Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault
Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault
link : Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault
Judul : Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault
link : Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto segera memanggil Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault. Mereka hendak mengklarifikasi dugaan Adhyaksa terhubung khilafah dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Tentang statement pak Adhyaksa yang saya dengar dan lihat mendukung khilafah, mendukung HTI. Meskipun waktunya, beberapa waktu lalu. Tapi ini tidak mungkin kemudian memberikan fasilitasi begitu saja sebelum ada klarifikasi lebih lanjut," kata Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Pemanggilan ini, kata dia, akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Ia akan berkoordinasi dengan Wiranto untuk memanggil mantan Menpora tersebut. "Secepatnya akan dipanggil bersama Menko Polhukam," ucap dia.
Politikus PKB ini belum mau berbicara lebih jauh soal jabatan Adhyaksa, apakah akan diganti atau tidak. Menurut dia, keputusan pencabutan mandat kepada Adhyaksa ada di tangan kwarda dan kwarca masing-masing. Ia menilai mereka sudah punya mekanisme permusyawaratan dan kewenangan untuk mengusulkan itu.
Pemerintah, kata dia, ingin menyelamatkan Pramuka secara kelembagaan dari pengaruh organisasi anti Pancasila. Apalagi, dalam waktu dekat ini, Pramuka akan melakukan Raimuna atau pertemuan antara Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar.
"Belum berpikir ke sana, yang penting sekarang kelembagaan Pramuka, kemudian merasa terfasilitasi pemerintah karena mereka mempunyai gawean Raimuna," pungkas dia.
Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault mengaku siap bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi mengklarifikasi tudingan dirinya mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Adhyaksa menjelaskan, sejatinya telah berkirim surat ke Menpora untuk mengklarifikasi tudingan itu.
Bahkan dia telah menghadap ke Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Beliau kan orang sibuk pejabat negara mungkin belum sempat membacanya. Kalau perlu saya menghadap, saya menghadaplah," kata Adhyaksa kepada Metrotvnews.com saat ditemui dalam suatu acara di PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin 24 Juli 2017.
Adhyaksa mengaku, kapan pun siap dipanggil dan bertemu Menpora. Dalam kesempatan klarifikasi nanti Adhyaksa akan menegaskan bukan anggota organisasi HTI.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2tDrXFs" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2tTivci
"Tentang statement pak Adhyaksa yang saya dengar dan lihat mendukung khilafah, mendukung HTI. Meskipun waktunya, beberapa waktu lalu. Tapi ini tidak mungkin kemudian memberikan fasilitasi begitu saja sebelum ada klarifikasi lebih lanjut," kata Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.
Pemanggilan ini, kata dia, akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Ia akan berkoordinasi dengan Wiranto untuk memanggil mantan Menpora tersebut. "Secepatnya akan dipanggil bersama Menko Polhukam," ucap dia.
Politikus PKB ini belum mau berbicara lebih jauh soal jabatan Adhyaksa, apakah akan diganti atau tidak. Menurut dia, keputusan pencabutan mandat kepada Adhyaksa ada di tangan kwarda dan kwarca masing-masing. Ia menilai mereka sudah punya mekanisme permusyawaratan dan kewenangan untuk mengusulkan itu.
Pemerintah, kata dia, ingin menyelamatkan Pramuka secara kelembagaan dari pengaruh organisasi anti Pancasila. Apalagi, dalam waktu dekat ini, Pramuka akan melakukan Raimuna atau pertemuan antara Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar.
"Belum berpikir ke sana, yang penting sekarang kelembagaan Pramuka, kemudian merasa terfasilitasi pemerintah karena mereka mempunyai gawean Raimuna," pungkas dia.
Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault mengaku siap bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi mengklarifikasi tudingan dirinya mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Adhyaksa menjelaskan, sejatinya telah berkirim surat ke Menpora untuk mengklarifikasi tudingan itu.
Bahkan dia telah menghadap ke Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Beliau kan orang sibuk pejabat negara mungkin belum sempat membacanya. Kalau perlu saya menghadap, saya menghadaplah," kata Adhyaksa kepada Metrotvnews.com saat ditemui dalam suatu acara di PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin 24 Juli 2017.
Adhyaksa mengaku, kapan pun siap dipanggil dan bertemu Menpora. Dalam kesempatan klarifikasi nanti Adhyaksa akan menegaskan bukan anggota organisasi HTI.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2tDrXFs" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2tTivci
Demikianlah Artikel Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault
Sekianlah artikel Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pemerintah akan Panggil Adhyaksa Dault dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/pemerintah-akan-panggil-adhyaksa-dault.html