Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW
Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW
link : Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW
Judul : Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW
link : Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) mencatat proyek pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW) terus berjalan sesuai rencana. Hanya saja hingga semester I-2017 tercatat hanya 758 MW pembangkit yang telah beroperasi (Commercial On Date/COD).
Berdasarkan data yang diperoleh Metrotvnews.com, sebanyak 758 MW itu setara dengan dua persen dari seluruh pembangkit 35 ribu MW. "Ini yang (COD) 35.000 kan? Ini memang jadwalnya segitu," kata Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso, menjawab pertanyaan Metrotvnews.com, di Jakarta, seperti ditulis Senin 10 Juli 2017.
Menurut Iwan, pembangunan pembangkit listrik membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, ada beberapa pembangkit yang memakan waktu singkat seperti pembangunan Pembakit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).
Baca: Program 35.000 MW tak Capai Target di 2019, Pemerintah Revisi Neraca Gas
"Pembangunan pembangkit kan lama. Tetapi, tidak ada kurang. Kalau yang ini (COD) 35 ribu itu pembangkit-pembangkit yang cepat masuk saja," jelas dia.

Sumber: PLN
Berdasarkan data yang diperoleh Metrotvnews.com, sebanyak 758 MW itu setara dengan dua persen dari seluruh pembangkit 35 ribu MW. "Ini yang (COD) 35.000 kan? Ini memang jadwalnya segitu," kata Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso, menjawab pertanyaan Metrotvnews.com, di Jakarta, seperti ditulis Senin 10 Juli 2017.
Menurut Iwan, pembangunan pembangkit listrik membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, ada beberapa pembangkit yang memakan waktu singkat seperti pembangunan Pembakit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).
Baca: Program 35.000 MW tak Capai Target di 2019, Pemerintah Revisi Neraca Gas
"Pembangunan pembangkit kan lama. Tetapi, tidak ada kurang. Kalau yang ini (COD) 35 ribu itu pembangkit-pembangkit yang cepat masuk saja," jelas dia.
Sumber: PLN
Pembangunan PLTMG hanya membutuhkan waktu satu tahun sampai 18 bulan. Sementara pembangkit lainnya, seperti PLTU memerlukan waktu lama dengan rata-rata pembangunan 36 bulan. Meskipun hanya 758 MW yang sudah beroperasi, Iwan menuturkan, sebenarnya ada sekitar 14.193 MW atau 40 persen dari total 35.000 MW yang sudah masuk tahap konstruksi.
Baca: Program 35.000 MW, KESDM: Sudah 743 MW Beroperasi
Artinya, lanjutnya, secara bertahap pembangkit-pembangkit tersebut akan masuk ke masa COD. "Tahun ini paling tidak ada 500 MW (PLTMG). Itu akan COD. Mungkin ini (pembangkit) tersebar di 400 lokasi," ujar dia.
Lebih lanjut, Iwan menyebutkan, kemajuan megaproyek ini sudah berjalan sesuai dengan rencana. Tidak ada kendala-kendala yang berarti. Pembangkit listrik dengan kapasitas besar pun rencananya akan COD pada awal 2019.
Baca: Arcandra: Program 35.000 MW Dipastikan Tetap Jalan
"Tidak ada kendala. Ini memang belum waktunya masuk yang (kapasitas) besar-besar. Yang besar-besar itu paling cepat awal 2019. Ada yang awal 2018 itu PLTU Sulawesi Selatan, Jeneponto. Lalu yang lain 2019 awal itu ada di Jawa 7," jelas dia.
Adapun progres pembangunan pembangkit 35.000 MW yakni 758 MW atau dua persen dari total pembangkit sudah mencapai tahap COD. Sebanyak 14.193 MW atay 40 persen masuk tahap konstruksi. 8.550 MW atau 24 persen sudah tanda tangan kontak namun belum konstruksi. Sebanyak 5.155 MW atau 14 persen sudah masuk tahap pengadaan dan 7.170 MW atau 20 persen masih dalam tahap perencanaan.
Baca: Program 35.000 MW, KESDM: Sudah 743 MW Beroperasi
Artinya, lanjutnya, secara bertahap pembangkit-pembangkit tersebut akan masuk ke masa COD. "Tahun ini paling tidak ada 500 MW (PLTMG). Itu akan COD. Mungkin ini (pembangkit) tersebar di 400 lokasi," ujar dia.
Lebih lanjut, Iwan menyebutkan, kemajuan megaproyek ini sudah berjalan sesuai dengan rencana. Tidak ada kendala-kendala yang berarti. Pembangkit listrik dengan kapasitas besar pun rencananya akan COD pada awal 2019.
Baca: Arcandra: Program 35.000 MW Dipastikan Tetap Jalan
"Tidak ada kendala. Ini memang belum waktunya masuk yang (kapasitas) besar-besar. Yang besar-besar itu paling cepat awal 2019. Ada yang awal 2018 itu PLTU Sulawesi Selatan, Jeneponto. Lalu yang lain 2019 awal itu ada di Jawa 7," jelas dia.
Adapun progres pembangunan pembangkit 35.000 MW yakni 758 MW atau dua persen dari total pembangkit sudah mencapai tahap COD. Sebanyak 14.193 MW atay 40 persen masuk tahap konstruksi. 8.550 MW atau 24 persen sudah tanda tangan kontak namun belum konstruksi. Sebanyak 5.155 MW atau 14 persen sudah masuk tahap pengadaan dan 7.170 MW atau 20 persen masih dalam tahap perencanaan.
Demikianlah Artikel Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW
Sekianlah artikel Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menilik Update Perkembangan Proyek 35.000 MW dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/menilik-update-perkembangan-proyek.html