Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh
Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh
link : Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh
Judul : Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh
link : Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) menilai penyaluran bantuan pangan nontunai masih menghadapi kendala. Akurasi data yang masih bermasalah dan kesiapan infrastruktur pendukung adalah beberapa contoh kendalanya.
Adapun berdasarkan riset Pataka terhadap 36 e-warong dan 180 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tiga provinsi, menunjukkan penyaluran bantuan masih belum tepat sasaran. Dalam pelaksanaannya, KPM hanya dapat menerima bantuan pada hari tertentu yang telah ditetapkan oleh petugas bank, itu pun waktu penyaluran berkisar 1-3 hari.
"Di luar waktu tersebut, KPM tidak bisa terlayani. Selama penyaluran petugas bank mendampingi e-warong dalam melakukan transaksi dan masih banyak pelaksana e-warong yang belum memahami bagaimana caranya menggunakan mesin EDC (electronic data capture)," kata Ketua Pataka, Yeka Hendra Fatika dalam keterangannya, Jakarta, Rabu 2 Agustus 2017.
Menurut Yeka, sosialisasi dan pelatihan kepada pengelola e-warong belum berjalan dengan baik sehingga penyaluran KPM tergantung pada kehadiran petugas bank. Selain itu, bantuan yang dalam transaksinya menggunakan sistem elektronik, masih terkendala saldo rekening kosong, PIN terblok, mesin EDC rusak, gangguan sinyal dan kartu ganda untuk satu KPM.
"Tahun ini penyaluran bantuan pangan nontunai baru di 44 kota. Di kota-kota saja masih terjadi hal seperti ini, bagaimana nanti kalau diperluas ke luar wilayah perkotaan," ketusnya.
(Baca juga: Manfaat Bantuan Non-Tunai)
Sependapat, anggota Ombudsman RI Alamsyah Saragih mengakui bahwa pemerintah harus membenahi hilir penyaluran bantuan pangan nontunai. Seperti menyiapkan infrastruktur untuk mendukung penyaluran bantuan.
"Juga perlu membuka layanan pengaduan langsung sebagai langkah pengawasan program.
Pemerintah harus segera memperjelas posisi Bulog setelah bantuan pangan nontunai berjalan," ungkapnya.
Kepala Pokja Kebijakan Bantuan Sosial Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sri Kumastuti Rahayu mengakui, bantuan pangan nontunai merupakan transformasi dari bantuan beras Raskin dan Rastra yang penyalurannya melalui Bulog.
"Dalam pelaksanaannya masih banyak hal baru bagi keluarga penerima manfaat maupun pendamping. Sehingga kesalahan perlu segera diperbaiki. Kami membuka layanan pengaduan, agar kendala bisa segera tertangani," tuturnya.
Bantuan pangan nontunai alias subsidi pangan sudah disalurkan pemerintah menggunakan kartu di 44 kota di Indonesia sejak awal 2017. Penyaluran bantuan pangan nontunai merupakan transformasi lanjutan dari program bantuan beras sejahtera (rastra) untuk keluarga miskin di Indonesia. Semua KPM saat ini merupakan penerima program rastra sebelumnya.
(Baca juga: Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Nontunai kepada 1,2 juta KPM)
Penyaluran bantuan pangan nontunai dihadirkan untuk dapat membantu masyarakat yang masuk dalam kategori KPM untuk memenuhi komoditi pangan bernutrisi, seperti halnya beras, gula, telur dan minyak goreng melalui bantuan sebesar Rp110 ribu per bulan yang ditransfer ke rekening bank. Setiap KPM juga bisa mencairkan bantuannya berupa beras dan gula di e-warong.
Kemensos sendiri pada tahun depan berencana memperluas penyaluran ke 54 kota lainnya sehingga total pada 2018 terdapat 98 kota yang bakal menerima bantuan pangan nontunai. KPM pun bertambah menjadi 1,73 juta keluarga dari 1,29 juta keluarga yang baru mendapat bantuan saat ini.
...
Sumber : http://ift.tt/2tXSjyf
Adapun berdasarkan riset Pataka terhadap 36 e-warong dan 180 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tiga provinsi, menunjukkan penyaluran bantuan masih belum tepat sasaran. Dalam pelaksanaannya, KPM hanya dapat menerima bantuan pada hari tertentu yang telah ditetapkan oleh petugas bank, itu pun waktu penyaluran berkisar 1-3 hari.
"Di luar waktu tersebut, KPM tidak bisa terlayani. Selama penyaluran petugas bank mendampingi e-warong dalam melakukan transaksi dan masih banyak pelaksana e-warong yang belum memahami bagaimana caranya menggunakan mesin EDC (electronic data capture)," kata Ketua Pataka, Yeka Hendra Fatika dalam keterangannya, Jakarta, Rabu 2 Agustus 2017.
Menurut Yeka, sosialisasi dan pelatihan kepada pengelola e-warong belum berjalan dengan baik sehingga penyaluran KPM tergantung pada kehadiran petugas bank. Selain itu, bantuan yang dalam transaksinya menggunakan sistem elektronik, masih terkendala saldo rekening kosong, PIN terblok, mesin EDC rusak, gangguan sinyal dan kartu ganda untuk satu KPM.
"Tahun ini penyaluran bantuan pangan nontunai baru di 44 kota. Di kota-kota saja masih terjadi hal seperti ini, bagaimana nanti kalau diperluas ke luar wilayah perkotaan," ketusnya.
(Baca juga: Manfaat Bantuan Non-Tunai)
Sependapat, anggota Ombudsman RI Alamsyah Saragih mengakui bahwa pemerintah harus membenahi hilir penyaluran bantuan pangan nontunai. Seperti menyiapkan infrastruktur untuk mendukung penyaluran bantuan.
"Juga perlu membuka layanan pengaduan langsung sebagai langkah pengawasan program.
Pemerintah harus segera memperjelas posisi Bulog setelah bantuan pangan nontunai berjalan," ungkapnya.
Kepala Pokja Kebijakan Bantuan Sosial Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sri Kumastuti Rahayu mengakui, bantuan pangan nontunai merupakan transformasi dari bantuan beras Raskin dan Rastra yang penyalurannya melalui Bulog.
"Dalam pelaksanaannya masih banyak hal baru bagi keluarga penerima manfaat maupun pendamping. Sehingga kesalahan perlu segera diperbaiki. Kami membuka layanan pengaduan, agar kendala bisa segera tertangani," tuturnya.
Bantuan pangan nontunai alias subsidi pangan sudah disalurkan pemerintah menggunakan kartu di 44 kota di Indonesia sejak awal 2017. Penyaluran bantuan pangan nontunai merupakan transformasi lanjutan dari program bantuan beras sejahtera (rastra) untuk keluarga miskin di Indonesia. Semua KPM saat ini merupakan penerima program rastra sebelumnya.
(Baca juga: Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Nontunai kepada 1,2 juta KPM)
Penyaluran bantuan pangan nontunai dihadirkan untuk dapat membantu masyarakat yang masuk dalam kategori KPM untuk memenuhi komoditi pangan bernutrisi, seperti halnya beras, gula, telur dan minyak goreng melalui bantuan sebesar Rp110 ribu per bulan yang ditransfer ke rekening bank. Setiap KPM juga bisa mencairkan bantuannya berupa beras dan gula di e-warong.
Kemensos sendiri pada tahun depan berencana memperluas penyaluran ke 54 kota lainnya sehingga total pada 2018 terdapat 98 kota yang bakal menerima bantuan pangan nontunai. KPM pun bertambah menjadi 1,73 juta keluarga dari 1,29 juta keluarga yang baru mendapat bantuan saat ini.
...
Sumber : http://ift.tt/2tXSjyf
Demikianlah Artikel Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh
Sekianlah artikel Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bantuan Pangan Nontunai Butuh Perbaikan Menyeluruh dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/08/bantuan-pangan-nontunai-butuh-perbaikan.html