Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan
Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan
link : Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan
Judul : Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan
link : Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Makassar: Badan SAR Nasional (Basarnas) resmi menghentikan pencarian korban karamnya kapal ambulans di perairan sekitar Pulau Pala, Desa Mattiro Dolangeng, Tupabiring
Utara, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Pencarian terhitung berjalan selama empat hari.
"Operasi pencarian korban resmi selesai, empat orang korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dengan kondisi tubuh utuh dan membengkak," kata Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin, seperti dilansir Antara Sabtu 8 Juli 2017.
Empat jenazah korban yang ditemukan yakni, Muliansar, 19, Haikal, 15, Abdul Rahman, 35, dan Hamka, 15. Para korban ditemukan 12 mil dari Pelabuhan Maccini Baji, atau tiga mil dari lokasi tenggelamnya kapal.
Basarnas mendapat titik terang keberadaan para korban dari informasi masyarakat yang melihat ada jasad mengapung. Berbekal laporan itu, tim menyisir lokasi dan akhirnya menemukan empat korban.
Suasana haru mengiringi proses evakuasi dari laut ke Dermaga Maccini Baji hingga ke RSUD Pangkep. Tangis keluarga pecah di kamar mayat Rumah Sakit setempat saat proses pengambilan jenazah.
Kepala Pos Mortem DVI Polda Sulsel, AKP Dardim berharap keluarga korban bisa bersabar dan mengikuti proses indentifikasi agar semua bisa berjalan lancar. "Kami sementara bekerja, mohon pihak keluarga bisa bersabar sedikit lagi agar proses identifikasi bisa segera selesai," ujar Dardim.
Kapal ambulans karam saat melaju dari pulau Salebbo menuju Dermaga Maccini Baji, Labakkang, Rabu 5 Juli 2017 pukul 15.00 WITA. Saat karam, kapal milik Kepala Desa Mattiro Walie, Nur Syam itu melaju dari pulau Salebbo menuju Dermaga Maccini Baji Kecamatan Labakkang.
Sebelum karam, kapal ambulans oleng usai dihantam ombak besar. Para penumpang yang rata-rata duduk di atas geladak dan bahu kapal terjatuh ke laut. Total 22 orang menumpangi kapal nahas tersebut. Para penumpang baru selesai mengikuti resepsi pernikahan anak Kepala Desa Pulau Salebbo, Desa Mattiro Walie, Pengkep.
Hingga akhir pencarian, total sembilan orang tewas, dan 13 orang selamat. Selain empat korban terakhir yang ditemukan, lima korban tewas lainnya teridentifikasi atas nama Hasmawati 23, Nurfausia, 16, Rahmawati, 52, Ramlah, 45, Mulianti, 23.
Utara, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Pencarian terhitung berjalan selama empat hari.
"Operasi pencarian korban resmi selesai, empat orang korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dengan kondisi tubuh utuh dan membengkak," kata Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin, seperti dilansir Antara Sabtu 8 Juli 2017.
Empat jenazah korban yang ditemukan yakni, Muliansar, 19, Haikal, 15, Abdul Rahman, 35, dan Hamka, 15. Para korban ditemukan 12 mil dari Pelabuhan Maccini Baji, atau tiga mil dari lokasi tenggelamnya kapal.
Basarnas mendapat titik terang keberadaan para korban dari informasi masyarakat yang melihat ada jasad mengapung. Berbekal laporan itu, tim menyisir lokasi dan akhirnya menemukan empat korban.
Suasana haru mengiringi proses evakuasi dari laut ke Dermaga Maccini Baji hingga ke RSUD Pangkep. Tangis keluarga pecah di kamar mayat Rumah Sakit setempat saat proses pengambilan jenazah.
Kepala Pos Mortem DVI Polda Sulsel, AKP Dardim berharap keluarga korban bisa bersabar dan mengikuti proses indentifikasi agar semua bisa berjalan lancar. "Kami sementara bekerja, mohon pihak keluarga bisa bersabar sedikit lagi agar proses identifikasi bisa segera selesai," ujar Dardim.
Kapal ambulans karam saat melaju dari pulau Salebbo menuju Dermaga Maccini Baji, Labakkang, Rabu 5 Juli 2017 pukul 15.00 WITA. Saat karam, kapal milik Kepala Desa Mattiro Walie, Nur Syam itu melaju dari pulau Salebbo menuju Dermaga Maccini Baji Kecamatan Labakkang.
Sebelum karam, kapal ambulans oleng usai dihantam ombak besar. Para penumpang yang rata-rata duduk di atas geladak dan bahu kapal terjatuh ke laut. Total 22 orang menumpangi kapal nahas tersebut. Para penumpang baru selesai mengikuti resepsi pernikahan anak Kepala Desa Pulau Salebbo, Desa Mattiro Walie, Pengkep.
Hingga akhir pencarian, total sembilan orang tewas, dan 13 orang selamat. Selain empat korban terakhir yang ditemukan, lima korban tewas lainnya teridentifikasi atas nama Hasmawati 23, Nurfausia, 16, Rahmawati, 52, Ramlah, 45, Mulianti, 23.
Demikianlah Artikel Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan
Sekianlah artikel Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pencarian Korban Kapal Karam di Makassar Resmi Dihentikan dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pencarian-korban-kapal-karam-di.html