Untung masih Ada Mata Kucing
Untung masih Ada Mata Kucing
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Untung masih Ada Mata Kucing telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Untung masih Ada Mata Kucing
link : Untung masih Ada Mata Kucing
Judul : Untung masih Ada Mata Kucing
link : Untung masih Ada Mata Kucing
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Pengemudi bus TransJakarta mengaku bakal dibuat repot jika harus menjalankan bus di koridor 13 di malam hari. Tiadanya lampu penerangan jalan di rute Ciledug-Tendean itu membuat jalur layang itu gelap gulita sehingga pengemudi harus mengeluarkan konsentrasi ekstra untuk berhati-hati.
"Jalannya menanjak dan banyak tikungan tajam. Kalau di malam hari, karena lampu jalan banyak yang belum dipasang, kita harus ekstrakonsentrasi. Kita benar-benar hanya mengandalkan lampu depan bus," terang Marlon Bernando.
Dalam uji coba mengendarai bus TransJakarta koridor 13 di malam hari, Minggu 9 Juli 2017, Marlon mengaku sangat terbantu oleh keberadaan marka jalan 'mata kucing' yang terpasang di sepanjang jalur tersebut. Road stud atau lampu reflector itu memandu pengemudi di jalur tersebut.
"Jika jalan lurus, saya langsung menyalakan lampu jauh. Begitu mau menikung, langsung ganti lampu pendek. 'Mata kucing' ini benar-benar membantu," ujar Marlon.
Malam itu, Marlon yang telah dua tahun mengemudikan bus TransJakarta seperti baru belajar mengemudikan bus. Berkali-kali ia harus berjalan pelan saat menikung agar bodi busnya tidak bersenggolan dengan dinding pembatas jalan. Itu akibat gelapnya jalan yang harus dilaluinya.
"Bagi yang sudah biasa bawa bus besar, sebenarnya tidak terlalu sulit untuk bermanuver. Cuma kita harus berhati-hati supaya badan bus enggak kena dinding pembatas," candanya.
Baca: Hanya Tiga Halte yang Beroperasi di Koridor 13 TransJakarta
Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Daud Joseph, yang juga ikut dalam uji coba itu, mengakui minimnya lampu penerangan menjadi masalah utama di koridor tersebut. "Kita uji coba sesuai prosedur dengan kecepatan 40 kilometer per jam. Kondisinya memang gelap dan rambu yang dipasang sepanjang dinding jalan sangat membantu pengemudi menentukan arah," ungkap dia.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono mengatakan, meski lampu penerangan belum sepenuhnya ada, pengoperasian koridor 13 dipastikan akan dimulai pada 17 Agustus 2017. Pengoperasian meleset dari rencana sebelumnya, 22 Juni.
"Akan tetapi operasionalnya masih harus dibatasi, dari pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Enggak bisa sampai malam banget karena baru terpasang 40 lampu jalan dari kebutuhan 300 lampu," ucap dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2sJLGiv; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
"Jalannya menanjak dan banyak tikungan tajam. Kalau di malam hari, karena lampu jalan banyak yang belum dipasang, kita harus ekstrakonsentrasi. Kita benar-benar hanya mengandalkan lampu depan bus," terang Marlon Bernando.
Dalam uji coba mengendarai bus TransJakarta koridor 13 di malam hari, Minggu 9 Juli 2017, Marlon mengaku sangat terbantu oleh keberadaan marka jalan 'mata kucing' yang terpasang di sepanjang jalur tersebut. Road stud atau lampu reflector itu memandu pengemudi di jalur tersebut.
"Jika jalan lurus, saya langsung menyalakan lampu jauh. Begitu mau menikung, langsung ganti lampu pendek. 'Mata kucing' ini benar-benar membantu," ujar Marlon.
Malam itu, Marlon yang telah dua tahun mengemudikan bus TransJakarta seperti baru belajar mengemudikan bus. Berkali-kali ia harus berjalan pelan saat menikung agar bodi busnya tidak bersenggolan dengan dinding pembatas jalan. Itu akibat gelapnya jalan yang harus dilaluinya.
"Bagi yang sudah biasa bawa bus besar, sebenarnya tidak terlalu sulit untuk bermanuver. Cuma kita harus berhati-hati supaya badan bus enggak kena dinding pembatas," candanya.
Baca: Hanya Tiga Halte yang Beroperasi di Koridor 13 TransJakarta
Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Daud Joseph, yang juga ikut dalam uji coba itu, mengakui minimnya lampu penerangan menjadi masalah utama di koridor tersebut. "Kita uji coba sesuai prosedur dengan kecepatan 40 kilometer per jam. Kondisinya memang gelap dan rambu yang dipasang sepanjang dinding jalan sangat membantu pengemudi menentukan arah," ungkap dia.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono mengatakan, meski lampu penerangan belum sepenuhnya ada, pengoperasian koridor 13 dipastikan akan dimulai pada 17 Agustus 2017. Pengoperasian meleset dari rencana sebelumnya, 22 Juni.
"Akan tetapi operasionalnya masih harus dibatasi, dari pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Enggak bisa sampai malam banget karena baru terpasang 40 lampu jalan dari kebutuhan 300 lampu," ucap dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2sJLGiv; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Demikianlah Artikel Untung masih Ada Mata Kucing
Sekianlah artikel Untung masih Ada Mata Kucing kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Untung masih Ada Mata Kucing dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/untung-masih-ada-mata-kucing.html