Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo
Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo
link : Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo
Judul : Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo
link : Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo
Motobalapan |
Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean, ikut angkat bicara terkait cuitan #SetanGundul dari Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief. Menurut Ferdinand Hutahean, dirinya telah berkomunikasi dengan Andi Arief soal cuitan #SetanGundul yang dinilai telah memasok kesesatan kepada Prabowo dalam mengklaim kemenangan 62 persen
Menurut Ferdinand, Andi Arief juga menyebut, sangat tidak mungkin Prabowo-Sandi menang di angka 62 persen. "Logikanya kalau Pak Prabowo kalah di beberapa provinsi di Jawa, Jogja, Jateng dan Jatim, saya belum tahu pastinya tapi infonya seperti itu, maka akan sangat tidak mungkin Pak Prabowo menang di angka 62 persen," ujar Ferdinand.
"Karena 2009 SBY menang di Jawa saja hanya 60 persen. Menurut Andi Arief logikanya tidak masuk," lanjut dia.
Ferdinand Hutahean juga membantah partainya pernah menyatakan Prabowo menang 62 persen. Bahkan, Ferdinand Hutahean menegaskan bahwa Prabowo tidak mungkin menang di angka 62 persen.
Soal munculnya angka 62% yang diungkap pengurus Partai Demokrat, jelas Ferdinand Hutahean, adalah angka prosentasi kader partainya yang mendukung Prabowo-Sandi. Artinya, ada 62 persen kader Partai Demokrat dukung Prabowo Subianto.
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebutkan, partainya tidak pernah membuat survei yang menyatakan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang 62 persen.
Ia mengatakan, dalam survei internal memang muncul angka 62 persen. Akan tetapi, angka itu merupakan besaran jumlah dukungan kader Partai Demokrat yang saat itu ingin berkoalisi dengan Prabowo-Sandiaga.
"Memang 62 persen kader kami menginginkan koalisi dengan Pak Prabowo dan sisanya menginginkan berkoalisi dengan Pak Jokowi," kata Ferdinand saat ditemui di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Ferdinand mengatakan, survei tersebut dilakukan pada Agustus 2018. Survei dilakukan untuk menentukan sikap politik Partai Demokrat, apakah ingin berkoalisi dengan Prabowo Subianto atau Joko Widodo. Hasilnya, 62 persen kader Demokrat ingin merapat ke Prabowo.
Hal inilah yang mendasari dukungan Demokrat kepada paslon nomor urut 02 itu. "Itu faktanya, bukan angka survei seolah-olah Pak Prabowo akan menang 62 persen. Itu harus diluruskan," ujar Ferdinand seperti dilansir tribunnews.com.
Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean, ikut angkat bicara terkait cuitan #SetanGundul dari Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief. Menurut Ferdinand Hutahean, dirinya telah berkomunikasi dengan Andi Arief soal cuitan #SetanGundul yang dinilai telah memasok kesesatan kepada Prabowo dalam mengklaim kemenangan 62 persen
Menurut Ferdinand, Andi Arief juga menyebut, sangat tidak mungkin Prabowo-Sandi menang di angka 62 persen. "Logikanya kalau Pak Prabowo kalah di beberapa provinsi di Jawa, Jogja, Jateng dan Jatim, saya belum tahu pastinya tapi infonya seperti itu, maka akan sangat tidak mungkin Pak Prabowo menang di angka 62 persen," ujar Ferdinand.
"Karena 2009 SBY menang di Jawa saja hanya 60 persen. Menurut Andi Arief logikanya tidak masuk," lanjut dia.
Ferdinand Hutahean juga membantah partainya pernah menyatakan Prabowo menang 62 persen. Bahkan, Ferdinand Hutahean menegaskan bahwa Prabowo tidak mungkin menang di angka 62 persen.
Soal munculnya angka 62% yang diungkap pengurus Partai Demokrat, jelas Ferdinand Hutahean, adalah angka prosentasi kader partainya yang mendukung Prabowo-Sandi. Artinya, ada 62 persen kader Partai Demokrat dukung Prabowo Subianto.
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebutkan, partainya tidak pernah membuat survei yang menyatakan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang 62 persen.
Ia mengatakan, dalam survei internal memang muncul angka 62 persen. Akan tetapi, angka itu merupakan besaran jumlah dukungan kader Partai Demokrat yang saat itu ingin berkoalisi dengan Prabowo-Sandiaga.
"Memang 62 persen kader kami menginginkan koalisi dengan Pak Prabowo dan sisanya menginginkan berkoalisi dengan Pak Jokowi," kata Ferdinand saat ditemui di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Ferdinand mengatakan, survei tersebut dilakukan pada Agustus 2018. Survei dilakukan untuk menentukan sikap politik Partai Demokrat, apakah ingin berkoalisi dengan Prabowo Subianto atau Joko Widodo. Hasilnya, 62 persen kader Demokrat ingin merapat ke Prabowo.
Hal inilah yang mendasari dukungan Demokrat kepada paslon nomor urut 02 itu. "Itu faktanya, bukan angka survei seolah-olah Pak Prabowo akan menang 62 persen. Itu harus diluruskan," ujar Ferdinand seperti dilansir tribunnews.com.
Demikianlah Artikel Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo
Sekianlah artikel Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Prahara #SetanGundul 02 : Ada Masukan Data Tak Akurat Jerumuskan Prabowo dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2019/05/prahara-setangundul-02-ada-masukan-data.html