yang bergama Islam. Jauh dari tindakan teror, intimidatif, dan provokatif. Harmoni dalam keberagaman.
Terimakasih. Viralkan!
Yogyakarta, 2020-02-08
Hormat saya,
*(KPH. BP. Widyakanigara)*
Demikianlah Artikel Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim
Sekianlah artikel Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Surat Terbuka KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara: Tolonglah Saudara Kita NonMuslim dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2020/02/surat-terbuka-kph-bagas-pujilaksono.html