Formula E Hanya Balapan Onani Politik: Demi Bule Balapan, Pribumi Harus Sengsara
Judul : Formula E Hanya Balapan Onani Politik: Demi Bule Balapan, Pribumi Harus Sengsara
link : Formula E Hanya Balapan Onani Politik: Demi Bule Balapan, Pribumi Harus Sengsara
Kenapa Formula E Hanya Jadi Balapan Onani Politik?
Data dan fakta empiris di dunia balap menunjukkan, balap Formula E tak diminati publik dunia seperti Formula 1 maupun MotoGP dan World Superbike (WSBK). Fakta membuktikan, media sport global (seperti BT Sport, SKY Sport, Sport TV, Canal+Sport dll) tidak menyiakan balapan Formula E. Ketika Formula E Jakarta digelar pada 4 Juni 2022, media sport global pilih menyiarkan MotoGP seperti BT Sport, SKY Sport, Sport TV, Canal+Sport dll.
Fakta lain membuktikan, holding Formula E Operations (FEO), sebagai penyelenggara balapan, belum pernah mendapatkan keuntungan sejak pertama kali menggelar Formula E mulai tahun 2014. Sebaliknya, FEO menderita kerugian sebesar 155 juta dolar AS atau sekitar Rp2,2 triliun dalam enam tahun pertama. Bahkan, dalam wawancara dengan Forbes, sang inisator Formula E Alejandro Agag mengaku tidak tahu pasti, kapan Formula E akan bisa meraih untung. Ironinya, Alejandro Agag sendiri malah dipecat dari CEO FEO setelah mengalami kerugian besar secara beruntun. Simak grafik kerugian FEO sejak 2014. Pada 2020, FEO tak rugi karena balapan dibatalkan akibat ada pandemi Covid-19.
Fakta buruk lainnya, banyak pengamat memprediksi bahwa seri balap mobil listrik Formula E tak akan bertahan lama atau akan tamat. Prediksi itu bakal jadi kenyataan karena FEO tak pernah untung dan pabrikan ternama banyak yang sudah menyatakan mundur dan tak akan mengikuti balapan Formula E lagi, seperti BMW, Audi dan Mercedes. Makanya, puja-puji para pendukung Anies Baswedan terhadap Formula E malah jadi bahan lelucon kalangan penggemar balap. Inilah yang disebut onani politik paling memalukan dalam sejarah balapan politik di Indonesia.
Anies Sengsarakan Pribumi Demi Bela Bule Balapan Formula E
Ketika usai dilantik menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung berpidato berapi-api. Dalam pidatonya, Anies berjanji akan menjadi pribumi sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Namun kenyataan di lapangan, sangat berbeda dengan kata-kata manis Anies. Pada balapan Formula E 4 Juni 2022, banyak warga kecil kaum pribumi dibuat kecewa. Para pedagang kecil di kawasan Ancol dilarang berjualan selama dua hari (tanggal 3 Juni dan 4 Juni). Sementara para pengunjung Ancol juga kecewa karena dilarang berwisata ke kawasan Ancol gara-gara ada balapan Formula E. Orang yang boleh masuk ke Ancol hanya pembeli tiket seharga Rp 287.500,-.
Seperti dikabarkan Radaonline sejumlah pengunjung Ancol, Jakarta Utara merasa dirugikan karena pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk Rp.287.500 per orang. Mereka terpaksa harus pulang karena merasa tidak mampu beli tiket Rp.287.500 per orang.
“Saya tidak mampu beli tiket 287500 perorang. Kami ada lima orang pengen menikmati febur ombak pantai Ancol saja, masak harus bayar jutaan? Kasih kita datang naek graep lagi,” ujar ibu Yuliana Yani yang datang dari Cibinong. Dia menyayangkan pihak Ancol yang tidak memikirkan masyarakat ekonomi lemah. “Kami tidak tertarik dengan Formula E. Untuk apa? Ngga penting,” tambah Yuliana.
Rasa kecewa serupa juga diungkap pengunjung Ancol lain, seperti dilansir tribunnews.com. Agus mengatakan, dari Bekasi Timur, dia memesan dua taksi online untuk rombongan delapan orang keluarganya dengan biaya Rp 300.000 untuk satu kali perjalanan. Namun, sampai di Ancol, dia harus memangku dagu karena kesempatan untuk berlibur tak bisa didapatkan.
Pria paruh baya ini mengatakan, liburannya bersama anak-anak seharusnya membuat senang, justru bikin hati jengkel. Uang ratusan ribu rupiah untuk transportasi pun dirasa sia-sia. Mau ganti destinasi pun dia keburu mangkel, jengkel oleh kebijakan yang dia nilai tak memikirkan orang yang jauh-jauh datang untuk berlibur. "Udahlah kita pulang aja, ibaratnya sudah keburu jengkel," kata Agus.
Ungkapan rasa jengkel juga datang dari penonton Formula E sendiri seperti dilansit Terkini.id. Salah seorang penonton sudah memborong tiket untuk keluargnya hingga hampir dua juta rupiah, tapi hanya bisa nonton balapan lewat layar tancap di Ancol. “Kecewa gue sama Pemprov DKI, beli tiket 270 ribu, satu keluarga habis hampir 2 juta, ternyata nonton di LAYAR TANCEP,” ujar pembeli tiket Formula E yang diunggah di akun twitter.
Demikianlah Artikel Formula E Hanya Balapan Onani Politik: Demi Bule Balapan, Pribumi Harus Sengsara
Anda sekarang membaca artikel Formula E Hanya Balapan Onani Politik: Demi Bule Balapan, Pribumi Harus Sengsara dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2022/06/formula-e-hanya-balapan-onani-politik.html