Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel
Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel
link : Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel
Judul : Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel
link : Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel
Motobalapan |
SATUQQ - Sebagian besar orang di zaman modern memang tak bisa lepas dari ponsel. Di China, ketergantungan akan smartphone lebih lekat lagi karena sudah menjadi alat pembayaran.
Hal itu membuat urusan beli cemilan di mini market, jajan bacang, hingga sekadar beli minuman dingin jadi bisa dilakukan lewat ponsel.
Belanja di Bingo Box misalnya. Ini adalah mini market tanpa pramuniaga dan kasir. Kita melayani diri sendiri lewat aplikasi di ponsel.
Pengguna akan diminta memindai QR code pada aplikasi Bing Box di ponsel mereka untuk masuk ke mini market. Kemudian, ambil barang-barang yang diinginkan.DOMINO QQ
Saat akan membayar, taruh semua barang di checkout counter. Area ini akan otomatis memindai harga barang dan menjumlahkan total belanja.
Selanjutnya, pembayaran dilakukan menggunakan dompet digital melalui akun Alipay atau WeChat Pay. Jika sudah selesai, pintu keluar akan terbuka dan kita pun bisa melenggang.
Cara yang sama juga diterapkan di sebuah kedai makanan bernama Wufangzhai di Wensanxi Road, Hangzhou. Memasuki kedai yang terkenal dengan menu bacangnya tersebut, kita hanya akan menemukan beberapa pegawai bagian dapur, sebuah layar digital, dan loker digital.
Pada layar digital ini, ditampilkan menu dan pilihan makan di tempat atau dibawa pulang. Setelah menyelesaikan pilihan, pengguna akan diminta menempelkan QR code restoran di meja melalui aplikasi bernama Koubei di ponselnya.
Pembayaran berlangsung praktis karena otomatis mendebet saldo akun pembayaran Alipay. Transaksi selesai, selanjutnya aplikasi akan mengirimkan notifikasi nomor loker pengambilan makanan dikirimkan.Agen Domino QQ Terpercaya
Sambil menunggu makanan siap, ada layar digital lain yang menampilkan game ringan. Jadi, menunggu tidak membosankan karena sambil memainkan game yang menawarkan voucher makanan dan minuman.
Ketika makanan sudah siap, akan muncul notifikasi di ponsel, dan lampu loker tempat menyimpan makanan menyala. Kemudian, tinggal tekan tombol pada ponsel untuk membuka loker dan mengambil pesanan.
Sebelumnya, pengunjung kedai harus antre cukup lama untuk memilih menu dan membayar, belum lagi harus menunggu hingga makanan siap disantap. Sekarang, semua proses itu dilakukan dari ponsel konsumen.
Masih ada lagi. Di bagian lain kedai ini, ada deretan kulkas canggih berisi makanan beku dan minuman dingin. Lagi-lagi, untuk membeli produk dari kulkas ini, konsumen menggunakan ponselnya.POKER
Tidak ada penjaga, maupun kasir. Konsumen hanya perlu memindai QR code di aplikasi pembayaran Alipay untuk membuka pintu kulkas.
Kemudian, konsumen mengambil makanan atau minuman yang diinginkan, lalu pergi. Jumlah barang yang diambil beserta total belanja akan muncul di aplikasi setelah kita menutup pintu kulkas. Akun Alipay pun otomatis akan mendebet pembayaran. Menarik bukan?
Jika sudah begini, kalimat "lebih baik ketinggalan dompet ketimbang ponsel" yang mulai muncul belakangan ini jadi nyata adanya bagi masyarakat China yang sudah menerapkan konsep new retail semacam ini. Bagaimana menurut kalian?
SATUQQ - Sebagian besar orang di zaman modern memang tak bisa lepas dari ponsel. Di China, ketergantungan akan smartphone lebih lekat lagi karena sudah menjadi alat pembayaran.
Hal itu membuat urusan beli cemilan di mini market, jajan bacang, hingga sekadar beli minuman dingin jadi bisa dilakukan lewat ponsel.
Belanja di Bingo Box misalnya. Ini adalah mini market tanpa pramuniaga dan kasir. Kita melayani diri sendiri lewat aplikasi di ponsel.
Pengguna akan diminta memindai QR code pada aplikasi Bing Box di ponsel mereka untuk masuk ke mini market. Kemudian, ambil barang-barang yang diinginkan.DOMINO QQ
Saat akan membayar, taruh semua barang di checkout counter. Area ini akan otomatis memindai harga barang dan menjumlahkan total belanja.
Selanjutnya, pembayaran dilakukan menggunakan dompet digital melalui akun Alipay atau WeChat Pay. Jika sudah selesai, pintu keluar akan terbuka dan kita pun bisa melenggang.
Cara yang sama juga diterapkan di sebuah kedai makanan bernama Wufangzhai di Wensanxi Road, Hangzhou. Memasuki kedai yang terkenal dengan menu bacangnya tersebut, kita hanya akan menemukan beberapa pegawai bagian dapur, sebuah layar digital, dan loker digital.
Pada layar digital ini, ditampilkan menu dan pilihan makan di tempat atau dibawa pulang. Setelah menyelesaikan pilihan, pengguna akan diminta menempelkan QR code restoran di meja melalui aplikasi bernama Koubei di ponselnya.
Pembayaran berlangsung praktis karena otomatis mendebet saldo akun pembayaran Alipay. Transaksi selesai, selanjutnya aplikasi akan mengirimkan notifikasi nomor loker pengambilan makanan dikirimkan.Agen Domino QQ Terpercaya
Sambil menunggu makanan siap, ada layar digital lain yang menampilkan game ringan. Jadi, menunggu tidak membosankan karena sambil memainkan game yang menawarkan voucher makanan dan minuman.
Ketika makanan sudah siap, akan muncul notifikasi di ponsel, dan lampu loker tempat menyimpan makanan menyala. Kemudian, tinggal tekan tombol pada ponsel untuk membuka loker dan mengambil pesanan.
Sebelumnya, pengunjung kedai harus antre cukup lama untuk memilih menu dan membayar, belum lagi harus menunggu hingga makanan siap disantap. Sekarang, semua proses itu dilakukan dari ponsel konsumen.
Masih ada lagi. Di bagian lain kedai ini, ada deretan kulkas canggih berisi makanan beku dan minuman dingin. Lagi-lagi, untuk membeli produk dari kulkas ini, konsumen menggunakan ponselnya.POKER
Tidak ada penjaga, maupun kasir. Konsumen hanya perlu memindai QR code di aplikasi pembayaran Alipay untuk membuka pintu kulkas.
Kemudian, konsumen mengambil makanan atau minuman yang diinginkan, lalu pergi. Jumlah barang yang diambil beserta total belanja akan muncul di aplikasi setelah kita menutup pintu kulkas. Akun Alipay pun otomatis akan mendebet pembayaran. Menarik bukan?
Jika sudah begini, kalimat "lebih baik ketinggalan dompet ketimbang ponsel" yang mulai muncul belakangan ini jadi nyata adanya bagi masyarakat China yang sudah menerapkan konsep new retail semacam ini. Bagaimana menurut kalian?
Demikianlah Artikel Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel
Sekianlah artikel Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jajan di Warung Digital, Semua Pakai Ponsel dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2018/09/jajan-di-warung-digital-semua-pakai.html