Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927
Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927 telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927
link : Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927
Judul : Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927
link : Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927
Motobalapan |
Video yang berjudul asli "Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok" adalah suasana Pelabuhan otoritas K.P.M ( singkatan dari NV Koninklijke Paketvaart Maatschappij ) di Tandjoeng Priok pada masa lampau di tahun 1927.
Sebuah dokumentasi video mengenai bisnis Royal Shipping Company di pelabuhan Batavia (Jakarta). Director video ini adalah Willy Mullens, Production Country: Netherlands pada tahun 1927. Production Company nya adalah Haghe Film di Den Haag. Video ini diambil dari arsip the collection of EYE (Amsterdam) - http://bit.ly/2Ae1QFm . Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) (bahasa Inggris: Royal Packet Navigation Company; bahasa Indonesia: Perusahaan Pelayaran Kerajaan) adalah sebuah perusahaan pelayaran yang mempunyai kedudukan hukum di Amsterdam, namun kantor pusat operasinya berada di Batavia (kini disebut Jakarta) sejak zaman Hindia Belanda, perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran ini didirikan mulai dari tahun 4 September 1888, oleh Rotterdamsche Lloyd (RL) dan Stoomvaart Maatschappij Nederland (SMN) . dan pada tahun itu juga sudah beroperasi. . RL dan SMN telah mengoperasikan layanan kapal uap reguler antara Belanda dan Jawa selama 20 tahun saat KPM didirikan. . Pada Perang Dunia II, perusahaan ini berubah fungsi mengangkut tentara, suplai dan logistik pasukan Sekutu di bawah ABDACOM (American British Dutch Australia Command) dan berbasis di Sydney, Australia. Pada masa perang kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini kembali beroperasi di perairan Indonesia dengan fungsi utama mengangkut tentara, suplai dan logistik pasukan Belanda yang bertempur di Indonesia. Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949, perusahaan ini masih tetap beroperasi hingga dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1957. . Armada KPM berkembang dengan pesat, pada puncak kejayaannya mengoperasikan lebih dari 140 kapal, mulai dari kapal-kapal kecil berukuran kurang dari 50 ton sampai kapal penumpang berukuran lebih dari 10.000 ton dengan jalur pelayaran yg terbentang dari Hindia Belanda ke Afrika Selatan, Australia dan China. . Mulai dari tahun 1906 perusahaan ini mulai melakukan ekspansi usaha dengan membuka rute-rute baru dari kepulauan HIndia Belanda ke negara-negara lain dengan berbagai anak perusahaan, antara lain pada tahun 1908 dengan nama Java-Australië Lijn (JAL) melayani lintas Jawa-Australia, disusul pada tahun 1910 dengan Java-Siam Lijn (JSL) melayani lintas Jawa-Thailand, dan terakhir pada tahun 1915 Deli-Straits-China Lijn (DSCL) melayani lintas Medan - China. Pada tahun 1914, KPM membuka kantor di 2-3 Collyer Quay, Singapore, dan jalur pelayaran dari Penang dan Singapore ke pelabuhan-pelabuhan China dibuka pada tahun 1916. Sekitar tahun 1920, KPM memiliki 92 kapal yang melayani 50 jalur pelayaran yg menghubungkan sekitar 300 pelabuhan. Dua kapal uap cepatnya, Melchior Treub dan Rumphius berlayar dari Singapore ke Jawa dan Sumatra seminggu sekali, dan 10 jalur lainnya menghubungkan Singapore dan 84 pelabuhan di Hindia Belanda. Pada tahun 1931, gedung kantor pusat KPM dibuka di kawasan bisnis Singapore, dan menjadi pusat operasional KPM, termasuk pangkalan sebagian besar armadanya sehingga KPM mendapat pengakuan dari pemerintah kolonial Inggris di sana. Saat pecah Perang Dunia II, armada KPM telah berkembang hingga 146 kapal yg melayani lebih dari 70 jalur yg menghubungkan lebih dari 400 pelabuhan. Bahkan layanannya telah meluas melampaui batas wilayah administrasi Hindia Belanda, melayani pelabuhan-pelabuhan Singapore, Hong Kong, Shanghai, Manila, Saigon; Australia: Brisbane, Sydney, Melbourne, dan Adelaide; Afrika: Durban, East London, Port Elizabeth, Mossel Bay, Cape Town, Zanzibar dan Mombasa; dan pelabuhan-pelabuhan di tengah Samudra Hindia: Réunion, Mauritius dan Mahé. KPM telah tumbuh menjadi perusahaan kapal uap terbesar kedua di dunia, terbesar di seluruh wilayah kerajaan Belanda, dan identik dengan pelayaran di Hindia Belanda. . KPM tetap beroperasi sampai 1 Januari 1967, ketika diakuisisi dengan Koninklijke Java China Paketvaart Lijnen (KJCPL) untuk membentuk Royal Interocean Lines (RIL), yang mengoperasikan armada 38 kapal dengan jumlah tonase sebesar 205.766 DWT. Pada tahun 1970, RIL diakuisi ke dalam Nedloyd Lines (Nederland Lloyd) dan kantor-kantor mereka di Singapore dilebur ke dalam Interocean Lines (S.E.A.) Pte Ltd. . Sebagian dari berkas arsip KPM oleh Nedlloyd dipindahkan ke National Archief (Arsip Nasional Belanda), sedangkan berkas arsip yang ada di Hindia Belanda (Nusantara) telah dipindahkan oleh Kantor Pusat KPM di Belanda dan sebagian besar telah hilang. Berkas arsip KPM ini sebagai bagian dari "Arsip Nedlloyd” yang diselenggarakan oleh Yayasan Arsip Nedlloyd ditempatkan di Maritiem Museum Rotterdam (Museum Maritim Roterdam) dan Museum Bahari di Amsterdam, semua di Belanda.
Video yang berjudul asli "Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok" adalah suasana Pelabuhan otoritas K.P.M ( singkatan dari NV Koninklijke Paketvaart Maatschappij ) di Tandjoeng Priok pada masa lampau di tahun 1927.
Sebuah dokumentasi video mengenai bisnis Royal Shipping Company di pelabuhan Batavia (Jakarta). Director video ini adalah Willy Mullens, Production Country: Netherlands pada tahun 1927. Production Company nya adalah Haghe Film di Den Haag. Video ini diambil dari arsip the collection of EYE (Amsterdam) - http://bit.ly/2Ae1QFm . Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) (bahasa Inggris: Royal Packet Navigation Company; bahasa Indonesia: Perusahaan Pelayaran Kerajaan) adalah sebuah perusahaan pelayaran yang mempunyai kedudukan hukum di Amsterdam, namun kantor pusat operasinya berada di Batavia (kini disebut Jakarta) sejak zaman Hindia Belanda, perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran ini didirikan mulai dari tahun 4 September 1888, oleh Rotterdamsche Lloyd (RL) dan Stoomvaart Maatschappij Nederland (SMN) . dan pada tahun itu juga sudah beroperasi. . RL dan SMN telah mengoperasikan layanan kapal uap reguler antara Belanda dan Jawa selama 20 tahun saat KPM didirikan. . Pada Perang Dunia II, perusahaan ini berubah fungsi mengangkut tentara, suplai dan logistik pasukan Sekutu di bawah ABDACOM (American British Dutch Australia Command) dan berbasis di Sydney, Australia. Pada masa perang kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini kembali beroperasi di perairan Indonesia dengan fungsi utama mengangkut tentara, suplai dan logistik pasukan Belanda yang bertempur di Indonesia. Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949, perusahaan ini masih tetap beroperasi hingga dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1957. . Armada KPM berkembang dengan pesat, pada puncak kejayaannya mengoperasikan lebih dari 140 kapal, mulai dari kapal-kapal kecil berukuran kurang dari 50 ton sampai kapal penumpang berukuran lebih dari 10.000 ton dengan jalur pelayaran yg terbentang dari Hindia Belanda ke Afrika Selatan, Australia dan China. . Mulai dari tahun 1906 perusahaan ini mulai melakukan ekspansi usaha dengan membuka rute-rute baru dari kepulauan HIndia Belanda ke negara-negara lain dengan berbagai anak perusahaan, antara lain pada tahun 1908 dengan nama Java-Australië Lijn (JAL) melayani lintas Jawa-Australia, disusul pada tahun 1910 dengan Java-Siam Lijn (JSL) melayani lintas Jawa-Thailand, dan terakhir pada tahun 1915 Deli-Straits-China Lijn (DSCL) melayani lintas Medan - China. Pada tahun 1914, KPM membuka kantor di 2-3 Collyer Quay, Singapore, dan jalur pelayaran dari Penang dan Singapore ke pelabuhan-pelabuhan China dibuka pada tahun 1916. Sekitar tahun 1920, KPM memiliki 92 kapal yang melayani 50 jalur pelayaran yg menghubungkan sekitar 300 pelabuhan. Dua kapal uap cepatnya, Melchior Treub dan Rumphius berlayar dari Singapore ke Jawa dan Sumatra seminggu sekali, dan 10 jalur lainnya menghubungkan Singapore dan 84 pelabuhan di Hindia Belanda. Pada tahun 1931, gedung kantor pusat KPM dibuka di kawasan bisnis Singapore, dan menjadi pusat operasional KPM, termasuk pangkalan sebagian besar armadanya sehingga KPM mendapat pengakuan dari pemerintah kolonial Inggris di sana. Saat pecah Perang Dunia II, armada KPM telah berkembang hingga 146 kapal yg melayani lebih dari 70 jalur yg menghubungkan lebih dari 400 pelabuhan. Bahkan layanannya telah meluas melampaui batas wilayah administrasi Hindia Belanda, melayani pelabuhan-pelabuhan Singapore, Hong Kong, Shanghai, Manila, Saigon; Australia: Brisbane, Sydney, Melbourne, dan Adelaide; Afrika: Durban, East London, Port Elizabeth, Mossel Bay, Cape Town, Zanzibar dan Mombasa; dan pelabuhan-pelabuhan di tengah Samudra Hindia: Réunion, Mauritius dan Mahé. KPM telah tumbuh menjadi perusahaan kapal uap terbesar kedua di dunia, terbesar di seluruh wilayah kerajaan Belanda, dan identik dengan pelayaran di Hindia Belanda. . KPM tetap beroperasi sampai 1 Januari 1967, ketika diakuisisi dengan Koninklijke Java China Paketvaart Lijnen (KJCPL) untuk membentuk Royal Interocean Lines (RIL), yang mengoperasikan armada 38 kapal dengan jumlah tonase sebesar 205.766 DWT. Pada tahun 1970, RIL diakuisi ke dalam Nedloyd Lines (Nederland Lloyd) dan kantor-kantor mereka di Singapore dilebur ke dalam Interocean Lines (S.E.A.) Pte Ltd. . Sebagian dari berkas arsip KPM oleh Nedlloyd dipindahkan ke National Archief (Arsip Nasional Belanda), sedangkan berkas arsip yang ada di Hindia Belanda (Nusantara) telah dipindahkan oleh Kantor Pusat KPM di Belanda dan sebagian besar telah hilang. Berkas arsip KPM ini sebagai bagian dari "Arsip Nedlloyd” yang diselenggarakan oleh Yayasan Arsip Nedlloyd ditempatkan di Maritiem Museum Rotterdam (Museum Maritim Roterdam) dan Museum Bahari di Amsterdam, semua di Belanda.
Demikianlah Artikel Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927
Sekianlah artikel Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Het havenbedrijf der K.P.M te Tandjong Priok 1927 dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/11/het-havenbedrijf-der-kpm-te-tandjong.html