Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita'
Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita'
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita' telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita'
link : Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita'
Judul : Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita'
link : Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita'
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak berbagai pihak untuk menggelorakan "laut beranda kita". Semboyan itu sebagai upaya pemerintah melestarikan sumber daya laut nasional.
"Kita galakkan semboyan 'Laut Beranda Kita'," kata Menteri Susi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu 9 Agustus 2017.
Menteri Susi mengemukakan hal tersebut saat berdialog bersama nelayan dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.
Baca: Kiprah 'Penenggelaman' Susi Pudjiastuti Selama jadi Menteri KKP
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Susi masih menemukan banyak sampah plastik bertebaran di laut. Sehingga merusak keindahan dan mengancam kelestarian laut Natuna.
Jika laut dijadikan sebagai beranda rumah, maka masyarakat juga tidak akan membuang sampah sembarangan di laut. "Saya ingin, mulai hari ini masyarakat Natuna menjadikan laut sebagai beranda rumah. Saya ingin Natuna menjadi pelopor," papar Susi.
Ia menegaskan sudah selayaknya masyarakat menjaga dan merawat sendiri laut Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan mempercepat pencapaian target kawasan konservasi laut seluas 20 juta hektare, dari sebelumnya tahun 2020 menjadi lebih cepat dua tahun yaitu pada 2018.
"Kita galakkan semboyan 'Laut Beranda Kita'," kata Menteri Susi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu 9 Agustus 2017.
Menteri Susi mengemukakan hal tersebut saat berdialog bersama nelayan dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.
Baca: Kiprah 'Penenggelaman' Susi Pudjiastuti Selama jadi Menteri KKP
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Susi masih menemukan banyak sampah plastik bertebaran di laut. Sehingga merusak keindahan dan mengancam kelestarian laut Natuna.
Jika laut dijadikan sebagai beranda rumah, maka masyarakat juga tidak akan membuang sampah sembarangan di laut. "Saya ingin, mulai hari ini masyarakat Natuna menjadikan laut sebagai beranda rumah. Saya ingin Natuna menjadi pelopor," papar Susi.
Ia menegaskan sudah selayaknya masyarakat menjaga dan merawat sendiri laut Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan mempercepat pencapaian target kawasan konservasi laut seluas 20 juta hektare, dari sebelumnya tahun 2020 menjadi lebih cepat dua tahun yaitu pada 2018.
"Target kita tahun depan (2018) harus sudah tercapai 20 juta hektare kawasan konservasi laut," kata Sesdirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Agus Dermawan saat membuka lokakarya "Merayakan Sembilan Tahun Konservasi di Sunda Kecil" di Jakarta.
Menurut Agus, percepatan tersebut sesuai dengan arahan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Antara lain karena bertepatan dengan penuyelenggaraan "World Conference Oceans" atau Konferensi Samudera Dunia yang bakal digelar di Bali, Indonesia, pada tahun 2018.
Dengan adanya penyelenggaraan itu diharapkan pada saat ajang akbar itu, pemerintah dapat mendeklarasikan kawasan konservasi laut baru dengan luasan yang signifikan.
"Ini PR (pekerjaan rumah) besar yang harus dicapai pada tahun depan," katanya, seraya menambahkan hal tersebut sejalan dengan misi KKP untuk mendorong perhatian berbagai pihak terhadap konservasi kawasan lautan khususnya di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang tersebar di berbagai daerah.
Agus teringat pada tahun 2000, hanya ada sekitar empat juta kawasan konservasi khusus di laut. Namun pada saat ini jumlah tersebut telah mencapai hingga sekitar 17,98 juta hektare.
Dia menyadari bahwa jumlah 20 juta hektare itu masih jauh dari jumlah ideal, karena para ahli lingkungan ditingkat internasional kerap menyatakan pentingnya 20-30 persen dari kawasan kritis ditetapkan sebagai kawasan konservasi. Sedangkan Indonesia baru sekitar 17 persen....
Sumber : http://ift.tt/2unH46l
Menurut Agus, percepatan tersebut sesuai dengan arahan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Antara lain karena bertepatan dengan penuyelenggaraan "World Conference Oceans" atau Konferensi Samudera Dunia yang bakal digelar di Bali, Indonesia, pada tahun 2018.
Dengan adanya penyelenggaraan itu diharapkan pada saat ajang akbar itu, pemerintah dapat mendeklarasikan kawasan konservasi laut baru dengan luasan yang signifikan.
"Ini PR (pekerjaan rumah) besar yang harus dicapai pada tahun depan," katanya, seraya menambahkan hal tersebut sejalan dengan misi KKP untuk mendorong perhatian berbagai pihak terhadap konservasi kawasan lautan khususnya di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang tersebar di berbagai daerah.
Agus teringat pada tahun 2000, hanya ada sekitar empat juta kawasan konservasi khusus di laut. Namun pada saat ini jumlah tersebut telah mencapai hingga sekitar 17,98 juta hektare.
Dia menyadari bahwa jumlah 20 juta hektare itu masih jauh dari jumlah ideal, karena para ahli lingkungan ditingkat internasional kerap menyatakan pentingnya 20-30 persen dari kawasan kritis ditetapkan sebagai kawasan konservasi. Sedangkan Indonesia baru sekitar 17 persen....
Sumber : http://ift.tt/2unH46l
Demikianlah Artikel Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita'
Sekianlah artikel Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menteri Susi Gelorakan Semboyan 'Laut Beranda Kita' dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/08/menteri-susi-gelorakan-semboyan-laut.html