Pertama di Indonesia, Teknologi VCM Digunakan Membangun Tol Palembang-Indralaya

Pertama di Indonesia, Teknologi VCM Digunakan Membangun Tol Palembang-Indralaya - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Pertama di Indonesia, Teknologi VCM Digunakan Membangun Tol Palembang-Indralaya telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Pertama di Indonesia, Teknologi VCM Digunakan Membangun Tol Palembang-Indralaya

link : Pertama di Indonesia, Teknologi VCM Digunakan Membangun Tol Palembang-Indralaya

Motobalapan |

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pertama di Indonesia, teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM) digunakan untuk membangun konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra). Agen Bandar Q


Teknologi ini dipilih untuk mengurangi kadar air dan kadar udara dalam tanah di lokasi pengembangan jalan tol yang merupakan daerah rawa.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Thomas Setiabudi Aden menjelaskan, penggunaan teknologi dalam pembangunan jalan adalah pilihan. Pasalnya, ruas Palembang-Indralaya ini berada di daerah rawa yang sesuai perhitungan dalam jangka waktu tertentu pasti terjadi penurunan tanah.

"Untuk itu, kami memilih untuk mempercepat penurunan tanah dalam waktu singkat sehingga cepat memadat melalui penggunaan teknologi VCM,” ujar Thomas, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Sementara, cara biasa hanya dengan menerapkan sistem drainase vertikal melalui Perforated Vertical Drain (PVD). Thomas menjelaskan, untuk mempercepat penurunan tanah dan meningkatkan daya dukung tanah asli dengan VCM ini, air disedot melalui PVD.


Setelah itu, dilakukan pemompaan vakum untuk mengurangi kadar air maupun kadar udara pada butiran tanah sehingga dapat memperepat penurunan jangka panjang dan perbedaan penurunan.

Ditambahkan Penanggung Jawab Perbaikan Tanah PT Hutama Karya Infrastruktur, Resnu Aditya, pada uji tanah awal ditemukan bahwa dari panjang keseluhan 22 kilometer ruas tol tersebut, 16 kilometer pertama kondisi tanahnya harus dilakukan perbaikan.

Namun, dalam perkembangannya, sampai dengan kilometer 20, membutuhkan perbaikan walaupun sifatnya hanya pada titik tertentu.

“Dengan sistem VCM ini dapat dilakukan percepatan 4 bulan dibandingkan dengan metode konvensional yaitu satu tahun,” imbuh Resnu.

Kelebihan lainnya adalah tidak dibutuhkannya material tanah sebagai beban sementara. Selain itu penggunaan sumber daya yang minim juga meminimalisasi penggunaan alat berat. Konsolidasi atau penurunan tanah juga bersifat isotropik, sehingga risiko ketidakstabilan lereng dapat dieliminasi.


Teknologi VCM juga meminimalisasi gangguan terhadap kegiatan pekerjaan lainnya, bahkan dapat melakukan overlap dengan pekerjaan lain sehingga jadwal konstruksi secara keseluruhan dapat dipersingkat.

"Ditambah lagi teknologi ini ramah lingkungan, karena perbaikan tanah bersifat mekanis tanpa penggunaan bahan-bahan kimia," sebut Resnu. Domino 99


BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya






Demikianlah Artikel Pertama di Indonesia, Teknologi VCM Digunakan Membangun Tol Palembang-Indralaya

Sekianlah artikel Pertama di Indonesia, Teknologi VCM Digunakan Membangun Tol Palembang-Indralaya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pertama di Indonesia, Teknologi VCM Digunakan Membangun Tol Palembang-Indralaya dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2018/01/pertama-di-indonesia-teknologi-vcm.html

Subscribe to receive free email updates: