Ini Tanggapan Pavel Durov Soal Pemblokiran Telegram: Menyesal Karena Terlambat Merespon

Ini Tanggapan Pavel Durov Soal Pemblokiran Telegram: Menyesal Karena Terlambat Merespon - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Ini Tanggapan Pavel Durov Soal Pemblokiran Telegram: Menyesal Karena Terlambat Merespon telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Ini Tanggapan Pavel Durov Soal Pemblokiran Telegram: Menyesal Karena Terlambat Merespon

link : Ini Tanggapan Pavel Durov Soal Pemblokiran Telegram: Menyesal Karena Terlambat Merespon

Motobalapan |
Langkah pemerintah Indonesia dalam memblokir Telegram akhirnya mendapat tanggapan dari Pavel Durov. Pendiri layanan messaging asal Rusia itu mengakui kesalahan karena terlambat merespon permintaan dari Kementerian Kominfo RI. Tanggapan Pavel Durov tersebut dipublikasikan dalam Durov's Channel (@Durov) pada Minggu (16/7/2017).


Terkait pemblokiran konten terorisme, Dorov mengakui bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menghubungi tim Telegram. Namun permohonan itu terlambat direspons oleh tim Telegram. Pria asal Rusia itu menyesalkan karena permintaan dari pemerintah Indonesia untuk menutup channel terorisme di Telegram tak cepat-cepat diproses. "Sayangnya, saya tidak sadar akan permintaan itu, yang menyebabkan miskomunikasi dengan kementerian," ujarnya lewat channel resmi Durov di Telegram pada Minggu (16/7/2017).

Berikut kutipan lengkap pernyataan Pavel Durov


Some thoughts on Indonesia
A lot of Telegram's early adopters come from Indonesia, and now we have several million users in that beautiful country. I am personally a big fan of Indonesia – I’ve been there a few times and have many friends there.

So it made me upset to hear that the Indonesian Ministry of Communication and IT suggested they would have to block Telegram in Indonesia. It turns out that the officials of the Ministry recently emailed us a list of public channels with terrorism-related content on Telegram, and our team was unable to quickly process them.

Unfortunately, I was unaware of these requests, which caused this miscommunication with the Ministry. To fix the current situation, we're implementing the following 3-step solution:
1) We have blocked all the terrorist-related public channels that have been previously reported to us by the Ministry of Communication and IT of Indonesia.
2) I emailed back to the Ministry to establish a direct channel of communication, which should allow us to work more efficiently on identifying and blocking terrorist propaganda in the future.
3) We are forming a dedicated team of moderators with knowledge of Indonesian language and culture to be able to process reports of terrorist-related content more quickly and accurately.

Telegram is heavily encrypted and privacy-oriented, but we’re no friends of terrorists – in fact, every month we block thousands of ISIS-related public channels and publish the result of this work in @isiswatch. We’re constantly striving to be more efficient at preventing terrorist propaganda, and are always open to ideas on how to get better at this.
I emailed the Ministry my suggestions above to hear their feedback. I am confident we can efficiently eradicate terrorist propaganda without disrupting the legitimate use of Telegram by millions of Indonesians. I will keep you updated in this channel on how Telegram will develop in Indonesia – and globally.


Demikianlah Artikel Ini Tanggapan Pavel Durov Soal Pemblokiran Telegram: Menyesal Karena Terlambat Merespon

Sekianlah artikel Ini Tanggapan Pavel Durov Soal Pemblokiran Telegram: Menyesal Karena Terlambat Merespon kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ini Tanggapan Pavel Durov Soal Pemblokiran Telegram: Menyesal Karena Terlambat Merespon dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/ini-tanggapan-pavel-durov-soal.html

Subscribe to receive free email updates: