Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan
Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan
link : Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan
Judul : Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan
link : Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami stagnasi dalam lima tahun terakhir. Persentase penduduk miskin terhadap jumlah penduduk tidak mengalami perubahan signifikan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada 2013 jumlah penduduk miskin sebanyak 28,2 juta atau setara 11,4 persen penduduk Indonesia. Pada 2014 sebanyak 28,3 juta atau 11,3 persen kemudian 2015 sebanyak 28,6 juta atau 11,2 persen, 2016 sebesar 28 juta atau 10,9 persen dan pada 2017 sebanyak 27,7 juta atau 10,64 persen.
"Presentase penduduk miskin dan ketimpangan mengalami stagnasi, sesuatu yang mengkhawatirkan sehingga perlu ditelisik lebih lanjut. Apa yang ada di balik (stagnasi) jumlah kemiskinan perlu pengentasan juga pada anak," ujar Suhariyanto di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Selasa 25 Juli 2017.
Baca: Problem Kemiskinan 2017
Bekerja sama dengan Unicef, BPS meluncurkan buku terkait dengan analisis kemiskinan anak dan deprivasi (perampasan) hak-hak dasar anak di Indonesia. Dari hasil analisis, sebanyak 13,31 persen atau setara 11 juta anak hidup dalam kemiskinan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada 2013 jumlah penduduk miskin sebanyak 28,2 juta atau setara 11,4 persen penduduk Indonesia. Pada 2014 sebanyak 28,3 juta atau 11,3 persen kemudian 2015 sebanyak 28,6 juta atau 11,2 persen, 2016 sebesar 28 juta atau 10,9 persen dan pada 2017 sebanyak 27,7 juta atau 10,64 persen.
"Presentase penduduk miskin dan ketimpangan mengalami stagnasi, sesuatu yang mengkhawatirkan sehingga perlu ditelisik lebih lanjut. Apa yang ada di balik (stagnasi) jumlah kemiskinan perlu pengentasan juga pada anak," ujar Suhariyanto di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Selasa 25 Juli 2017.
Baca: Problem Kemiskinan 2017
Bekerja sama dengan Unicef, BPS meluncurkan buku terkait dengan analisis kemiskinan anak dan deprivasi (perampasan) hak-hak dasar anak di Indonesia. Dari hasil analisis, sebanyak 13,31 persen atau setara 11 juta anak hidup dalam kemiskinan.
Ditinjau dari daerah tempat tinggal, BPS juga menemukan bahwa tingkat kemiskinan anak di pedesaan lebih tinggi dibanding tingkat kemiskinan anak di perkotaan. Persentase anak miskin di wilayah pedesaan sebesar 16,82 persen sementara anak miskin di perkotaan hanya 9,77 persen.
"Angka kemiskinan anak tertinggi ada di Papua 35,37 persen, Papua Barat 31,03 persen dan Nusa Tenggara Timur 26,42 persen. Sedangkan yang terendah ada di Bali 5,39 persen, Jakarta 5,55 persen dan Kalimantan Selatan 6,06 persen," paparnya.
Baca: Bappenas Kaji Kebijakan Atasi Kemiskinan pada Anak
Suhariyanto menyebut program dan kebijakan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan masih bersifat makro seperti pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
"Dalam buku ini kita merasa bahwa dalam rangka mengimplementasikan SDGs (Sustainable Development Goals) kita perlu menelusuri lebih lanjut kemiskinan tentang anak. Karena anak adalah aset bangsa yang akan menuntun kita ke masa depan yang lebih baik," kata Suhariyanto.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2oODB9a" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2tFZwH8
"Angka kemiskinan anak tertinggi ada di Papua 35,37 persen, Papua Barat 31,03 persen dan Nusa Tenggara Timur 26,42 persen. Sedangkan yang terendah ada di Bali 5,39 persen, Jakarta 5,55 persen dan Kalimantan Selatan 6,06 persen," paparnya.
Baca: Bappenas Kaji Kebijakan Atasi Kemiskinan pada Anak
Suhariyanto menyebut program dan kebijakan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan masih bersifat makro seperti pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
"Dalam buku ini kita merasa bahwa dalam rangka mengimplementasikan SDGs (Sustainable Development Goals) kita perlu menelusuri lebih lanjut kemiskinan tentang anak. Karena anak adalah aset bangsa yang akan menuntun kita ke masa depan yang lebih baik," kata Suhariyanto.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://ift.tt/2oODB9a" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>...
Sumber : http://ift.tt/2tFZwH8
Demikianlah Artikel Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan
Sekianlah artikel Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Stagnan dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/jumlah-penduduk-miskin-cenderung-stagnan.html