Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek
Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek
link : Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek
Judul : Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek
link : Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Warga asal bantaran sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan, menemukan beragam kendala dalam relokasi ke Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur. Kebutuhan pokok menjadi batu sandungan di Rusunawa itu.
"Listrik 1.300 watt, tanpa subsidi. Kita ya berharapnya jadi 900 watt gitu, biar hemat," kata Giman, salah satu warga yang direlokasi, kepada Metrotvnews.com di Bukit Duri, Senin, 10 Juli 2017.
Menurut dia, seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa bersikap lebih manusiawi soal listrik ini. Hal itu mengingat tak ada ganti rugi yang diterima warga atas relokasi ini. Mereka hanya digratiskan biaya sewa Rusunawa selama 3 bulan.
Selain itu, kebanyakan warga juga masih bekerja di Bukit Duri. Sebagian dari mereka menjadi tukang kayu di pinggir jalan. Feeder TransJakarta yang lalu lalang dari Bukit Duri ke Rusunawa Rawa Bebek dianggap bukan solusi masalah ini.
"Kalau wira-wiri begini ya waktu cuma habis di jalan, harusnya yang dekat rusun. Jadi ada usaha di sana," imbuh Giman.
"Listrik 1.300 watt, tanpa subsidi. Kita ya berharapnya jadi 900 watt gitu, biar hemat," kata Giman, salah satu warga yang direlokasi, kepada Metrotvnews.com di Bukit Duri, Senin, 10 Juli 2017.
Menurut dia, seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa bersikap lebih manusiawi soal listrik ini. Hal itu mengingat tak ada ganti rugi yang diterima warga atas relokasi ini. Mereka hanya digratiskan biaya sewa Rusunawa selama 3 bulan.
Selain itu, kebanyakan warga juga masih bekerja di Bukit Duri. Sebagian dari mereka menjadi tukang kayu di pinggir jalan. Feeder TransJakarta yang lalu lalang dari Bukit Duri ke Rusunawa Rawa Bebek dianggap bukan solusi masalah ini.
"Kalau wira-wiri begini ya waktu cuma habis di jalan, harusnya yang dekat rusun. Jadi ada usaha di sana," imbuh Giman.
Warga lainnya, Karto, mengkritik tahapan relokasi yang kurang matang dari segi fasilitas. Rusunawa, kata dia, memang tempat yang nyaman ditinggali, tetapi tidak didukung sarana prasarana penunjang.
Dia mencontohkan soal fasilitas kesehatan. Karto melihat belum ada puskesmas atau rumah sakit di sekitar Rusunawa Rawa Bebek. Jika ada anggota keluarga, warga pun memilih berobat ke wilayah asal, Bukit Duri.
Baca: Kondisi Bukit Duri H-1 Penggusuran
Karto juga menilai Pemprov kurang memperhatikan sekolah untuk anak-anak warga yang direlokasi. Alhasil, anak-anak masih lalu lalang dengan feeder TransJakarta dari Rawa Bebek ke Bukit Duri.
"Boleh rusun tapi ya fasilitas yang vital diperhatikan dulu. Kalau begini ya sama saja bikin susah," kata dia.
Di sisi lain, relokasi Bukit Duri ditujukan untuk mengurangi banjir yang kerap melanda Jakarta. Pemprov akan menormalisasi Kali Ciliwung melalui pembuatan tanggul dan jalan inspeksi di kawasan Bukit Duri. Warga bantaran Kali Ciliwung dipindah ke Rusun Rawa Bebek dan Rusun Cakung, Jakarta Timur.
Dia mencontohkan soal fasilitas kesehatan. Karto melihat belum ada puskesmas atau rumah sakit di sekitar Rusunawa Rawa Bebek. Jika ada anggota keluarga, warga pun memilih berobat ke wilayah asal, Bukit Duri.
Baca: Kondisi Bukit Duri H-1 Penggusuran
Karto juga menilai Pemprov kurang memperhatikan sekolah untuk anak-anak warga yang direlokasi. Alhasil, anak-anak masih lalu lalang dengan feeder TransJakarta dari Rawa Bebek ke Bukit Duri.
"Boleh rusun tapi ya fasilitas yang vital diperhatikan dulu. Kalau begini ya sama saja bikin susah," kata dia.
Di sisi lain, relokasi Bukit Duri ditujukan untuk mengurangi banjir yang kerap melanda Jakarta. Pemprov akan menormalisasi Kali Ciliwung melalui pembuatan tanggul dan jalan inspeksi di kawasan Bukit Duri. Warga bantaran Kali Ciliwung dipindah ke Rusun Rawa Bebek dan Rusun Cakung, Jakarta Timur.
Demikianlah Artikel Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek
Sekianlah artikel Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kendala Warga Bukit Duri di Rusunawa Rawa Bebek dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/kendala-warga-bukit-duri-di-rusunawa.html
