Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional
Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional
link : Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional
Judul : Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional
link : Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Pengunjung Museum Nasional tak memulu wisatawan domestik. Setidaknya, 1/4 dari 500-1.000 pengunjung per hari merupakan wisatawan mancanegara.
Sayangnya, beberapa wisatawan mancanegara mengeluhkan tidak optimalmya informasi yang didapat karena tak ada tour guide di sana. "Tidak ada pemandu (guide) di sini, kita bingung," kata Ikef, pengunjung asal Austria, kepada Metrotvnews.com di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Minggu 9 Juli 2017.
Ikef menganggap perlu ada penyediaan jasa guide khusus untuk menjelaskan isi museum secara menyeluruh, mengingat mereka juga membayar dua kali lipat dari pengunjung asal Indonesia, yakni Rp 10 ribu.
Di setiap lantai hanya ada petugas keamanan yang berjaga di meja informasi. Kedua pasangan itu juga enggan bertanya ke penjaga karena keterbatasan bahasa.
Ada pula turis yang dipandu guide dari luar. Sayangnya, penjelasan yang didapat tak terlalu gamblang dan lengkap.

Jeff, turis asal Jerman mengaku menikmati koleksi dari segi visual saja. Ia mencoba bertanya tentang sejarah benda antik pada pemandu, namun tak puas dengan penjelasannya.
Sayangnya, beberapa wisatawan mancanegara mengeluhkan tidak optimalmya informasi yang didapat karena tak ada tour guide di sana. "Tidak ada pemandu (guide) di sini, kita bingung," kata Ikef, pengunjung asal Austria, kepada Metrotvnews.com di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Minggu 9 Juli 2017.
Ikef menganggap perlu ada penyediaan jasa guide khusus untuk menjelaskan isi museum secara menyeluruh, mengingat mereka juga membayar dua kali lipat dari pengunjung asal Indonesia, yakni Rp 10 ribu.
Di setiap lantai hanya ada petugas keamanan yang berjaga di meja informasi. Kedua pasangan itu juga enggan bertanya ke penjaga karena keterbatasan bahasa.
Ada pula turis yang dipandu guide dari luar. Sayangnya, penjelasan yang didapat tak terlalu gamblang dan lengkap.
Jeff, turis asal Jerman mengaku menikmati koleksi dari segi visual saja. Ia mencoba bertanya tentang sejarah benda antik pada pemandu, namun tak puas dengan penjelasannya.
"Kita kurang informasi, jadi kita hanya lihat-lihat saja," ujar lelaki yang mengunjungi museum dengan istrinya itu.
Kendala lain dialami Lee, pengunjung asal Korea. Ia bahkan tidak fasih berbahasa Inggris. Alhasil, Lee hanya melihat-lihat tanpa mengetahui info benda purbakala yang disimpan di museum tersebut.
Menurut pantauan Metrotvnews.com, penjelasan benda purbakala rata-rata menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Info yang paling lengkap berada di lantai 4, tempat koleksi emas dan harta nasional berada.
Secara keseluruhan gedung museum terdiri dari tujuh lantai, tetapi hanya empat lantai yang difungsikan sebagai area pameran. Lantai pertama berisi seputar manusia dan lingkungan, lantai kedua ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi.

Lantai tiga menyimpan koleksi seputar organisasi sosial dan pola premukiman, sementara lantai empat untuk khasanah emas dan keramik. Lantai empat umumnya tutup 30 menit lebih dulu dibanding lantai lainnya.
Museum Nasional memiliki 141.000 koleksi yang terdiri dari benda-benda prasejarah, arkeologi, numismatik dan heraldik, keramik, etnografi, sejarah, dan geografi. Pengunjung dikenakan tiket Rp5 ribu untuk dewasa, dan Rp2 ribu untuk anak-anak.
Kendala lain dialami Lee, pengunjung asal Korea. Ia bahkan tidak fasih berbahasa Inggris. Alhasil, Lee hanya melihat-lihat tanpa mengetahui info benda purbakala yang disimpan di museum tersebut.
Menurut pantauan Metrotvnews.com, penjelasan benda purbakala rata-rata menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Info yang paling lengkap berada di lantai 4, tempat koleksi emas dan harta nasional berada.
Secara keseluruhan gedung museum terdiri dari tujuh lantai, tetapi hanya empat lantai yang difungsikan sebagai area pameran. Lantai pertama berisi seputar manusia dan lingkungan, lantai kedua ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi.
Lantai tiga menyimpan koleksi seputar organisasi sosial dan pola premukiman, sementara lantai empat untuk khasanah emas dan keramik. Lantai empat umumnya tutup 30 menit lebih dulu dibanding lantai lainnya.
Museum Nasional memiliki 141.000 koleksi yang terdiri dari benda-benda prasejarah, arkeologi, numismatik dan heraldik, keramik, etnografi, sejarah, dan geografi. Pengunjung dikenakan tiket Rp5 ribu untuk dewasa, dan Rp2 ribu untuk anak-anak.
Demikianlah Artikel Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional
Sekianlah artikel Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kendala Wisatawan Asing Menikmati Koleksi Museum Nasional dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/kendala-wisatawan-asing-menikmati.html