Timnas Garuda Mampu Masuk Final AFF Cup, Tapi Kita Butuh Lebih dari Itu: Indonesia Perlu Shin Tae-yong dan Kiprah Erick Thohir

Timnas Garuda Mampu Masuk Final AFF Cup, Tapi Kita Butuh Lebih dari Itu: Indonesia Perlu Shin Tae-yong dan Kiprah Erick Thohir - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Timnas Garuda Mampu Masuk Final AFF Cup, Tapi Kita Butuh Lebih dari Itu: Indonesia Perlu Shin Tae-yong dan Kiprah Erick Thohir telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Timnas Garuda Mampu Masuk Final AFF Cup, Tapi Kita Butuh Lebih dari Itu: Indonesia Perlu Shin Tae-yong dan Kiprah Erick Thohir

link : Timnas Garuda Mampu Masuk Final AFF Cup, Tapi Kita Butuh Lebih dari Itu: Indonesia Perlu Shin Tae-yong dan Kiprah Erick Thohir

Motobalapan |

Indonesia menang dramatis atas Singapura 4-2 (5-3) pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020, pada Sabtu 25 Desember 2021 malam WIB. Namun pelatih Shin Tae-yong dipaksa harus merasakan sensasi ke surga dan neraka bolak-balik ketika 11 pemain Indonesia harus pontang panting menghadapi 8 pemain Singapura.

Pasukan Shin Tae-yong sudah berhasil mencuri keunggulan lebih dahulu lewat sepakan Ezra Walian pada menit ke-11. Namun tim tuan rumah mampu menyamakan kedudukan sebelum turun minum lewat sepakan Son Ui-young (45+3). Pada babak kedua, sensasi luar biasa dirasakan Shin Tae-yong. Sebab Indonesia sempat kebobolan lewat sepakan bola mati Shahdan Sulaiman (71). Padahal saat itu Singapura bermain pincang setelah pemain Singapura Safuwan Baharudin dan Irfan Fandi dikartu merah.

Untungnya skuad Garuda membalasnya lewat gol Pratama Arhan (88). Tapi tak lama kemudian Singapura mendapat hadiah penalti. Untungnya Faris Ramli yang ditunjuk jadi algojo gagal menjalankan tugas. Skor imbang 2-2 bertahan hingga waktu normal dan laga dilanjutkan hingga ke babak tambahan. Dengan unggul jumlah pemain, Indonesia berhasil memanfaatkan kesempatan dan akhirnya mencetak gol bunuh diri Shawal Anuar (91’) dan Egy Maulana Vikri (105’).

Shin Tae-yong mengakui adanya sensasi yang berbeda ketika 11 pemain Indonesia harus pontang panting menghadapi 8 pemain Singapura. Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan seperti neraka lalu kembali lagi ke surga. “Kami tidak fokus dalam set piece, saya bisa katakan kami kemasukkan (dua gol) karena itu, itu seperti ke neraka dan ke surga bulak balik,” kata Shin Tae-yong.

Meski mampu masuk ke final Piala AFF 2020,  Shin Tae-yong pasti akan melakukan evaluasi lagi terhadap para pemainnya dalam menghadapi final nanti. Fakta menunjukkan, Singapura bisa bermain lebih efektif meski kalah jumlah pemain akibat terkena hukuman kartu merah. Tim Garuda kurang tenang, akurasi operan bola masih lemah, dan visi bermain cenderung spekulatif.

 

Pendek kata, bisa masuk final Piala AFF 2020 ini saja, belum cukup dijadikan acuan bagi kemajuan sepakbola Indonesia. Kerja keras Tim Garuda memang harus diapresiasi. Tapi masih banyak hal yang harus diperbaiki bagi sepakbola nasional.

Di tingkat global, sepakbola Indonesia sebenarnya sudah mendapat perhatian klub ternama dunia, seperti yang ditunjukkan Chelsea, Paris Saint Germain (PSG) dan Tottenham Hostspur yang memberikan dukungan terbuka pada semifinal AFF 2020. Sayangnya, ekosistem sepakbola nasional belum cukup kuat untuk mendongkrak kualitas sepakbola Indonesia di tingkat global.

 





Keberadaan Shin Tae-yong di Indonesia memang bisa dijadikan momentum untuk membangkitkan sepakbola nasional. Namun kehadiran Shin Tae-yong saja belum cukup. Paling tidak, Indonesia butuh orang profesional semacam Erick Thohir yang banyak punya pengalaman dalam industri olahraga dunia. 

 

Ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam sepakbola Indonesia, antara lain adalah; 1.Kualitas kompetisi klub dalam negri; 2.Kualitas wasit; 3.Kualitas sekolah sepakbola; 4.Budaya dan sistem fairplay bagi pemain, wasit dan penyelenggara. 

 

Bila budaya dan sistem fairplay bisa mendongkrak kualitas sepakbola, pasti akan dipercaya sponsor tingkat global. Tapi kalau masih ada mafia wasit dan mafia pengaturan skor, akan susah dipercaya. Makanya, pengalaman Erick Thohir dalam mengelola manajemen sepakbola sangat dibutuhkan.


Demikianlah Artikel Timnas Garuda Mampu Masuk Final AFF Cup, Tapi Kita Butuh Lebih dari Itu: Indonesia Perlu Shin Tae-yong dan Kiprah Erick Thohir

Sekianlah artikel Timnas Garuda Mampu Masuk Final AFF Cup, Tapi Kita Butuh Lebih dari Itu: Indonesia Perlu Shin Tae-yong dan Kiprah Erick Thohir kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Timnas Garuda Mampu Masuk Final AFF Cup, Tapi Kita Butuh Lebih dari Itu: Indonesia Perlu Shin Tae-yong dan Kiprah Erick Thohir dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2021/12/timnas-garuda-mampu-masuk-final-aff-cup.html

Subscribe to receive free email updates: