Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ?
Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ?
- Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ? telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya.
Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru
Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.
Judul : Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ?
link : Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ?
Judul : Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ?
link : Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ?
Motobalapan | Kasus sodomi yang dilakukan "guru cabul" Wawan Sutiyono alias Babeh di Tangerang, Banten, terus mendapat sorotan publik karena jumlah anak menjadi korban terus bertambah hingga mencapai 41 orang. Karena itu, Polresta Tangerang membuka Posko Pengaduan dengan lembaga terkait, yakni Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang, mengingat jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah dan korbannya masih di bawah umur, 7 tahun hingga 15 tahun.
Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang Nadli Rotun, mengakui jumlah korban masih bisa bertambah. "Angka ini masih mungkin bertambah lagi, mengingat banyak korban yang merasa malu pernah disodomi pelaku," kata Nadli, seperti dilansir SINDOnews di Polresta Kabupaten Tangerang pada Jumat 5 Januari 2018 kemarin.
Kerjasama P2TP2A dengan Polresta Kota Tangerang dalam mendirikan Posko Pengaduan itu bertujuan untuk membuka ruang bagi anak-anak korban sodomi Babeh yang belum melapor. "Kami juga mengimbau agar warga yang merasa menjadi korban dari pelaku untuk segera melakukan pelaporan dengan jaminan identitas pelapor dirahasiakan. Kami akan jaga rahasia ini," terangnya.
Seperti diberitakan, dalam kasus ini Babeh melakukan aksinya dalam gubuk di Kampung Jawaringin, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Tangerang, Banten. Gubuk berukuran 5 x 6 meter tersebut dibangun sebagai tempat Babeh beristirahat setelah diusir warga kampungnya di Gunungkaler, Tangerang, Oktober 2017. Lokasi gubuk tersebut jauh dari permukiman dan dekat dengan persawahan warga. Tempatnya sejuk dan rindang. Semua bagian gubuk terbuat dari kayu.
Kasus ini menarik perhatian Polda Banten untuk turun tangan. Menurut Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, kasus sodomi ini terungkap berkat adanya laporan dari masyarakat. Pihaknya pun sangat mendukung Polresta Tangerang untuk mengusut tuntas kasus ini, "Modus yang dilakukan tersangka dengan cara memberikan janji tipu daya, bahwa anak-anak akan diberikan kesaktian. Ada yang dijanjikan ilmu kebal, dan ilmu menarik perhatian lawan jenis," ujarnya.
Selain memberikan iming-iming akan memberikan ilmu semar mesem, Babeh juga sering mengajar anak-anak untuk belajar ngaji. Karena itu, semenjak tinggal di gubuk Kampung Jawaringin sejak tiga bulan lalu, warga sekitar tidak pernah curiga.
Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tangerang Nadli Rotun, mengakui jumlah korban masih bisa bertambah. "Angka ini masih mungkin bertambah lagi, mengingat banyak korban yang merasa malu pernah disodomi pelaku," kata Nadli, seperti dilansir SINDOnews di Polresta Kabupaten Tangerang pada Jumat 5 Januari 2018 kemarin.
Kerjasama P2TP2A dengan Polresta Kota Tangerang dalam mendirikan Posko Pengaduan itu bertujuan untuk membuka ruang bagi anak-anak korban sodomi Babeh yang belum melapor. "Kami juga mengimbau agar warga yang merasa menjadi korban dari pelaku untuk segera melakukan pelaporan dengan jaminan identitas pelapor dirahasiakan. Kami akan jaga rahasia ini," terangnya.
Seperti diberitakan, dalam kasus ini Babeh melakukan aksinya dalam gubuk di Kampung Jawaringin, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Tangerang, Banten. Gubuk berukuran 5 x 6 meter tersebut dibangun sebagai tempat Babeh beristirahat setelah diusir warga kampungnya di Gunungkaler, Tangerang, Oktober 2017. Lokasi gubuk tersebut jauh dari permukiman dan dekat dengan persawahan warga. Tempatnya sejuk dan rindang. Semua bagian gubuk terbuat dari kayu.
Kasus ini menarik perhatian Polda Banten untuk turun tangan. Menurut Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, kasus sodomi ini terungkap berkat adanya laporan dari masyarakat. Pihaknya pun sangat mendukung Polresta Tangerang untuk mengusut tuntas kasus ini, "Modus yang dilakukan tersangka dengan cara memberikan janji tipu daya, bahwa anak-anak akan diberikan kesaktian. Ada yang dijanjikan ilmu kebal, dan ilmu menarik perhatian lawan jenis," ujarnya.
Selain memberikan iming-iming akan memberikan ilmu semar mesem, Babeh juga sering mengajar anak-anak untuk belajar ngaji. Karena itu, semenjak tinggal di gubuk Kampung Jawaringin sejak tiga bulan lalu, warga sekitar tidak pernah curiga.
Demikianlah Artikel Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ?
Sekianlah artikel Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Heboh Kasus Cabul Babeh: Usai Digauli, Korban Diajari Mengaji ? dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2018/01/heboh-kasus-cabul-babeh-usai-digauli.html