Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan
Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan
link : Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan
Judul : Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan
link : Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan
Motobalapan | Anggota DPRD DKI Jakarta, Jhony Simanjuntak, menilai, langkah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam mengatasi masalah banjir hanya sebatas omong tapi minim perbuatan. "Pak Anies itu kaya dalam kata-kata dan miskin dalam perbuatan," kata Jhony Simanjuntak dalam siaran live Kompas TV.
Hujan deras yang menguyur wilayah Jakarta sejak Selasa (25/02/2020) dini hari menyebabkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir. Salah satunya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Akibatnya, lalu lintas di wilayah itu lumpuh total. Warga terpaksa menerobos banjir dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu karet.
Banjir juga terjadi di depan rumah sakit angkatan laut Mintoharjo. Ketinggian banjir sempat mencapai 50 sentimeter. Satu unit mobil pemadam kebakaran didatangkan untuk menyedot banjir.
Banjir juga merendam ratusan rumah di kawasan Jalan Satria, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Banjir setinggi satu meter membuat warga terjebak di rumah mereka.Polisi harus mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet. Evakuasi diutamakan terhadap warga yang lanjut usia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, berdasarkan perkiraan BMKG, cuaca ekstrem masih terjadi hingga Maret.
Anies sudah memberikan sembilan arahan ke jajarannya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Namun anggota DPRD DKI mengkritik kerja Anies Baswedan dalam menangani banjir.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PUPR Basuki Hadimuljono ikut bicara soal banjir di Jakarta. Basuki menilai, banjir lantaran kapasitas drainase yang lebih kecil dari curah hujan. Untuk itu PUPR akan membangun rumah pompa di sejumlah lokasi untuk menangani banjir dalam jangka panjang.
Pemprov DKI Jakarta harus segera memperbaiki saluran drainase di kawasan yang jadi langganan banjir. Selain itu perlu juga harus ada pengerukan dan pelebaran tempat penampungan air.
Banjir yang lagi-lagi terjadi di Jakarta membuat masyarakat mempertanyakan kerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam menangangani banjir.
Tak hanya itu, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta sepakat membentuk panitia khusus atau pansus banjir untuk mencari solusi mengatasi banjir. Perlukah ada pansus seperti ini?
Langkah seperti apa yang harusnya segara dilakukan agar Jakarta tak lagi menjadi kolam raksasa?
Simak dialog bersama anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Jhony Simanjuntak dan Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga, serta anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Syarif.
Hujan deras yang menguyur wilayah Jakarta sejak Selasa (25/02/2020) dini hari menyebabkan sejumlah wilayah di ibu kota terendam banjir. Salah satunya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Akibatnya, lalu lintas di wilayah itu lumpuh total. Warga terpaksa menerobos banjir dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu karet.
Banjir juga terjadi di depan rumah sakit angkatan laut Mintoharjo. Ketinggian banjir sempat mencapai 50 sentimeter. Satu unit mobil pemadam kebakaran didatangkan untuk menyedot banjir.
Banjir juga merendam ratusan rumah di kawasan Jalan Satria, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Banjir setinggi satu meter membuat warga terjebak di rumah mereka.Polisi harus mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet. Evakuasi diutamakan terhadap warga yang lanjut usia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, berdasarkan perkiraan BMKG, cuaca ekstrem masih terjadi hingga Maret.
Anies sudah memberikan sembilan arahan ke jajarannya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Namun anggota DPRD DKI mengkritik kerja Anies Baswedan dalam menangani banjir.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PUPR Basuki Hadimuljono ikut bicara soal banjir di Jakarta. Basuki menilai, banjir lantaran kapasitas drainase yang lebih kecil dari curah hujan. Untuk itu PUPR akan membangun rumah pompa di sejumlah lokasi untuk menangani banjir dalam jangka panjang.
Pemprov DKI Jakarta harus segera memperbaiki saluran drainase di kawasan yang jadi langganan banjir. Selain itu perlu juga harus ada pengerukan dan pelebaran tempat penampungan air.
Banjir yang lagi-lagi terjadi di Jakarta membuat masyarakat mempertanyakan kerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam menangangani banjir.
Tak hanya itu, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta sepakat membentuk panitia khusus atau pansus banjir untuk mencari solusi mengatasi banjir. Perlukah ada pansus seperti ini?
Langkah seperti apa yang harusnya segara dilakukan agar Jakarta tak lagi menjadi kolam raksasa?
Simak dialog bersama anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Jhony Simanjuntak dan Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga, serta anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Syarif.
Demikianlah Artikel Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan
Sekianlah artikel Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hadapi Banjir, Anies Baswedan Dinilai Kaya Kata-kata, tapi Miskin Perbuatan dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2020/02/hadapi-banjir-anies-baswedan-dinilai.html