Heboh Pemerasan Brutal di Rusia
Heboh Pemerasan Brutal di Rusia
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Heboh Pemerasan Brutal di Rusia telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Heboh Pemerasan Brutal di Rusia
link : Heboh Pemerasan Brutal di Rusia
Dari Tindakan Barbar hingga Pemerasan
Menurut pakar yang diwawancara portal informasi Rusia Lenta.ru, teknik modern yang digunakan untuk memeras uang dari pebisnis kaya tidak banyak berubah sejak masa “keemasan” kriminal di 1990-an.
Penculikan dan pemerasan tetap menjadi cara yang populer digunakan oleh para kriminal. Namun begitu, media sosial saat ini semakin digunakan sebagai cara baru pemerasan, di mana para kriminal menggunakan situs web seperti Facebook untuk menyasar calon korban dan menekan mereka supaya mengirim uang. Para perampok menggunakan teknologi baru untuk keuntungan mereka semata. Serangan brutal seperti yang dialami Salaev adalah hal yang lazim sekitar 30 tahun yang lalu, dan saat ini para kriminal lebih sering menggunakan internet untuk melancarkan aksinya.
“Pada 1990-an, para pemeras dan perampok dapat dikenali dengan mudah dan ditangkap basah. Perkembangan teknologi telah berujung pada situasi di mana seseorang bertujuan kriminal di saat yang bersamaan dapat menekan sepuluh orang dengan ratusan alat pendukung. Ini bukan saatnya bersantai,” ujar Dmitry Rusakov, Kepala Keamanan Merek di perusahaan keamanan siber Group-IB, kepada Lenta.ru.
Judul : Heboh Pemerasan Brutal di Rusia
link : Heboh Pemerasan Brutal di Rusia
Motobalapan | Juni silam, orang-orang Rusia dikagetkan dengan kisah Khikmet Salaev, yang dikubut hidup-hidup oleh rekan-rekan bisnisnya. Tampaknya, mereka menginginkan 30 juta rubel (6,6 miliar rupiah) dari Salaev, namun ia menolak sehingga mereka memutuskan menguburnya hidup-hidup di Pemakaman Lyubertsy. Mereka dengan “baiknya” meninggalkan telepon genggam di dalam peti supaya Salaev dapat menelepon teman atau keluarganya supaya ia bisa mendapatkan uang sebelum ia mati.
Untungnya, Salaev mampu mengontak adiknya, yang kemudian mengirim 1,2 juta rubel dan memberikan mobilnya. Sebagai imbalan, rekan bisnis Salaev memberi tahu lokasi kuburan dan ia kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan beberapa rusuk yang patah.
Cerita ini seperti terjadi di 1990-an, dan polisi kemudian mengadakan penyelidikan; dua dari lima orang yang menyerang Salaev ditahan. Namun begitu, apakah hal ini sebenarnya sering terjadi di Rusia saat ini?
Untungnya, Salaev mampu mengontak adiknya, yang kemudian mengirim 1,2 juta rubel dan memberikan mobilnya. Sebagai imbalan, rekan bisnis Salaev memberi tahu lokasi kuburan dan ia kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan beberapa rusuk yang patah.
Cerita ini seperti terjadi di 1990-an, dan polisi kemudian mengadakan penyelidikan; dua dari lima orang yang menyerang Salaev ditahan. Namun begitu, apakah hal ini sebenarnya sering terjadi di Rusia saat ini?
Dari Tindakan Barbar hingga Pemerasan
Menurut pakar yang diwawancara portal informasi Rusia Lenta.ru, teknik modern yang digunakan untuk memeras uang dari pebisnis kaya tidak banyak berubah sejak masa “keemasan” kriminal di 1990-an.
Penculikan dan pemerasan tetap menjadi cara yang populer digunakan oleh para kriminal. Namun begitu, media sosial saat ini semakin digunakan sebagai cara baru pemerasan, di mana para kriminal menggunakan situs web seperti Facebook untuk menyasar calon korban dan menekan mereka supaya mengirim uang. Para perampok menggunakan teknologi baru untuk keuntungan mereka semata. Serangan brutal seperti yang dialami Salaev adalah hal yang lazim sekitar 30 tahun yang lalu, dan saat ini para kriminal lebih sering menggunakan internet untuk melancarkan aksinya.
“Pada 1990-an, para pemeras dan perampok dapat dikenali dengan mudah dan ditangkap basah. Perkembangan teknologi telah berujung pada situasi di mana seseorang bertujuan kriminal di saat yang bersamaan dapat menekan sepuluh orang dengan ratusan alat pendukung. Ini bukan saatnya bersantai,” ujar Dmitry Rusakov, Kepala Keamanan Merek di perusahaan keamanan siber Group-IB, kepada Lenta.ru.
Demikianlah Artikel Heboh Pemerasan Brutal di Rusia
Sekianlah artikel Heboh Pemerasan Brutal di Rusia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Heboh Pemerasan Brutal di Rusia dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/heboh-pemerasan-brutal-di-rusia.html