Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia
Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia
link : Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia
Judul : Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia
link : Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia
Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Moskow: Rusia mengecam Amerika Serikat (AS) yang menuduh Suriah kemungkinan tengah mempersiapkan serangan kimia lanjutan, setelah sebelumnya diluncurkan ke Khan Sheikhoun, Idlib, pada April lalu.
Dalam sebuah pernyataan resmi pada Senin 26 Juni 2017 malam waktu setempat, Gedung Putih memperingatkan bahwa Presiden Bashar al-Assad harus membayar "harga mahal" jika kembali melancarkan serangan kimia di Suriah.
Frants Klintsevich, Wakil Kepala Komite Pertahanan dan Keamanan Parlemen Rusia, menuduh AS tengah "mempersiapkan serangan baru terhadap posisi pasukan Suriah. "Persiapan provokasi baru sedang dimulai," tambah dia, kepada kantor berita RIA Novosti.
Berbicara di Moskow, juru bicara pemerintah Dmitry Peskov mengatakan kepada awak media bahwa Rusia "menganggap ancaman (AS) terhadap kepemimpinan Suriah tidak dapat diterima."
Ali Haidar, Menteri Rekonsiliasi Nasional Suriah, mengungkapkan kepada The Associated Press bahwa pernyataan Gedung Putih merupakan "pertempuran diplomatik" yang akan digaungkan terhadap Damaskus di gedung PBB.
Dalam sebuah pernyataan resmi pada Senin 26 Juni 2017 malam waktu setempat, Gedung Putih memperingatkan bahwa Presiden Bashar al-Assad harus membayar "harga mahal" jika kembali melancarkan serangan kimia di Suriah.
Frants Klintsevich, Wakil Kepala Komite Pertahanan dan Keamanan Parlemen Rusia, menuduh AS tengah "mempersiapkan serangan baru terhadap posisi pasukan Suriah. "Persiapan provokasi baru sedang dimulai," tambah dia, kepada kantor berita RIA Novosti.
Berbicara di Moskow, juru bicara pemerintah Dmitry Peskov mengatakan kepada awak media bahwa Rusia "menganggap ancaman (AS) terhadap kepemimpinan Suriah tidak dapat diterima."
Ali Haidar, Menteri Rekonsiliasi Nasional Suriah, mengungkapkan kepada The Associated Press bahwa pernyataan Gedung Putih merupakan "pertempuran diplomatik" yang akan digaungkan terhadap Damaskus di gedung PBB.
"(Kemungkinan) serangan kimia lanjutan dari rezim Assad akan berujung pada kematian massal warga sipil," ucap jubir Gedung Putih, Sean Spicer.
Assad telah membantah terlibat dalam serangan gas syaraf di Khan Sheikhoun pada 4 April lalu, yang menewaskan puluhan orang termasuk banyak di antaranya anak-anak.
Presiden Donald Trump merespons serangan kimia dengan peluncuran rudal tomahawk ke sebuah pangkalan militer Suriah.
Perang sipil di Suriah sejak enam tahun terakhir telah menewaskan lebih dari 300 ribu orang dan membuat lima juta lainnya terusir dari rumah masing-masing.
Notification ! Beberapa artikel di blog ini terkadang berisi informasi dari berbagai macam sumber. Hak cipta berupa gambar, teks, dan link sepenuhnya dimiliki oleh web tersebut.
Diolah dan ditulis oleh Berita Vlova, untuk disajikan kembali dengan gaya tulisan dan bahasa yang berbeda dari sumbernya sehingga bisa memberikan manfaat dan kenyamanan bagi anda dalam membacanya, setiap tulisan artikel di website ini akan kami perbarui disetiap waktu dan kesempatan yang ada, jika anda tidak keberatan silahkan berkomentar di bawah postingan ini ataupun jika anda berkeinginan silahkan share ulang artikel ini dan jangan lupa juga untuk ikuti (Follow) kami.
Assad telah membantah terlibat dalam serangan gas syaraf di Khan Sheikhoun pada 4 April lalu, yang menewaskan puluhan orang termasuk banyak di antaranya anak-anak.
Presiden Donald Trump merespons serangan kimia dengan peluncuran rudal tomahawk ke sebuah pangkalan militer Suriah.
Perang sipil di Suriah sejak enam tahun terakhir telah menewaskan lebih dari 300 ribu orang dan membuat lima juta lainnya terusir dari rumah masing-masing.
Notification ! Beberapa artikel di blog ini terkadang berisi informasi dari berbagai macam sumber. Hak cipta berupa gambar, teks, dan link sepenuhnya dimiliki oleh web tersebut.
Diolah dan ditulis oleh Berita Vlova, untuk disajikan kembali dengan gaya tulisan dan bahasa yang berbeda dari sumbernya sehingga bisa memberikan manfaat dan kenyamanan bagi anda dalam membacanya, setiap tulisan artikel di website ini akan kami perbarui disetiap waktu dan kesempatan yang ada, jika anda tidak keberatan silahkan berkomentar di bawah postingan ini ataupun jika anda berkeinginan silahkan share ulang artikel ini dan jangan lupa juga untuk ikuti (Follow) kami.
Demikianlah Artikel Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia
Sekianlah artikel Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rusia Kecam Tuduhan AS bahwa Suriah sedang Persiapkan Serangan Kimia dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/06/rusia-kecam-tuduhan-as-bahwa-suriah.html
