Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel
Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel
link : Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel
Judul : Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel
link : Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Calon jemaah umrah memiliki dua tuntutan kepada biro perjalanan First Travel. Mereka ingin masalah keberangkatan umrah tak berlarut-larut.
"Dua poin, refund yang katanya 90 hari kerja, mana? Lalu calon jemaah yang enggak refund, kapan itu (berangkat). Kami harap diberi kejelasan kapan diberangkatkan," kata Haris Satoni, perwakilan calon jemaah umrah, saat mendatangi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kementerian Agama, Senin 10 Juli 2017.
Namun, Haris dan perwakilan calon jemaah lainnya harus menahan emosi. Pasalnya, perwakilan First Travel tidak menunjukkan batang hidungnya di Kemenag pada mediasi ketiga hari ini. Akhirnya, mereka hanya diterima Ditjen PHU.
Calon jemaah pun menuntut ada perjanjian hitam di atas putih terkait masalah ini. Hal itu karena Haris dan rekannya sudah menggelontorkan Rp14,3 juta per kepala untuk membeli promo paket umrah di First Travel.
"Dua poin, refund yang katanya 90 hari kerja, mana? Lalu calon jemaah yang enggak refund, kapan itu (berangkat). Kami harap diberi kejelasan kapan diberangkatkan," kata Haris Satoni, perwakilan calon jemaah umrah, saat mendatangi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Kementerian Agama, Senin 10 Juli 2017.
Namun, Haris dan perwakilan calon jemaah lainnya harus menahan emosi. Pasalnya, perwakilan First Travel tidak menunjukkan batang hidungnya di Kemenag pada mediasi ketiga hari ini. Akhirnya, mereka hanya diterima Ditjen PHU.
Calon jemaah pun menuntut ada perjanjian hitam di atas putih terkait masalah ini. Hal itu karena Haris dan rekannya sudah menggelontorkan Rp14,3 juta per kepala untuk membeli promo paket umrah di First Travel.
Mereka diminta membayar setahun sebelum keberangkatan. Namun, hingga kini tidak ada ada kejelasan terkait masalah ini. Diperkirakan, ada ribuan orang yang ditunda dan digantungkan keberangkatannya terkait promo umrah ini.
Haris dan rekan sesama perwakilan calon jemaah pun berjanji tidak berlaku kasar dalam membahas masalah ini. Sebagai gantinya, First Travel harus menunjukkan iktikad baik untuk menuntaskan perkara ini. "Kami tidak akan anarkis, tapi FT juga harus memahami kepentingan kami selaku calon jemaah."
Di lain pihak, Direktur Utama First Travel Andika Surachman Siregar mengklaim mulai berhasil mengatasi permasalahan di perusahaan yang dipimpinnya. Dia menyebut, dalam dua pekan ini First Travel telah memberangkatkan 6.000 jamaah umrah dengan pesawat carter dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Saat ini kami sedang berusaha keras menyelesaikan semua amanah dengan cara yang baik," kata Andika melalui keterangan tertulis kepada Metrotvnews.com, Senin 22 Mei 2017.
Menurut dia, kendala teknis yang menimpa ini belum pernah terjadi selama tujuh tahun operasional perusahaan travel umrah tersebut. "Sejauh ini, manajemen tengah berusaha keras untuk segera memberangkatkan jamaah yang tertunda keberangkatannya," ujar dia.
Haris dan rekan sesama perwakilan calon jemaah pun berjanji tidak berlaku kasar dalam membahas masalah ini. Sebagai gantinya, First Travel harus menunjukkan iktikad baik untuk menuntaskan perkara ini. "Kami tidak akan anarkis, tapi FT juga harus memahami kepentingan kami selaku calon jemaah."
Di lain pihak, Direktur Utama First Travel Andika Surachman Siregar mengklaim mulai berhasil mengatasi permasalahan di perusahaan yang dipimpinnya. Dia menyebut, dalam dua pekan ini First Travel telah memberangkatkan 6.000 jamaah umrah dengan pesawat carter dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Saat ini kami sedang berusaha keras menyelesaikan semua amanah dengan cara yang baik," kata Andika melalui keterangan tertulis kepada Metrotvnews.com, Senin 22 Mei 2017.
Menurut dia, kendala teknis yang menimpa ini belum pernah terjadi selama tujuh tahun operasional perusahaan travel umrah tersebut. "Sejauh ini, manajemen tengah berusaha keras untuk segera memberangkatkan jamaah yang tertunda keberangkatannya," ujar dia.
Demikianlah Artikel Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel
Sekianlah artikel Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Dua Tuntutan Calon Jemaah kepada First Travel dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/dua-tuntutan-calon-jemaah-kepada-first.html