Persoalan Distribusi Barang yang Kerap Berulang

Persoalan Distribusi Barang yang Kerap Berulang - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Persoalan Distribusi Barang yang Kerap Berulang telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Persoalan Distribusi Barang yang Kerap Berulang

link : Persoalan Distribusi Barang yang Kerap Berulang

Motobalapan | Berita Vlova - Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperpanjang larangan operasional truk barang hingga 3 Juli 2017. Persoalan itu pun selalu menjadi isu yang berulang setiap Lebaran dan hari libur nasional.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasokan Rico Rustombi mengatakan pihaknya bisa memahami bila pemerintah ingin jalur mudik tidak terganggu dengan banyaknya truk barang yang melintas.

Namun, distribusi barang juga tidak bisa begitu saja dihambat karena ada persoalan kebutuhan dan permintaan masyarakat.

"Isu ini memang dilematis dan menjadi isu yang selalu berulang di setiap tibanya hari besar nasional dan Idul Fitri. Dari dulu tidak ada skala prioritas untuk distribusi barang saat hari raya," ucap Rico kepada Media Indonesia, Kamis 29 Juni 2017.



Dia pun menyinggung tol laut dan kereta barang yang belum dioptimalkan, khususnya saat hari raya nasional. Menurutnya, kedua moda transportasi tersebut bisa menjadi solusi jangka panjang untuk distribusi barang dari Jakarta ke berbagai daerah.

Sayangnya, hal itu belum menjadi perhatian pemerintah. "Pembangunan jalur kereta khusus barang dari Jakarta ke wilayah barat, tengah, dan timur Jawa seharusnya segera diprioritaskan untuk menghindari larangan operasional angkutan bila hari libur nasional seperti hari raya," tukasnya.

Perpanjangan larangan operasional truk barang kali ini pun dikhawatirkan bisa berdampak pada kenaikan harga di tingkat masyarakat. Selain itu, pengusaha bisa mengalami kerugian akibat aktivitas distribusi tidak berjalan.

Ia mengilustrasikan, jumlah truk barang dari Jakarta sekitar 17 ribu unit dan bisa menghasilkan Rp1 juta per unit. Dengan begitu, nilai kerugian yang belum terealisasi (potential loss) bisa mencapai Rp17 miliar.

"Masyarakat juga bisa terbebani karena kalau suplai terkendala, harga akan naik," papar Rico. (Media Indonesia)

Demikianlah Artikel Persoalan Distribusi Barang yang Kerap Berulang

Sekianlah artikel Persoalan Distribusi Barang yang Kerap Berulang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Persoalan Distribusi Barang yang Kerap Berulang dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2017/06/persoalan-distribusi-barang-yang-kerap.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :