Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara
Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara
link : Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara
Judul : Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara
link : Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Kujungan anggota Pansus Hak Angket DPR untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke lembaga pemasyarakatan narapidana kasus korupsi dinilai hanya sandiwara. Donal Fariz, aktivis antikorupsi, menyebut pertemuan wakil rakyat dan terpidana korupsi merupakan bentuk kampanye negatif terhadap KPK.
"Lapas Sukamiskin dan Pondok Bambu akan jadi panggung sandiwara pansus untuk mencari-cari kesalahan KPK yang dibumbui cerita koruptor. Ini jelas adalah kolaborasi koruptor dan pansus hak angket untuk melemahkan bahkan membubarkan KPK," kata Donald melalui siaran pers tertulis, Kamis 6 Juli 2017.
Klik: Pansus Hak Angket KPK Diminta tak Mengumbar Ancaman
Menurutnya, sebaik apapun kinerja KPK dalam membebaskan negeri dari cengkraman korupsi pasti akan dinafikan narapidana korupsi. Lebih buruk lagi, ketika anggota pansus meminta penilaian koruptor dan merupakan bentuk permufakatan untuk menyudutkan KPK.
"Maka sudah dapat ditebak, sebaik apapun kinerja KPK, jika narasumbernya adalah koruptor pasti penilaiannya jelek kepada KPK. Mewawancari koruptor untuk menilai KPK adalah sebuah pemufakatan jahat untuk mendeskreditkan KPK," bebernya.
"Lapas Sukamiskin dan Pondok Bambu akan jadi panggung sandiwara pansus untuk mencari-cari kesalahan KPK yang dibumbui cerita koruptor. Ini jelas adalah kolaborasi koruptor dan pansus hak angket untuk melemahkan bahkan membubarkan KPK," kata Donald melalui siaran pers tertulis, Kamis 6 Juli 2017.
Klik: Pansus Hak Angket KPK Diminta tak Mengumbar Ancaman
Menurutnya, sebaik apapun kinerja KPK dalam membebaskan negeri dari cengkraman korupsi pasti akan dinafikan narapidana korupsi. Lebih buruk lagi, ketika anggota pansus meminta penilaian koruptor dan merupakan bentuk permufakatan untuk menyudutkan KPK.
"Maka sudah dapat ditebak, sebaik apapun kinerja KPK, jika narasumbernya adalah koruptor pasti penilaiannya jelek kepada KPK. Mewawancari koruptor untuk menilai KPK adalah sebuah pemufakatan jahat untuk mendeskreditkan KPK," bebernya.
Secara hukum, kata dia, seluruh terpidana korupsi yang berkekuatan hukum tetap sudah terbukti melakukan kejahatan korupsi. Pada saat yang sama, vonis bersalah tersebut membuktikan kinerja KPK sudah benar. Jika saja proses hukum yang dilakukan KPK keliru atau menyimpang, tentu putusannya akan bebas atau lepas.
"Apalagi sekarang ada tahapan praperadilan untuk menilai keabsahan proses hukum yang dilakukan oleh penegak hukum termasuk di dalamnya KPK."
Klik: Pansus Hak Angket KPK Dinilai Cacat Substansi dan Prosedur
Donal menegaskan bahwa kinerja KPK akan berujung politis jika dilihat dari sudut pandang pansus angket KPK dan koruptor. "Jika setiap tahapan proses hukum yang dilakukan oleh KPK sudah diuji oleh peradilan akan dinilai oleh pansus dan koruptor, maka sudah ditebak kunjungan pansus akan bermuatan politis," pungkasnya.
Hari ini, anggota Pansus Hak Angket KPK berencana meminta keterangan terpidana korupsi di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, dan Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur. Namun, diputuskan kunjungan hari ini hanya ke Lapas Sukamiskin.
Anggota Pansus mewawancarai terpidana korupsi untuk mengetahui kinerja penyidik KPK. Sebab, setelah bergulirnya kasus korupsi KTP elektronik di pengadilan, Dewan menduga ada pelanggaran proses hukum di lembaga itu.
"Apalagi sekarang ada tahapan praperadilan untuk menilai keabsahan proses hukum yang dilakukan oleh penegak hukum termasuk di dalamnya KPK."
Klik: Pansus Hak Angket KPK Dinilai Cacat Substansi dan Prosedur
Donal menegaskan bahwa kinerja KPK akan berujung politis jika dilihat dari sudut pandang pansus angket KPK dan koruptor. "Jika setiap tahapan proses hukum yang dilakukan oleh KPK sudah diuji oleh peradilan akan dinilai oleh pansus dan koruptor, maka sudah ditebak kunjungan pansus akan bermuatan politis," pungkasnya.
Hari ini, anggota Pansus Hak Angket KPK berencana meminta keterangan terpidana korupsi di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, dan Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur. Namun, diputuskan kunjungan hari ini hanya ke Lapas Sukamiskin.
Anggota Pansus mewawancarai terpidana korupsi untuk mengetahui kinerja penyidik KPK. Sebab, setelah bergulirnya kasus korupsi KTP elektronik di pengadilan, Dewan menduga ada pelanggaran proses hukum di lembaga itu.
Demikianlah Artikel Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara
Sekianlah artikel Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pertemuan Anggota Pansus & Napi Korupsi Disebut Sandiwara dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pertemuan-anggota-pansus-napi-korupsi.html