Menelusuri Asal Senjata Api Pelaku Kejahatan

Menelusuri Asal Senjata Api Pelaku Kejahatan - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Menelusuri Asal Senjata Api Pelaku Kejahatan telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Menelusuri Asal Senjata Api Pelaku Kejahatan

link : Menelusuri Asal Senjata Api Pelaku Kejahatan

Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Beberapa waktu belakangan, masyarakat terus digegerkan dengan aksi kriminalitas pelaku kejahatan yang membawa senjata api. Pelaku semakin berani beraksi pada siang hari.

Bahkan tanpa tedeng aling-aling mereka langsung menodongkan senjata dan melepaskan tembakan kepada siapapun yang menghalangi bahkan hingga tewas di lokasi.

Sebutlah aksi perampokan sekaligus penembakan hingga berujung pada kematian yang dialami Italia Chandra Kirana dan Davidson Tantono. Keduanya tewas seketika saat para perampok menggasak barang milik mereka.

Melihat tipe senjata yang digunakan para pelaku, Karopenmas Polri Brigjen Rikwanto menduga senjata tersebut merupakan rakitan yang kemungkinan bisa dengan mudah didapat.

Baca juga: Amarah Orang Tua Italia saat Dipertemukan dengan Pelaku

"Memang senjata ilegal ada dua jenis. Satu pabrikan, biasanya dari daerah konflik seperti Filipina, Aceh, Poso, atau Papua yang muncul. Tapi jarang sekali memang karena senjata pabrikan biasanya beredar di kalangan kombatan," ujarnya, dalam Newsline, Selasa 11 Juli 2017.

Ada pula kampung yang khusus membuat senjata. Misalnya di daerah Cipacing, Jawa Barat. Rikwanto menyebut, dari sekian banyak pengrajin senapan angin, ada oknum-oknum tertentu yang menyanggupi untuk membuat senjata api rakitan. Alasannya sederhana, keuntungan yang dihasilkan dari pembuatan senjata api lebih besar ketimbang hanya membuat senapan angin.
"Ada yang tergerak, (Pengrajin) nakal, karena tawaran uangnya menggiurkan. Bisa sampai Rp5 juta hingga Rp10 juta. Beda dengan senapan angin," katanya.

Rikwanto mengakui bahwa tak ada pengawasan khusus terkait senjata api rakitan karena memang tak muncul di permukaan alias ilegal. Yang bisa dilakukan oleh kepolisian adalah menelusuri asal pembuatan dari senjata rakitan tersebut.

Baca juga: Kelompok Perampok Davidson Selalu Patungan Sebelum Beraksi

Selesai urusan senjata api, Rikwanto menyinggung soal peluru dan amunisi. Mantan Kapolres Klaten ini mengatakan pada dasarnya peluru susah didapat. Sebab biasanya urusan keluar masuknya peluru diketahui oleh Perbakin sebagai importir. Paling banter dari Pindad di Bandung Jawa Barat sebagai pembuat senjata serta dari importir amunisi.

Rikwanto khawatir bahwa peluru yang dipakai pelaku untuk melakukan aksi kejahatan diperoleh dari eks kombatan atau sisa-sisa latihan jaringan radikal seperti kelompok teroris. Namun bisa jadi juga peluru-peluru itu masuk dari luar negeri secara ilegal.

Atau, kata dia, memang sengaja disimpan orang. Ketika sudah tidak dibutuhkan dibuang ke tempat tertentu atau dijual dengan alasan uang.

"Biasanya mereka yang buat senjata api rakitan itu yang memesan sudah punya amunisi atau memesan berikut amunisinya. Tergantung amunisinya, amunisi mengidentikkan senjata apinya ," katanya.


Demikianlah Artikel Menelusuri Asal Senjata Api Pelaku Kejahatan

Sekianlah artikel Menelusuri Asal Senjata Api Pelaku Kejahatan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Menelusuri Asal Senjata Api Pelaku Kejahatan dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/menelusuri-asal-senjata-api-pelaku.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :