Kemendikbud Bantah PPBD Zonasi Kurang Sosialisasi

Kemendikbud Bantah PPBD Zonasi Kurang Sosialisasi - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Kemendikbud Bantah PPBD Zonasi Kurang Sosialisasi telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Kemendikbud Bantah PPBD Zonasi Kurang Sosialisasi

link : Kemendikbud Bantah PPBD Zonasi Kurang Sosialisasi

Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi dianggap minim sosialisasi dan terkesan terburu-buru. Alhasil, PPDB sistem zonasi menuai banyak masalah.

Dirjen Kemendikbud Daryanto membantah kebijakan sistem Zonasi terburu-buru. Daryanto menyampaikan sosialisasi sudah dilakukan sejak awal tahun ini.

“Kami sudah sosialisasikan awal tahun dan Dinas Pendidikan wajib menyosialisasikan ke sekolah setempat,” kata Daryanto di program PrimeTalk Metro TV, Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.

Menurut dia, Kemendikbud selalu mengkomunikasikan kebijakan ini kepada Dinas Pendidikan. Namun, dia tak menyangkal PPDB sistem Zonasi belum berjalan sempurna.

“Ada yang tidak sempurna karena masih dalam transisi,” ujar dia.
PPDB sistem Zonasi bertujuan mengatasi kesenjangan antara sekolah favotit dan sekolah tidak favorit. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Muhadjir Effendy yakin sistem zonasi bisa mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas.

"Ekstremnya atau sederhananya kita tidak ingin ada sekolah favorit dan tidak favorit. Semua sekolah harus jadi sekolah favorit," kata dia.

Muhadjir menjelaskan, dengan sistem zonasi maka yang dipakai bukan lagi lokasi sekolah atas dasar pemerintahan. Tapi, seberapa jauh tempat tinggal siswa dengan sekolah. Dalam satu zonasi bisa lebih dari satu wilayah.

"Sekolah di Daerah pinggiran kota Jakarta yang dekat Bekasi bisa saja tampung siswa Bekasi," kata Muhadjir.

Ia menegaskan, sekolah tidak boleh menolak siswa lantaran nilainya tak mencukupi kualifikasi. Ia meminta tiap sekolah hanya menampung 10-15 persen siswa dari luar zonasinya.

Muhadjir menilai, selain pemerataan kualitas pendidikan, sistem zonasi membuat peserta didik yang pintar bisa menyebar di sekolah-sekolah. Dengan demikian siswa pintar bisa membantu siswa yang kesulitan dalam belajar.

Demikianlah Artikel Kemendikbud Bantah PPBD Zonasi Kurang Sosialisasi

Sekianlah artikel Kemendikbud Bantah PPBD Zonasi Kurang Sosialisasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kemendikbud Bantah PPBD Zonasi Kurang Sosialisasi dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/kemendikbud-bantah-ppbd-zonasi-kurang.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :