Ketum HMI Soal 'People Power': Demokrasi Tak Hormati Hukum itu Kriminal

Ketum HMI Soal 'People Power': Demokrasi Tak Hormati Hukum itu Kriminal - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Ketum HMI Soal 'People Power': Demokrasi Tak Hormati Hukum itu Kriminal telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Ketum HMI Soal 'People Power': Demokrasi Tak Hormati Hukum itu Kriminal

link : Ketum HMI Soal 'People Power': Demokrasi Tak Hormati Hukum itu Kriminal

Motobalapan | Pandangan Kaum Milenial Terhadap Gerakan People Power. Gerakan People Power menjadi isu hangat yang dibahas oleh berbagai kalangan masyarakat. Menurut Saddam Al-Jihad Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), pemilu gerakan 'People Power' hanya ambisi politik dari koalisi tertentu, bukan suara homogen bersama Bangsa Indonesia. Isu ini berbahaya bagi benerasi milenial jika tidak memahami konteksnya. Sebab, demokrasi yang yidak berlandas koridor hukum Itu adalah 'Demokrasi Kriminal'.

Berdasarka fakta pengamatan lapangan HMI di seluruh Indonesia, rata-rata generais mienial menolak 'People Power. Semua fihak harus bisa menjadi 'cooling system' demokrasi' sehingga generasi muda tidak akan terprovokasi karena dinilai hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Anak muda juga harus menjadi sistem yang mendinginkan demokrasi.



Demikianlah Artikel Ketum HMI Soal 'People Power': Demokrasi Tak Hormati Hukum itu Kriminal

Sekianlah artikel Ketum HMI Soal 'People Power': Demokrasi Tak Hormati Hukum itu Kriminal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ketum HMI Soal 'People Power': Demokrasi Tak Hormati Hukum itu Kriminal dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2019/05/ketum-hmi-soal-people-power-demokrasi.html

Subscribe to receive free email updates: