Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta
Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta
link : Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta
Judul : Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta
link : Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Rita, remaja berusia 20 tahun, sudah merantau ke Bogor sejak 2016. Kebetulan perempuan asal Lampung ini mendapat pekerjaan di sana. Tak betah, Rita mengadu nasib di Jakarta.
Rita merupakan lulusan SMA. Ia baru saja diterima di sebuah cabang minimarket di Jakarta. Tujuan Rita merantau ke Jakarta karena memang ingin mencari pengalaman. Selain itu, ayahnya yang baru saja meninggal membuatnya merasa harus bertanggung jawab mengurangi beban ibunya.
"Ada dorongan ingin jadi mandiri," kata Rita kepada Metrotvnews.com, Sabtu 8 Juli 2017.
Rita tak merasa khawatir mencari peruntungan di Ibu Kota. Di sini ia didampingi saudaranya. "Sering dengar sih kata orang di Jakarta harus hati-hati, tapi kalau ingat keluarga rasa takut itu hilang," kata Rita.
Tak banyak bekal yang ia bawa ke Jakarta. Sebelumnya, Rita bekerja sebagai karyawan pabrik garmen di Bogor. "Tadinya kerja di pabrik tekstil di Bogor. Ada tabungan sedikit-sedikit untuk tinggal di Jakarta. Alhamdulillah sekarang sudah ada kerjaan lagi," tutur Rita.
Baca: Tren Urbanisasi di Jakarta
Ia berharap bisa lebih berkembang hidup di Jakarta. Meski hanya lulusan SMA, Rita tak patah arang. "Saya sih ingin bisa nabung banyak di Jakarta, kerja keras untuk keluarga di Lampung," kata Rita.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan, tren pendatang baru ke Jakarta dalam tiga tahun terakhir naik turun. Tahun ini ia memprediksi jumlah pendatang baru meningkat, terutama seusai Lebaran.
Pada 2014, jumlah pendatang baru ke Jakarta usai Lebaran mencapai 68 ribu jiwa. Pada 2015 meningkat menjadi 70 ribu jiwa. Jumlah pendatang mengalami penurunan pada 2016 menjadi 68 ribu jiwa.
Baca: Asas Kepercayaan, Pendatang Baru Diboyong ke Jakarta
Jika dihitung dari arus mudik dan arus balik tahun ini, Edison memperkirakan pendatang baru kembali naik. Tahun ini tercatat sebanyak 6.414.000 orang mudik dari Jakarta. Pada arus balik, sebanyak 6.485.000 orang kembali ke Jakarta.
"Jadi ada penambahan lebih dari 70 ribu orang," kata Edison kepada di Kantor Disdukcapil DKI, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Kamis 6 Juli 2017.
Namun, Edison mengatakan angka pasti jumlah pendatang baru tahun ini baru bisa diketahui setelah pelaksanaan operasi bina kependudukan (binduk) yang dilakukan pada H+21 Lebaran.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2sAjTRl; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Rita merupakan lulusan SMA. Ia baru saja diterima di sebuah cabang minimarket di Jakarta. Tujuan Rita merantau ke Jakarta karena memang ingin mencari pengalaman. Selain itu, ayahnya yang baru saja meninggal membuatnya merasa harus bertanggung jawab mengurangi beban ibunya.
"Ada dorongan ingin jadi mandiri," kata Rita kepada Metrotvnews.com, Sabtu 8 Juli 2017.
Rita tak merasa khawatir mencari peruntungan di Ibu Kota. Di sini ia didampingi saudaranya. "Sering dengar sih kata orang di Jakarta harus hati-hati, tapi kalau ingat keluarga rasa takut itu hilang," kata Rita.
Tak banyak bekal yang ia bawa ke Jakarta. Sebelumnya, Rita bekerja sebagai karyawan pabrik garmen di Bogor. "Tadinya kerja di pabrik tekstil di Bogor. Ada tabungan sedikit-sedikit untuk tinggal di Jakarta. Alhamdulillah sekarang sudah ada kerjaan lagi," tutur Rita.
Baca: Tren Urbanisasi di Jakarta
Ia berharap bisa lebih berkembang hidup di Jakarta. Meski hanya lulusan SMA, Rita tak patah arang. "Saya sih ingin bisa nabung banyak di Jakarta, kerja keras untuk keluarga di Lampung," kata Rita.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan, tren pendatang baru ke Jakarta dalam tiga tahun terakhir naik turun. Tahun ini ia memprediksi jumlah pendatang baru meningkat, terutama seusai Lebaran.
Pada 2014, jumlah pendatang baru ke Jakarta usai Lebaran mencapai 68 ribu jiwa. Pada 2015 meningkat menjadi 70 ribu jiwa. Jumlah pendatang mengalami penurunan pada 2016 menjadi 68 ribu jiwa.
Baca: Asas Kepercayaan, Pendatang Baru Diboyong ke Jakarta
Jika dihitung dari arus mudik dan arus balik tahun ini, Edison memperkirakan pendatang baru kembali naik. Tahun ini tercatat sebanyak 6.414.000 orang mudik dari Jakarta. Pada arus balik, sebanyak 6.485.000 orang kembali ke Jakarta.
"Jadi ada penambahan lebih dari 70 ribu orang," kata Edison kepada di Kantor Disdukcapil DKI, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Kamis 6 Juli 2017.
Namun, Edison mengatakan angka pasti jumlah pendatang baru tahun ini baru bisa diketahui setelah pelaksanaan operasi bina kependudukan (binduk) yang dilakukan pada H+21 Lebaran.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="http://bit.ly/2sAjTRl; frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Demikianlah Artikel Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta
Sekianlah artikel Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ingin Mandiri, Remaja 20 Tahun Ini Mengadu Nasib di Jakarta dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/ingin-mandiri-remaja-20-tahun-ini.html