1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA
1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul 1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : 1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA
link : 1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA
Judul : 1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA
link : 1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta:
Asosiasi Sepak Bola Afrika sebetulnya sudah berdiri sejak 1892. Namun, ketika itu, asosiasi tersebut masih dikuasai dengan para pekerja kulit putih karena adanya kebijakan pemisahan ras kulit putih dan kulit hitam atau dikenal dengan Apartheid.
Kebijakan Apartheid yang diberlakukan di Asosiasi Sepak Bola Afrika lantas memicu amarah negara-negara lain di Benua Afrika. Gara-gara itu, mereka pun menolak keberadaan asosiasi tersebut dan tidak ingin timnas Afrika Selatan tampil di Piala Afrika.
Baca: Target Ganda Arema di Pakansari
Awalnya, timnas Afrika Selatan diundang untuk tampil di Piala Afrika 1958. Namun, pihak panitia harus mengeluarkan mereka dari turnamen karena mendengar protes negara lain yang tak menerima kebijakan apertheid di Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan.
Pada 3 Juli 1992 atau tepat 25 tahun silam menjadi peringatan istimewa bagi Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan (SAFA). Sebab, saat itu merupakan mereka kembali bergabung menjadi anggota Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).Asosiasi Sepak Bola Afrika sebetulnya sudah berdiri sejak 1892. Namun, ketika itu, asosiasi tersebut masih dikuasai dengan para pekerja kulit putih karena adanya kebijakan pemisahan ras kulit putih dan kulit hitam atau dikenal dengan Apartheid.
Kebijakan Apartheid yang diberlakukan di Asosiasi Sepak Bola Afrika lantas memicu amarah negara-negara lain di Benua Afrika. Gara-gara itu, mereka pun menolak keberadaan asosiasi tersebut dan tidak ingin timnas Afrika Selatan tampil di Piala Afrika.
Baca: Target Ganda Arema di Pakansari
Awalnya, timnas Afrika Selatan diundang untuk tampil di Piala Afrika 1958. Namun, pihak panitia harus mengeluarkan mereka dari turnamen karena mendengar protes negara lain yang tak menerima kebijakan apertheid di Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan.
Keputusan pahit juga harus diterima Afrika Selatan pada 1961. Tepatnya pada 26 September, mereka dikeluarkan dari anggota FIFA karena permasalahan apartheid.
Namun, Presiden FIFA Sir Stanley Rous mencabut sanksi tersebut pada Januari 1963. Sebab menurutnya, sanksi tersebut akan membuat Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan tidak berkembang. Selain itu, FIFA juga tidak berhak mencampuri urusan politik.
Baca: Calhanoglu Bakal Jalani Tes Medis di Milan
Pada 1976, FIFA mengambil keputusan mengejutkan. Mereka akhirnya resmi mengeluarkan Afrika Selatan dari anggota lantaran insiden Soweto. Ketika itu, polisi Afrika Selatan membunuh 23 pendemo yang dianggap bertindak berlebihan.
Setelah itu, kebijakan apartheid mulai ditinggalkan Afrika Selatan pada 1991. Sejak itu, anggota asosiasi sepak bola Afrika Selatan tidak hanya berasal dari kulit putih, tetapi kulit hitam diperbolehkan menjadi anggota.
Melihat hal tersebut, FIFA akhirnya memutuskan untuk mengembalikan Asosiasi Sepak Bola Afrika menjadi anggota pada 3 Juli 1992. Selang empat hari kemudian, Afrika Selatan mendapat kesempatan pertama menjalani laga uji coba melawan Kamerun. Saat itu, Afrika Selatan menang dengan skor 1-0. (TDIFH)
Video: Arema Berambisi Raih Poin Penuh Saat Lawan PS TNI
Namun, Presiden FIFA Sir Stanley Rous mencabut sanksi tersebut pada Januari 1963. Sebab menurutnya, sanksi tersebut akan membuat Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan tidak berkembang. Selain itu, FIFA juga tidak berhak mencampuri urusan politik.
Baca: Calhanoglu Bakal Jalani Tes Medis di Milan
Pada 1976, FIFA mengambil keputusan mengejutkan. Mereka akhirnya resmi mengeluarkan Afrika Selatan dari anggota lantaran insiden Soweto. Ketika itu, polisi Afrika Selatan membunuh 23 pendemo yang dianggap bertindak berlebihan.
Setelah itu, kebijakan apartheid mulai ditinggalkan Afrika Selatan pada 1991. Sejak itu, anggota asosiasi sepak bola Afrika Selatan tidak hanya berasal dari kulit putih, tetapi kulit hitam diperbolehkan menjadi anggota.
Melihat hal tersebut, FIFA akhirnya memutuskan untuk mengembalikan Asosiasi Sepak Bola Afrika menjadi anggota pada 3 Juli 1992. Selang empat hari kemudian, Afrika Selatan mendapat kesempatan pertama menjalani laga uji coba melawan Kamerun. Saat itu, Afrika Selatan menang dengan skor 1-0. (TDIFH)
Video: Arema Berambisi Raih Poin Penuh Saat Lawan PS TNI
Demikianlah Artikel 1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA
Sekianlah artikel 1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 1992: Afrika Selatan Diterima Kembali Jadi Anggota FIFA dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/1992-afrika-selatan-diterima-kembali.html