PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi
PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi
link : PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi
Judul : PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi
link : PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Satuan tugas (satgas) pangan Polri menggerebek pabrik PT Indo Beras Unggul (PT IBU) karena disinyalir melakukan kecurangan penjualan beras. PT IBU membeli gabah di tingkat petani dengan harga Rp4.900 per kilogram, jauh di atas harga pasar. Modus pembelian dengan harga tinggi itu dinilai dapat mematikan pelaku usaha lain.
"Bulog (Badan Urusan Logistik) hanya boleh membeli sesuai harga yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp3.700 per kilogram. Sementara PT IBU beli (gabah petani) tinggi," jelas Ketua Satgas Pangan Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto dalam Prime Time News Metro TV, Sabtu 22 Juli 2017.
Setyo mengungkapkan, PT IBU mengolah gabah yang seluruh proses tanamnya disubsidi oleh pemerintah menjadi beras. Beras dijual dengan harga mencapai Rp20 ribu per kilogram, jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp9.500 per kilogram.
(Baca: PT IBU Jual Beras Subsidi degan Harga Premium)
"Bulog (Badan Urusan Logistik) hanya boleh membeli sesuai harga yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp3.700 per kilogram. Sementara PT IBU beli (gabah petani) tinggi," jelas Ketua Satgas Pangan Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto dalam Prime Time News Metro TV, Sabtu 22 Juli 2017.
Setyo mengungkapkan, PT IBU mengolah gabah yang seluruh proses tanamnya disubsidi oleh pemerintah menjadi beras. Beras dijual dengan harga mencapai Rp20 ribu per kilogram, jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp9.500 per kilogram.
(Baca: PT IBU Jual Beras Subsidi degan Harga Premium)
Pengungkapan kasus ini dimulai dari penyelidikan kepada petani, pengepul hingga pembeli gabah yang mengarah pada PT IBU. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan PT IBU menggunakan kesempatannya sebagai pemain besar untuk menaikkan harga.
"Pemain besar seperti PT IBU ini menggunakan kesempatan besar untuk menaikkan harga beras sampai Rp14 ribu. Ini tidak wajar, menyakiti rakyat Indonesia, meyakiti petani," jelasnya dalam acara yang sama.
Amran menambahkan, 90 persen beras yang beredar di Indonesia adalah varietas IR 64 atau kandungan beras bersubsidi. Maka, harga beras di Indonesia harusnya tak lebih dari Rp9.000 per kilogram di seluruh Indonesia. Amran pun berjanji pihaknya akan lebih tegas mengawasi hal ini agar harga beras tetap stabil.
(Baca: Praktik Curang Jual Beli Beras PT IBU)
Sementara itu, Juru Bicara PT IBU, Tjong Seng alias Aseng membantah tuduhan-tuduhan tersebut. PT IBU tidak pernah membeli beras bersubsidi atau beras sejahtera (rastra) untuk kebutuhan produksi. Melainkan membeli gabah umum dari kelompok petani atau pengumpul sesuai mekanisme pasar.
"Mekanisme pasar tidak bisa menentukan mana gabah yang menerima subsidi atau tidak. Dan proses niaga membeli gabah umum ini adalah proses biasa yang dilakukan pelaku usaha," pungkas Aseng
...
Sumber : http://ift.tt/2eEvvRd
"Pemain besar seperti PT IBU ini menggunakan kesempatan besar untuk menaikkan harga beras sampai Rp14 ribu. Ini tidak wajar, menyakiti rakyat Indonesia, meyakiti petani," jelasnya dalam acara yang sama.
Amran menambahkan, 90 persen beras yang beredar di Indonesia adalah varietas IR 64 atau kandungan beras bersubsidi. Maka, harga beras di Indonesia harusnya tak lebih dari Rp9.000 per kilogram di seluruh Indonesia. Amran pun berjanji pihaknya akan lebih tegas mengawasi hal ini agar harga beras tetap stabil.
(Baca: Praktik Curang Jual Beli Beras PT IBU)
Sementara itu, Juru Bicara PT IBU, Tjong Seng alias Aseng membantah tuduhan-tuduhan tersebut. PT IBU tidak pernah membeli beras bersubsidi atau beras sejahtera (rastra) untuk kebutuhan produksi. Melainkan membeli gabah umum dari kelompok petani atau pengumpul sesuai mekanisme pasar.
"Mekanisme pasar tidak bisa menentukan mana gabah yang menerima subsidi atau tidak. Dan proses niaga membeli gabah umum ini adalah proses biasa yang dilakukan pelaku usaha," pungkas Aseng
...
Sumber : http://ift.tt/2eEvvRd
Demikianlah Artikel PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi
Sekianlah artikel PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel PT IBU Diduga Merayu Petani dengan Harga Tinggi dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pt-ibu-diduga-merayu-petani-dengan.html