Kasus Penyekapan 3 Anak Terungkap: Ibunya Ternyata Sakit Jiwa

Kasus Penyekapan 3 Anak Terungkap: Ibunya Ternyata Sakit Jiwa - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Kasus Penyekapan 3 Anak Terungkap: Ibunya Ternyata Sakit Jiwa telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Kasus Penyekapan 3 Anak Terungkap: Ibunya Ternyata Sakit Jiwa

link : Kasus Penyekapan 3 Anak Terungkap: Ibunya Ternyata Sakit Jiwa

Motobalapan | Tiga anak bersaudara - Kamelia Nawal (13), Zakiah Salsabila (11), dan Dhorifa Nur Zahro (6) - menjadi korban penyekapan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, Alikah. Selama setahun, mereka diasingkan dari dunia luar dengan dikurung di dalam rumahnya, di Desa Sudimoro Nomor 199 RT 014 RW 004, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Akibat penyekapan tersebut, ketiga anak malang itu tak bisa bersekolah. Kondisi tubuhnya juga kurus karena tidak pernah tersentuh sinar matahari dan mengalami kekurangan gizi. Aksi penyekapan itu terbongkar setelah pemerintah desa setempat dan petugas Polsek Bululawang mendatangi lokasi dan mengeluarkan ketiga bocah itu dari penyekapan ibunya pada Selasa (2/1/2018).

Proses pembebasan aksi penyekapan ini berlangsung cukup dramatis diwarnai jerit dan tangis. Seperti ini video detik-detik pembebasan tiga anak yang menjadi korban penyekapan tersebut:


Kapolsek Bululawang Kompol Supari mengatakan, Alikah yang merupakan pelaku penyekapan tersebut terindikasi mengalami gangguan jiwa. Karena itu, pihaknya menyebut tidak ada indikasi kasus hukum dalam kejadian penyekapan itu.

Pihaknya juga sudah mengirim Alikah ke Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat yang ada di Lawang, Kabupaten Malang. "Karena ibunya terindikasi gangguan jiwa sehingga ibunya dibawa ke rumah sakit jiwa. Anaknya dirawat di Polindes setelah selesai sekarang dirawat bapaknya," kata Kapolsek Bululawang seperti dilansir kompas.com.

Saat ini, ketiga bocah itu sudah berada dalam asuhan bapaknya, M Romli. Empat tahun yang lalu, orangtua ketiga bocah itu, yakni Alikah dan M Romli, bercerai. Ketiga bocah itu awalnya ikut bapaknya. Namun, akhirnya kembali ke ibunya dan tinggal bersama ibunya.

M Romli mengatakan, ketiga anaknya masih mengalami trauma berat dan tidak mau ditemui orang lain selain dirinya. "Enggak mau kalau bertemu orang lain. Kalau orang lain yang belum dikenal tidak mau," katanya.

Ia mengaku tidak mengetahui bahwa mantan istrinya mengidap gangguan jiwa. Hanya saja, ia menyebut bawah mantan istrinya gampang tersinggung dan mudah marah. Hal itu pula yang membuatnya memilih bercerai sekitar empat tahun lalu.

Pria yang masih menduda itu mengaku tidak mengetahui alasan istrinya memperlakukan anaknya seperti itu. "Saya juga tidak tahu," katanya.

Kendati demikian, pihaknya masih kerap mengunjungi anak-anaknya ke rumahnya yang dulu. Hanya saja, anaknya tidak pernah bercerita bahwa mereka diisolasi ibunya. "Saya kalau mau bertemu, ke sana (ke rumah istri). Anak-anak menemui saya, tetapi tidak pernah cerita. Mungkin karena selalu diawasi ibunya," ucapnya.

Sri Utami, salah seorang tetangga, mengatakan prihatin dengan kondisi ketiga bocah itu. Menurut dia, ketiga bocah itu kadang menangis karena tidak diperbolehkan keluar oleh ibunya. Ia pun sudah lama tidak melihat ketiga bocah itu keluar rumah. "Ceria dulu, tetapi kemarin pas dikeluarin sudah tidak ceria lagi," katanya.

Demikianlah Artikel Kasus Penyekapan 3 Anak Terungkap: Ibunya Ternyata Sakit Jiwa

Sekianlah artikel Kasus Penyekapan 3 Anak Terungkap: Ibunya Ternyata Sakit Jiwa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kasus Penyekapan 3 Anak Terungkap: Ibunya Ternyata Sakit Jiwa dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2018/01/kasus-penyekapan-3-anak-terungkap.html

Subscribe to receive free email updates: