Akademisi UGM: Penanganan PNS Anggota HTI Harus Dialogis

Akademisi UGM: Penanganan PNS Anggota HTI Harus Dialogis - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Akademisi UGM: Penanganan PNS Anggota HTI Harus Dialogis telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Akademisi UGM: Penanganan PNS Anggota HTI Harus Dialogis

link : Akademisi UGM: Penanganan PNS Anggota HTI Harus Dialogis

Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Yogyakarta: Pilihan tetap menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau keluar bila bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia dianggap tidak mencerminkan karakter keindonesiaan. Pemerintah harus mengambil pendekatan dialogis bagi para anggota HTI. 

Demikian dikatakan Iqbal Ahnaf, pengajar di Program Studi Agama dan Lintas Budaya atau Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada Metrotvnews.com, di Yogyakarta, Senin, 24 Juli 2017.

Baca: Mendagri Minta PNS di Daerah Terus Bangun Ideologi Pancasila

Karenanya, pemerintah perlu berhati-hati dalam melaksanakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). "Pemerintah harus mengambil tindakan yang terukur. Jangan sampai menimbulkan gejolak," ujarnya.
Iqbal menjelaskan, salah satu poin yang harus dilakukan pemerintah yakni melakukan pendekatan dialogis kepada anggota HTI yang berstatus PNS. Pemerintah jangan sampai hanya mengirimkan surat yang berisi tawaran keluar dari HTI dan menjadi PNS atau tetap di HTI dan keluar dari PNS. 

"Pemerintah tak boleh seperti itu. Harus dengan pendekatan dialogis. Jika itu dilakukan sangat tidak mencerminkan karakter," ujarnya. 

Sebuah dokumen "Daftar Pengurus HTI se-Indonesia" yang sempat beredar mencantumkan pengurus, anggota, dan simpatisan HTI dari berbagai kalangan. Mulai dari kalangan masyarakat sipil, akademisi, hingga PNS. Delapan dosen UGM juga disebut dalam dokumen itu. 

"Secara hukum, logis anggota ormas terlarang tak boleh jadi PNS. Itu implikasi logis karena ada sumpah setia pada NKRI dan Pancasila. Tapi pelaksanaan Perppu harus tetap hati-hati," katanya. 

Baca: Dosen Kampus Negeri yang Terlibat HTI Bakal Dikeluarkan

Iqbal setuju dengan kelahiran Perppu, meski dia menyarankan evaluasi. Namun, dia berharap, orang yang pernah menjadi anggota HTI juga tak boleh didiskriminasi. Ia mengatakan masyarakat harus tetap merangkul mereka. 

"Saya kira situasinya tidak segenting itu. Perppu itu seperti wujud ketegasan pemerintah. Tapi ketegasan harus tetap diukur, tidak boleh berlebihan," ungkapnya.



...


Sumber : http://ift.tt/2tSujf5

Demikianlah Artikel Akademisi UGM: Penanganan PNS Anggota HTI Harus Dialogis

Sekianlah artikel Akademisi UGM: Penanganan PNS Anggota HTI Harus Dialogis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Akademisi UGM: Penanganan PNS Anggota HTI Harus Dialogis dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/akademisi-ugm-penanganan-pns-anggota.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :