Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia
Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia
link : Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia
Judul : Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia
link : Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengatakan, Islam mengajarkan untuk saling menghormati satu sama lain dan hidup damai meski di tengah perbedaan. Jokowi menekankan, Islam Indonesia bukanlah Islam yang radikal.
"Tuntutan umat Islam yang modern bukan yang keras, radikal. Islam radikal bukan Islamnya MUI, bukan Islamnya Indonesia," kata Jokowi di acara Halaqah Nasional Alim Ulama, Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 13 Juli 2017.
"Tuntutan umat Islam yang modern bukan yang keras, radikal. Islam radikal bukan Islamnya MUI, bukan Islamnya Indonesia," kata Jokowi di acara Halaqah Nasional Alim Ulama, Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 13 Juli 2017.
Jokowi berpesan kepada para alim ulama untuk terus bisa saling bekerja sama dalam menjaga keberagaman di Tanah Air.
"Sudah jadi kodrat Indonesia selalu ditantang mengelola keberagaman, kemajemukan dan kebhinekaan kita," ucap Jokowi.
Jokowi menuturkan, Indonesia beruntung memiliki dasar negara Pancasila. Menurut dia, Pancasila sarat akan nilai-nilai Ketuhanan. Pancasila, kata dia, berdampingan dengan nilai-nilai agama Islam, juga agama lain di Indonesia.
"Dan saya mengajak majelis alim ulama untuk kembali ke semangat kerja sama, tolong menolong dalam segala aspek kehidupan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berkepribadian adil dan makmur," pungkas Jokowi....
"Sudah jadi kodrat Indonesia selalu ditantang mengelola keberagaman, kemajemukan dan kebhinekaan kita," ucap Jokowi.
Jokowi menuturkan, Indonesia beruntung memiliki dasar negara Pancasila. Menurut dia, Pancasila sarat akan nilai-nilai Ketuhanan. Pancasila, kata dia, berdampingan dengan nilai-nilai agama Islam, juga agama lain di Indonesia.
"Dan saya mengajak majelis alim ulama untuk kembali ke semangat kerja sama, tolong menolong dalam segala aspek kehidupan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berkepribadian adil dan makmur," pungkas Jokowi....
Demikianlah Artikel Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia
Sekianlah artikel Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Presiden: Radikal Bukan Islam Indonesia dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/presiden-radikal-bukan-islam-indonesia.html