15 Ribu Pendatang Baru di Jakbar

15 Ribu Pendatang Baru di Jakbar - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul 15 Ribu Pendatang Baru di Jakbar telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : 15 Ribu Pendatang Baru di Jakbar

link : 15 Ribu Pendatang Baru di Jakbar

Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Setidaknya 15 ribu pendatang baru dari berbagai wilayah diperkirakan masuk wilayah Jakarta Barat seusai Lebaran 2017. Di beberapa wilayah mulai dilakukan pendataan untuk memetakan jumlah pendatang baru.

Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Barat Muhammad Hatta mengatakan angka itu diambil dari data pertambahan jumlah penduduk yang dirilis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, beberapa waktu lalu yang diperkirakan total ada 70 ribu pendatang.

"Itu 21 persennya kan dari Jakarta Barat," ujar Hatta, di kantornya, Rabu 5 Juli 2017.

Meski demikian, kata Hatta, data pasti jumlah pendatang baru di Jakarta Barat baru bisa diketahui akhir Juli ini.

Klik: Kata Warga Jakarta soal Pendatang Baru

Pihaknya mulai mendata penduduk setelah Lebaran 2017. Formulir kependudukan disebar ke beberapa titik seperti apartemen dan indekos untuk mengetahui jumlah penduduk Jakarta Barat.

Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat menyatakan pihaknya akan mengawasi beberapa titik yang biasa dijadikan tempat untuk pendatang baru tak memiliki rumah tinggal.
"Misalnya kolong tol di Kalijodo, lalu di Cengkareng dan Tambora. Kami awasi betul jangan sampai mereka buat bangunan liar," ujar Tamo.

Sebelumnya, Yayat Supriatna, pengamat perkotaan,  mengkritisi model pencegahan arus urbanisasi oleh Pemprov DKI. Operasi Bina Kependudukan (Binduk) yang  dinilai bukan satu langkah untuk menekan arus urbanisasi.

Klik: Sulitnya Mendata Pendatang Baru di Jakarta

Upaya pengetatan seperti penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan permukiman liar dinilai ampuh.

"Pendatang baru itu tidak takut soal administratif seperti identitas penduduk. Yang mereka takutkan itu tidak punya pendapatan. Siapa pun boleh ke Jakarta, tapi kalau diperketat, mereka akan sulit hidup di Jakarta," kata Yayat.

Yayat menjelaskan, pengetatan perlu dilakukan khususnya di wilayah-wilayah yang biasa dijadikan tempat pendatang baru.

"Misalnya, Tambora, Jakarta Barat. Itu diperketat dalam arti wajib lapor. Ketua RT dan RW harus lihat siapa yang bawa mereka ke Jakarta, misalnya. Setiap mereka membawa diwajibkan untuk memberi jaminan tempat bekerja dan tempat tinggal. Kalau tidak, ya jangan dibuatkan identitas penduduk," tegas Yayat. (Media Indonesia)

 

Demikianlah Artikel 15 Ribu Pendatang Baru di Jakbar

Sekianlah artikel 15 Ribu Pendatang Baru di Jakbar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 15 Ribu Pendatang Baru di Jakbar dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/07/15-ribu-pendatang-baru-di-jakbar.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :