PT IBU Mengakui Beli Gabah Sesuai Mekanisme Pasar

PT IBU Mengakui Beli Gabah Sesuai Mekanisme Pasar - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul PT IBU Mengakui Beli Gabah Sesuai Mekanisme Pasar telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : PT IBU Mengakui Beli Gabah Sesuai Mekanisme Pasar

link : PT IBU Mengakui Beli Gabah Sesuai Mekanisme Pasar

Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: PT Indo Beras Unggul (PT IBU) bersikukuh tidak melakukan kecurangan dalam penjualan beras. Mereka mengaku tidak pernah membeli beras bersubsidi atau beras sejahtera (rastra) untuk kebutuhan produksi, melainkan membeli gabah umum dari kelompok petani sesuai mekanisme pasar.

"Mekanisme pasar tidak bisa menentukan mana gabah yang menerima subsidi atau tidak. Dan proses niaga membeli gabah umum ini adalah proses biasa yang dilakukan pelaku usaha," ujar Jo Tjong Seng alias Aseng, Juru Bicara PT Indo Beras Unggul dalam Prime Time News Metro TV, Sabtu 22 Juli 2017.

Aseng juga membela diri jika dikatakan perusahaannya membuat negara rugi triliunan rupiah. Pasalnya, PT IBU memberikan beberapa pilihan kualitas beras sesuai daya beli konsumen.

(Baca: 5 Bantahan PT IBU Atas Tuduhan Kecurangan Penjualan Beras)

Mekanisme tata niaga dalam jual beli beras pun juga membuat perusahaan tidak berhubungan langsung dengan konsumen. Artinya, harga yang ditetapkan murni kesepakatan distributor atau toko.
"Dalam penentuan harga eceran kepada konsumen, ada beberapa faktor dalam mekanisme niaga. Harga itu adalah murni kesepakatan harga di toko, dan konsumen punya kebebasan membeli beras-beras dari yang tersedia dalam pasar itu sendiri," ungkapnya.

Perihal kapasitas produksi, berkisar 4.000 ton beras per bulan. Jika dibandingkan dengan total konsumsi beras nasional yang mencapai 3 juta ton per bulan, menurutnya kapasitas produksi PT IBU sangat kecil.

Aseng merasa selama ini perusahaannya telah bekerja sesuai dengan prosedur yang ada dan mengurus segala perizinan. Hingga kini, ia menyatakan masih menunggu arahan maupun saran dari satuan petugas (satgas) pangan atas hal-hal yang kiranya luput dilakukan PT IBU dan tidak sesuai peraturan.

Kendati merasa tidak bersalah, Aseng mengaku pihaknya akan mengikuti prosedur yang dilakukan kepolisian dan satuan petugas (satgas) pangan atas kejadian ini. "Kami selalu kooperatif dan bekerja sama dengan tim satgas dalam tindakan apapun karena mereka punya tugas dan tanggung jawab masing-masing," pungkas Aseng.

(Baca: Praktik Curang Jual Beli Beras PT IBU)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap kecurangan PT IBU karena menjual beras subsidi dengan harga premium. Mereka menjual beras di pasar modern seharga Rp13.700 dan Rp20.400 per kilogram. Padahal, harga yang ditetapkan pemerintah hanya Rp9.500 per kilo. Akibat kecurangan ini, masyarakat dan pemerintah dirugikan hingga Rp400 triliun

...


Sumber : http://ift.tt/2uU5sfR

Demikianlah Artikel PT IBU Mengakui Beli Gabah Sesuai Mekanisme Pasar

Sekianlah artikel PT IBU Mengakui Beli Gabah Sesuai Mekanisme Pasar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel PT IBU Mengakui Beli Gabah Sesuai Mekanisme Pasar dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pt-ibu-mengakui-beli-gabah-sesuai.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :