Kemenaker Maksimalkan Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK

Kemenaker Maksimalkan Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Kemenaker Maksimalkan Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Kemenaker Maksimalkan Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK

link : Kemenaker Maksimalkan Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK

Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnewscom, Serang: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK). BLK dengan konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) diyakini mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil di Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan industri.

"Lulusan BLK akan menjadi tenaga kerja yang tidak hanya kompeten dan berdaya saing tinggi tapi juga tersertifikasi sehingga cepat diserap industri," kata Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Fauziah, dalam acara Press Tour Kemenaker 2017 Serang, Banten, Jumat 21 Juli 2017.

PBK ditopang oleh tiga pilar utama. Pertama, untuk membangun SDM unggul berbasis kompetensi diperlukan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kedua, PBK yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan di tempat kerja. Sedangkan pilar ketiga adalah sertifikasi kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi, dan dilaksanakan oleh lembaga yang memiliki otoritas.

Fauziah menjelaskan, pembekalan keterampilan melalui PBK yang diaplikasikan oleh balai-balai pelatihan kerja menjadi alternatif dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan global yang semakin ketat. Terlebih saat ini jumlah angkatan kerja di Indonesia masih didominasi oleh lulusan pendidikan SD/SMP ke bawah.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2017 mencatat jumlah angkatan kerja nasional sebanyak 131,55 juta orang masih didominasi oleh individu-individu berlatar belakang pendidikan rendah. Rinciannya yaitu, lulus pendidikan dasar sebesar 54,44 persen, lulusan sekolah menengah sebesar 28,13 persen, tamatan sekolah tinggi sebesar 12,26 persen, dan angkatan kerja yang tidak mengenyam bangku pendidikan formal sebesar 3,17 persen.

Di sisi lain, kebutuhan akan tenaga kerja terampil semakin bertambah besar. Berdasarkan yang diolah dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia berpotensi menjadi ekonomi ke-7 terbesar di dunia pada tahun 2030 dengan syarat memiliki 113 juta tenaga kerja terampil. Sementara saat ini Indonesia baru mengantongi 57 juta orang tenaga kerja terampil.

"Artinya Indonesia membutuhkan supply tenaga kerja terampil sebanyak 3,7 juta pertahunnya. Kita terus melakukan percepatan penyediaan tenaga kerja terampil dengan melibatkan dunia industri, asosiasi pengusaha dan serikat pekerja atau serikat buruh," jelas Fauziah

Jumlah BLK saat ini sebanyak 301 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 17 BLK merupakan BLK UPTP atau milik pemerintah pusat, sedangkan sisanya adalah BLK UPTD milik pemda provinsi dan kabupaten/kota....

Sumber : METROTVnews.com http://ift.tt/2uIWHod

Demikianlah Artikel Kemenaker Maksimalkan Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK

Sekianlah artikel Kemenaker Maksimalkan Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kemenaker Maksimalkan Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/kemenaker-maksimalkan-pelatihan.html

Subscribe to receive free email updates: