Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan
Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan
link : Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan
Judul : Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan
link : Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Setelah DASH dan Mediteranian, diet BRAT mulai dilirik orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Diet ini juga diklaim dapat mengobati diare, flu perut, dan jenis penyakit perut lainnya.
Makanan yang termasuk dalam diet BRAT rendah kandungan protein, lemak, dan serat sehingga lebih mudah dicerna.
BRAT merupakan akronim dari Banana (pisang), Rice (nasi), Applesauce (saus apel), dan Toast (roti panggang). Diet ini dipercaya dapat mengobati penyakit perut karena beberapa alasan:
1. Tinja menjadi lebih keras, sebab menu pada diet ini mengandung tepung dan rendah serat sehingga bisa memutus diare. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa pisang mengandung pektin, pati yang bermanfaat bagi saluran pencernaan.
Dalam penelitian, anak-anak yang menderita diare diberi pisang hijau dan pulih lebih cepat.
2. Mudah dicerna dan tidak akan mengiritasi perut karena makanan pada menu diet ini rendah lemak dan protein.
3. Tidak membuat mual karena makanan pada diet ini cenderung hambar.
Meski demikian, ada beberapa risiko dari diet ini jika dilakukan lebih dari 48 jam, seperti kekurangan nutrisi dan kalori. Disamping itu, menu diet ini tak mengandung kalori, protein, lemak, serat, vitamin A, B12, dan kalsium sehingga banyak badan kesehatan yang tak merekomendasikannya.
Jika bersikeras ingin mengadopsi diet ini jangka panjang, disarankan untuk menambah asupan semangka, havermut, kaldu ayam atau sayuran, ubi jalar, dan kentang.
Makanan yang termasuk dalam diet BRAT rendah kandungan protein, lemak, dan serat sehingga lebih mudah dicerna.
BRAT merupakan akronim dari Banana (pisang), Rice (nasi), Applesauce (saus apel), dan Toast (roti panggang). Diet ini dipercaya dapat mengobati penyakit perut karena beberapa alasan:
1. Tinja menjadi lebih keras, sebab menu pada diet ini mengandung tepung dan rendah serat sehingga bisa memutus diare. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa pisang mengandung pektin, pati yang bermanfaat bagi saluran pencernaan.
Dalam penelitian, anak-anak yang menderita diare diberi pisang hijau dan pulih lebih cepat.
2. Mudah dicerna dan tidak akan mengiritasi perut karena makanan pada menu diet ini rendah lemak dan protein.
3. Tidak membuat mual karena makanan pada diet ini cenderung hambar.
Meski demikian, ada beberapa risiko dari diet ini jika dilakukan lebih dari 48 jam, seperti kekurangan nutrisi dan kalori. Disamping itu, menu diet ini tak mengandung kalori, protein, lemak, serat, vitamin A, B12, dan kalsium sehingga banyak badan kesehatan yang tak merekomendasikannya.
Jika bersikeras ingin mengadopsi diet ini jangka panjang, disarankan untuk menambah asupan semangka, havermut, kaldu ayam atau sayuran, ubi jalar, dan kentang.
Demikianlah Artikel Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan
Sekianlah artikel Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Meski dapat Mengobati Diare, Diet BRAT Tidak Direkomendasikan dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/meski-dapat-mengobati-diare-diet-brat.html