Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir
Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir
link : Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir
Judul : Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir
link : Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Bekasi: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku belum bisa mengantisipasi banjir yang bisa datang sewaktu-waktu di wilayahnya. Bahkan, genangan air setinggi 50 sentimeter yang terjadi di Jalan Raya Jatimekar pada kemarin pagi belum ada solusinya.
"Das Kali Cakung yang ada di sekitar wilayah memang sudah tak lagi sanggup menampung volume air ketika hujan," kata Kepala Dinas PUPR Tri Adhianto, kemarin.
Menurut Tri, sebetulnya sudah ada tempat parkir air (polder) yang yang berada di dalam kawasan Perumahan Bumi Nasio, Kelurahan Jatimekar, Pondok Gede. Namun, polder tersebut pun tak lagi bisa menampung debit air kala turun hujan sehingga bila hujan turun dalam intensitas sedang dalam waktu lama, air akan meluap ke permukaan.
Tri mengatakan pihaknya sudah punya rencana untuk menambah luas polder yang hanya berukuran 500 meter persegi tersebut. Namun, lahan yang dibutuhkan belum tersedia. "Lahannya yang belum ada," ujar dia.
Karena itu, saat ini pihaknya baru bisa menambah jumlah rumah pompa yang ada. Itu pun baru bisa dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.

Paling lambat akhir tahun ini, satu unit pompa berkapasitas 360 liter/detik akan ditambah di perumahan tersebut. "Kan yang sudah ada baru satu mesin, kapasitasnya baru 300 liter/detik," lanjut dia.
"Das Kali Cakung yang ada di sekitar wilayah memang sudah tak lagi sanggup menampung volume air ketika hujan," kata Kepala Dinas PUPR Tri Adhianto, kemarin.
Menurut Tri, sebetulnya sudah ada tempat parkir air (polder) yang yang berada di dalam kawasan Perumahan Bumi Nasio, Kelurahan Jatimekar, Pondok Gede. Namun, polder tersebut pun tak lagi bisa menampung debit air kala turun hujan sehingga bila hujan turun dalam intensitas sedang dalam waktu lama, air akan meluap ke permukaan.
Tri mengatakan pihaknya sudah punya rencana untuk menambah luas polder yang hanya berukuran 500 meter persegi tersebut. Namun, lahan yang dibutuhkan belum tersedia. "Lahannya yang belum ada," ujar dia.
Karena itu, saat ini pihaknya baru bisa menambah jumlah rumah pompa yang ada. Itu pun baru bisa dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.
Paling lambat akhir tahun ini, satu unit pompa berkapasitas 360 liter/detik akan ditambah di perumahan tersebut. "Kan yang sudah ada baru satu mesin, kapasitasnya baru 300 liter/detik," lanjut dia.
Tahun ini, ungkap Tri, sekitar Rp300 miliar telah dianggarkan pemerintah untuk penanganan banjir. Rata-rata pengerjaan proyek tersebut merupakan kelanjutan pembangunan proyek penanggulangan banjir tahun lalu.
Misalnya pembangunan lanjutan Polder IKIP, normalisasi das Kali Rawalumbu, das Kali Pengasinan, dan pembangunan polder Kali Sasak Jatang. "Ada sekitar 30 paket proyek yang sudah berjalan sejak awal tahun ini," lanjut Tri.
Sementara itu, genangan banjir setinggi 50 sentimeter yang terjadi di Jalan Raya Jatimekar Bekasi, kemarin pagi, membuat para pekerja kebingungan mencari jalan menuju tempat mereka bekerja. Tak cuma arus lalu lintas yang nyaris putus, kemacetan juga terjadi di sana-sini sebagai imbasnya.

Supri, pengendara sepeda motor, mengatakan banjir yang tepatnya terjadi di depan Gerbang Perum Graha Indah Bekasi membuatnya harus memutar untuk menuju kantor. Baginya, banjir di perumahan yang berada di Jalan Raya Jatimekar, akses jalan dari Jatiasih ke Pondok Gede, itu sesuatu yang lumrah.
Pasalnya, kawasan itu sejak lama telah menjadi langganan banjir. "Enggak usah hujan deras, hujan intensitas sedang saja, asalkan berlangsung lama, pasti banjir daerah itu. Ini sudah berlangsung selama beberapa tahun. Anehnya, seperti ada pembiaran dari pemerintah, sementara masyarakat hanya bisa ngedumel," ujarnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2u2pPXo; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Misalnya pembangunan lanjutan Polder IKIP, normalisasi das Kali Rawalumbu, das Kali Pengasinan, dan pembangunan polder Kali Sasak Jatang. "Ada sekitar 30 paket proyek yang sudah berjalan sejak awal tahun ini," lanjut Tri.
Sementara itu, genangan banjir setinggi 50 sentimeter yang terjadi di Jalan Raya Jatimekar Bekasi, kemarin pagi, membuat para pekerja kebingungan mencari jalan menuju tempat mereka bekerja. Tak cuma arus lalu lintas yang nyaris putus, kemacetan juga terjadi di sana-sini sebagai imbasnya.
Supri, pengendara sepeda motor, mengatakan banjir yang tepatnya terjadi di depan Gerbang Perum Graha Indah Bekasi membuatnya harus memutar untuk menuju kantor. Baginya, banjir di perumahan yang berada di Jalan Raya Jatimekar, akses jalan dari Jatiasih ke Pondok Gede, itu sesuatu yang lumrah.
Pasalnya, kawasan itu sejak lama telah menjadi langganan banjir. "Enggak usah hujan deras, hujan intensitas sedang saja, asalkan berlangsung lama, pasti banjir daerah itu. Ini sudah berlangsung selama beberapa tahun. Anehnya, seperti ada pembiaran dari pemerintah, sementara masyarakat hanya bisa ngedumel," ujarnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2u2pPXo; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Demikianlah Artikel Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir
Sekianlah artikel Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pemkot Bekasi Kebingungan Hadapi Banjir dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pemkot-bekasi-kebingungan-hadapi-banjir.html