Menambah Dana Memperkuat Parpol
Menambah Dana Memperkuat Parpol
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Menambah Dana Memperkuat Parpol telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Menambah Dana Memperkuat Parpol
link : Menambah Dana Memperkuat Parpol
Judul : Menambah Dana Memperkuat Parpol
link : Menambah Dana Memperkuat Parpol
Motobalapan | Berita Vlova - KONSTITUSI kita telah secara gamblang memberikan posisi amat strategis kepada partai politik (parpol) dalam urusan penyelenggaraan berbangsa dan bernegara melalui sistem demokrasi yang kita anut. Karena itu, semestinya parpol diperkuat dan memperkuat diri demi memperkukuh pilar demokrasi yang tengah bergerak menuju kedewasaan. Tidak ada demokrasi tanpa politik. Tidak ada politik tanpa partai politik.
Karena itu, bila hendak memperkuat demokrasi, perkuatlah partai politik. Penguatan parpol tidak cukup hanya dilakukan dari sisi kelembagaan. Satu sisi yang tak kalah penting ialah kekuatan dana atau finansial. Dari sisi itulah, suka atau tidak suka, harus kita akui kontribusi negara masih sangat minim. Peran negara amat tidak menonjol dalam mendukung pendanaan partai politik yang sehat.
Selama ini, bantuan dana parpol memang sudah dianggarkan pemerintah. Perhitungannya berdasarkan berapa jumlah suara yang diperoleh setiap partai dalam pemilu. Namun, nilainya sangat kecil. Dalam PP Nomor 5/2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik diatur, dana bantuan untuk parpol hanya Rp108 per suara. Sudah hampir 10 tahun dana itu belum pernah dinaikkan.
Akibatnya bisa kita lihat sekarang, kebanyakan parpol hidup mengandalkan iuran anggota dan setoran para petinggi mereka. Secara kemandirian mungkin bagus, tapi jangan lupa bahwa hal itu justru kian melanggengkan oligarki partai. Kini berlaku rumus 'siapa punya uang paling banyak, dia yang akan menguasai parpol'. Akibat lain, KPK pernah menyebut bahwa mahalnya biaya politik dalam rangka pendanaan partai dan biaya kontestasi telah menciptakan irisan yang tak lagi samar-samar antara tindak pidana korupsi dan parpol. I
Karena itu, bila hendak memperkuat demokrasi, perkuatlah partai politik. Penguatan parpol tidak cukup hanya dilakukan dari sisi kelembagaan. Satu sisi yang tak kalah penting ialah kekuatan dana atau finansial. Dari sisi itulah, suka atau tidak suka, harus kita akui kontribusi negara masih sangat minim. Peran negara amat tidak menonjol dalam mendukung pendanaan partai politik yang sehat.
Selama ini, bantuan dana parpol memang sudah dianggarkan pemerintah. Perhitungannya berdasarkan berapa jumlah suara yang diperoleh setiap partai dalam pemilu. Namun, nilainya sangat kecil. Dalam PP Nomor 5/2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik diatur, dana bantuan untuk parpol hanya Rp108 per suara. Sudah hampir 10 tahun dana itu belum pernah dinaikkan.
Akibatnya bisa kita lihat sekarang, kebanyakan parpol hidup mengandalkan iuran anggota dan setoran para petinggi mereka. Secara kemandirian mungkin bagus, tapi jangan lupa bahwa hal itu justru kian melanggengkan oligarki partai. Kini berlaku rumus 'siapa punya uang paling banyak, dia yang akan menguasai parpol'. Akibat lain, KPK pernah menyebut bahwa mahalnya biaya politik dalam rangka pendanaan partai dan biaya kontestasi telah menciptakan irisan yang tak lagi samar-samar antara tindak pidana korupsi dan parpol. I
tu semua yang menyebabkan publik selalu saja meragukan integritas parpol dan politikus-politikus di dalamnya. Dari perspektif tersebut, munculnya rencana pemerintah untuk merevisi PP No 5/2009 dan menaikkan dana bantuan parpol menjadi sesuatu yang patut didukung. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, telah setuju untuk menaikkan dana parpol sebesar 10 kali lipat dari Rp108 per suara menjadi Rp1.000 per suara. Betul bahwa secara jumlah penaikan itu mungkin belum mencapai taraf ideal.
Di beberapa negara yang menjadi benchmark Indonesia, besaran dana bantuan pemerintah untuk parpol masih jauh lebih tinggi. Bahkan ada yang mencapai puluhan ribu rupiah per suara. Pada awal pun Kementerian Dalam Negeri mengusulkan dana parpol Rp5.400 per suara, tetapi belakangan disetujui Kemenkeu hanya Rp1.000 per suara. Namun, paling tidak langkah itu akan mengawali hadirnya negara dalam konteks penguatan parpol secara utuh.
Peningkatan dana parpol juga mestinya bisa dijadikan pintu keluar dari praktik oligarki partai yang kian menjerat. Dengan pendanaan partai yang lebih sehat, di masa mendatang kita boleh berharap orang-orang piawai dan terbaiklah yang akan tampil menjadi pemimpin di negeri ini, dalam semua level, bukan cuma orang-orang yang bermodal kuat. Dana untuk partai dari APBN dalam jumlah yang memadai juga akan memberikan tanggung jawab lebih besar kepada setiap parpol.
Aspek transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana tersebut otomatis akan meningkat karena audit sudah pasti akan dilakukan lebih ketat. Pada akhirnya, peningkatan pendanaaan bagi partai politik oleh negara mesti diikuti pula dengan perubahan perilaku, peningkatan pengawasan terhadap sistem, serta penegakan hukum yang membuat jera. Tanpa itu, demokrasi tak bakal kunjung kukuh dan korupsi tetap tak akan kehilangan habitatnya.
Di beberapa negara yang menjadi benchmark Indonesia, besaran dana bantuan pemerintah untuk parpol masih jauh lebih tinggi. Bahkan ada yang mencapai puluhan ribu rupiah per suara. Pada awal pun Kementerian Dalam Negeri mengusulkan dana parpol Rp5.400 per suara, tetapi belakangan disetujui Kemenkeu hanya Rp1.000 per suara. Namun, paling tidak langkah itu akan mengawali hadirnya negara dalam konteks penguatan parpol secara utuh.
Peningkatan dana parpol juga mestinya bisa dijadikan pintu keluar dari praktik oligarki partai yang kian menjerat. Dengan pendanaan partai yang lebih sehat, di masa mendatang kita boleh berharap orang-orang piawai dan terbaiklah yang akan tampil menjadi pemimpin di negeri ini, dalam semua level, bukan cuma orang-orang yang bermodal kuat. Dana untuk partai dari APBN dalam jumlah yang memadai juga akan memberikan tanggung jawab lebih besar kepada setiap parpol.
Aspek transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana tersebut otomatis akan meningkat karena audit sudah pasti akan dilakukan lebih ketat. Pada akhirnya, peningkatan pendanaaan bagi partai politik oleh negara mesti diikuti pula dengan perubahan perilaku, peningkatan pengawasan terhadap sistem, serta penegakan hukum yang membuat jera. Tanpa itu, demokrasi tak bakal kunjung kukuh dan korupsi tetap tak akan kehilangan habitatnya.
Demikianlah Artikel Menambah Dana Memperkuat Parpol
Sekianlah artikel Menambah Dana Memperkuat Parpol kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menambah Dana Memperkuat Parpol dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/menambah-dana-memperkuat-parpol_5.html