Adolf Hitler dan Mobil-mobil Pribadi Kesukaannya

Adolf Hitler dan Mobil-mobil Pribadi Kesukaannya - Hallo Oto Mania Berita Otomotif Terupdate, Pada Artikel otomotif kali ini berjudul Adolf Hitler dan Mobil-mobil Pribadi Kesukaannya telah kami persiapkan dengan seksama untuk sahabat otomotif baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga artikel otomotif terupdate dan terbaru Artikel Trending, yang kami tulis ini dapat memberi inspirasi dan nilai positif sebagaimana mestinya.

Judul : Adolf Hitler dan Mobil-mobil Pribadi Kesukaannya

link : Adolf Hitler dan Mobil-mobil Pribadi Kesukaannya

Motobalapan | Sejak dulu, Jerman sudah dikenal sebagai gudang otomotif dunia. Di tempat inilah terdapat banyak produsen mobil ternama seperti Mercedes, BMW, Opel, VW hingga Audi. Salah satu produsen yang tumbuh pesat menjadi "raksasa otomotif" adalah Mercedes Benz.

Seperti diketahui, Mercedes Benz sudah berdiri sejak 29 Januari 1886. Kala itu, awal pendiriannya diawali oleh Carl Benz dengan mengajukan hak paten atas kendaraan bermotor buatannya. Pada masa kekuasaan Nazi, produsen mobil Jerman ini sudah tumbuh kuat. Tak aneh, jika pemimpin Nazi, Adolf Hitler, juga punya banyak koleksi mobil hebat. Bahkan, pada masa kekuasaannya, Hitler banyak memesan sejumlah mobil khusus kepada produsen Mercedes Benz.

Mobil Mercedes Benz jenis apa saja yang disukai Hitler? Berikut foto-foto mobil yang disukai Hitler.

MERCEDES-BENZ 11/40
Adolf Hitler, saat berusia 35 tahun, berpose di sebelah mobil Mercedes-Benz 11/40 abu-abu (nomor model RIO 4346) sambil memakai jas hujan pada saat pelepasannya dari Penjara Landsberg tanggal 20 Desember 1924, setelah dipenjarakan hanya selama sembilan bulan. Dia telah didakwa atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi setelah memimpin usaha kudeta di Münich setahun sebelumnya, yang dikenal dengan nama Münich Putsch. Dalam periode inilah Hitler membuat bukunya yang terkenal, "Mein Kampf" (Perjuanganku), yang nantinya menjadi "kitab suci" orang-orang Nazi. Hitler sendiri tidak menulis secara langsung buku tersebut melainkan mendiktekannya pada wakilnya Rudolf Hess - yang sama-sama dipenjara disana atas kasus yang sama. Hitler persisnya dipenjara selama 264 hari. Seorang pegawai Penjara Landsberg mengatakan bahwa pada saat itu Hitler menginginkan agar dapat menarik untung dari penjualan bukunya, yang cukup untuk "membayar kewajiban finansialnya (baca: utang) dan untuk menutupi pengeluaran selama dia dipenjara". Delapan tahun kemudian (1933) Sang titisan Jojon naik ke tampuk kekuasaan dan dia menjadi kaya raya dari hasil penjualan bukunya - yang menjadi buku terlaris di zaman Nazi! Foto oleh Heinrich Hoffmann


MERCEDES-BENZ 770 (GROSSER MERCEDES)
Foto ini diambil tanggal 1 Agustus 1936 pada saat pembukaan Olimpiade Musim Panas ke-11 di Berlin dan pertama kali dipublikasikan dalam seri "Die olympischen Spiele 1936 in Berlin und Garmisch-Partenkirchen" dari Cigaretten-Bilderdienst Hamburg-Bahrenfeld . Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berdiri di atas mobil Mercedes-Benz 770k dengan plat nomor IIA-19356 (Stadtbezirk München) yang sedang berjalan, diiringi oleh para pejabat tinggi Nazi serta pengawalnya dari Leibstandarte. Di kursi belakang duduk ajudannya, SS-Obersturmführer Karl Wilhelm Krause. Mereka melintasi Gerbang Brandenburg (Brandenburg Tor) yang merupakan ikon kota Berlin dan dibangun tahun 1788-1791


 Diktator Italia Benito Mussolini mengadakan kunjungan ke Jerman tanggal 25-29 September 1937. Disini dia sedang asyik mengobrol dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler di atas sebuah Mercedes Benz W 07 (dikenal juga dengan nama Typ 770 atau Großer Mercedes) yang dikemudikan oleh supir pribadi Hitler, SS-Sturmbannführer Erich Kempka


Adolf Hitler berkendara keliling kota Münich menggunakan sebuah "Großer Mercedes" bersama dengan tamunya, diktator Fasis Italia Bennito Mussolini, tanggal 18 Juni 1940. Pada hari itu Mussolini tiba di kota kelahiran Nazi tersebut bersama dengan Menteri Luar Negeri sekaligus menantunya, Conte Galeazzo Ciano, untuk mendiskusikan masa depan kedua negara dalam peperangan melawan musuh-musuhnya. Hitler sebenarnya sedikit kecewa karena Italia baru menyatakan perang terhadap Prancis dan Inggris tanggal 10 Juni 1940, saat kemenangan untuk Jerman sudah di depan mata dalam Pertempuran Prancis. Tidak hanya itu, Mussolini juga "merajuk" pada Hitler agar negaranya ikut mencicipi wilayah jarahan di Prancis selatan yang belum diduduki Wehrmacht. Hitler tentu saja ogah membiarkan sekutu barunya tersebut ikut menikmati hasil yang telah dengan susah payah diraihnya. Karenanya dalam perjanjian penyerahan diri Prancis pada tanggal 22 Juni 1940, dia mengajukan syarat yang lunak yang memperbolehkan mantan musuhnya tersebut untuk tetap menguasai wilayah selatan dengan membentuk pemerintahan boneka Vichy. Mengetahui hal ini, Mussolini marah karena merasa peranannya hanya dijadikan sebagai "kelas dua", tapi tidak bisa berbuat apa-apa untuk merubahnya!


MERCEDES-BENZ W31 G4
Pada tanggal 6 September 1939, Adolf Hitler mengadakan kunjungan ke wilayah Schwetz, Graudenz dan Tucheler Heide dengan menggunakan mobil. Disana dia bertemu dengan General der Panzertruppe Heinz Guderian yang merupakan Kommandierender General XIX. Armeekorps (motorisiert). KTB (Kriegstagebuch atau catatan harian perang) XIX.AK di hari itu berisi pernyataan sebagai berikut: "Pada pukul 11:30 Komandan Armeekorps, Kepala Staff dan Kepala Operasi berangkat dari Lubiewo menuju ke persimpangan yang terletak 1 kilometer di selatan Plewno (Julienhof). Disana mereka akan bertemu dengan Führer. Pada pukul 14:30 Führer akhirnya datang juga, dan dengan ditemani oleh Jenderal Guderian (Komandan Armeekorps), mereka melihat-lihat front di sepanjang jalan Plewno - Schwetz (Swiecie) sampai ke jembatan di Graudenz yang melintasi Sungai Vistula". Dari kiri ke kanan: General der Panzertruppe Heinz Guderian (memakai stahlhelm), Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalmajor Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer SS und Chef der Deutschen Polizei)



 
Kunjungan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) di Polandia: pada malam hari tanggal 17 September 1939 Hitler meninggalkan Gogolin dan berangkat menuju Goddentow-Lanz (Lębork). Keesokan harinya (18 September) dia tiba di Goddentow-Lanz yang terletak 65 kilometer barat-laut Danzig. Pada pagi hari tanggal 19 September sang Führer meninggalkan Goddentow-Lanz dan pergi ke Zoppot (Sopot). Führerhauptquartier kemudian mengambil tempat di Kasino Hotel yang berada di kota tersebut. Pada siang harinya Hitler berpidato di kota Danzig/Ostsee yang menjadi ibukota Pommerania, tepatnya di Artus Hof. Pada tanggal 20 September dia menghabiskan hari di Zoppot. Foto ini diambil di Danzig pada tanggal 19 September 1939 dan memperlihatkan penyambutan meriah warga kota terhadap Hitler dan rombongan, yang rata-rata menaiki mobil Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam. Di latar belakang terlihat bangunan  Goldenes Tor (Gerbang Emas), sementara di belakangnya lagi adalah Menara Katownia. Tulisan "Ein Volk, Ein Reich, Ein Führer" mempunyai arti "Satu Bangsa, Satu Negara, Satu Pemimpin"


 Kunjungan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) di Danzig, 19 September 1939. Freie Stadt Danzig/Wolne Miasto Gdańsk (Kota Bebas Danzig) adalah sebuah wilayah semi-otonom yang terletak di antara Jerman dengan Prusia Timur. Bekas wilayah Kekaisaran Jerman yang terdiri dari kota utama Danzig dan 200 kota kecil di sekelilingnya ini mendapatkan statusnya sebagai Kota Bebas pada tanggal 15 November 1920 setelah berakhirnya Perjanjian Versailles. Berdasarkan perjanjian yang kontroversial tersebut, Danzig tidak lagi menjadi bagian dari Jerman, tapi tidak juga bergabung dengan Polandia yang baru merdeka. Meskipun begitu, dia bukanlah sebuah negara yang independen, melainkan sebuah wilayah perlindungan di bawah Liga Bangsa-Bangsa. Statusnya sebagai Kota Bebas berakhir setelah Jerman mendudukinya pada bulan September 1939, bersama dengan wilayah Polandia lainnya. Tulisan "Danzig grüßt seinen Führer" mempunyai arti "Danzig menyambut pemimpinnya"


 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) disambut oleh Gauleiter Danzig, Albert Forster (kedua dari kanan) saat mengadakan kunjungan ke Freie Stadt Danzig/Wolne Miasto Gdańsk (Kota Bebas Danzig) pada tanggal 19 September 1939. Di belakang Hitler berdiri SS-Gruppenführer Julius Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers). Tulisan "Danzig grüßt seinen Führer" mempunyai arti "Danzig menyambut pemimpinnya", sementara mobil yang dipakai Hitler di kanan adalah mobil Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam


Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) bersiap-siap untuk meninggalkan lokasi Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman di Aleje Ujazdowskie, Warsawa, menuju ke Pałac Belwederski (Istana Belvedere/Schloss Belvedere). Dia akan mengadakan kunjungan singkat ke bangunan bersejarah tersebut sebelum melanjutkan perjalanan berkeliling kota Warsawa (Polandia) bersama dengan para pengiringnya menggunakan mobil Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam. Duduk bersamanya sang supir, SS-Sturmbannführer Erich Kempka, sementara di kursi tengah nongkrong General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee) dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1). Kursi paling belakang diisi oleh SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers) dan Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Disini Linge adalah orang terakhir yang naik mobil alias didid alias oto alias kareta mesin



 Adolf Hitler dkk meninggalkan Pałac Belwederski (Istana Belvedere/Schloss Belvedere) untuk melanjutkan perjalanan berkeliling kota Warsawa, 5 Oktober 1939. Komposisi penumpang Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam yang dikendarai oleh Hitler adalah sebagai berikut: (dari kiri ke kanan dilihat dari perspektif muka): kursi depan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan SS-Sturmbannführer Erich Kempka (Persönlicher Fahrer des Führers); kursi tengah: General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1) dan General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee); kursi belakang: SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers) dan Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Di belakangnya mengikuti pengawal SS bersenjata yang membawa beraneka ragam senjata layaknya sedang mengawal boss Mafia!


 Dengan menaiki Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam, Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berkeliling kota Warsawa yang kini diduduki oleh pasukan Jerman, 5 Oktober 1939. Duduk di kursi belakang adalah General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), sementara di belakangnya lagi yang duduk di kap adalah SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers). Sebagai supirnya sendiri adalah SS-Sturmbannführer Erich Kempka (Persönlicher Fahrer des Führers). Bangunan di latar belakang adalah Pałac Saski w Warszawie (Saxon Palace) yang beralamat di Plac Marszałka Józefa Piłsudskiego 1-3. Bangunan ini dihancurkan oleh pihak pendudukan Jerman sesudah berakhirnya Pemberontakan Warsawa tahun 1944, dan hanya menyisakan bagian tengah jalan beratapnya dimana tersimpan "Kuburan Prajurit tak Dikenal". Foto oleh Heinrich Hoffmann


 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berkeliling kota Warsawa - yang kini diduduki oleh pasukan Jerman - dengan Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam, 5 Oktober 1939. Duduk di kursi belakang adalah SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers) dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), sementara sebagai supir adalah SS-Sturmbannführer Erich Kempka (Persönlicher Fahrer des Führers). Bangunan di latar belakang bernama Pałac Brühla (Istana Brühl), sebuah bangunan yang didirikan pada tahun 1639-42 dan berlokasi di Lapangan Pilsudski. Pałac Brühla tercatat sebagai salah satu istana terbesar di Polandia, sekaligus contoh terbaik arsitektur gaya Rococo yang mencapai masa kejayaannya pada abad ke-17 dan ke-18


Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berkeliling kota Warsawa - yang kini diduduki oleh pasukan Jerman - dengan Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam, 5 Oktober 1939. Foto ini memperlihatkan saat kendaraan yang dinaikinya melewati Józefa Piłsudskiego (Lapangan Pilsudski), salah satu ciri khas kota Warsawa yang juga menjadi lapangan terbesar di Polandia. Namanya diambil dari nama Marsekal Józef Piłsudski, orang yang berperan paling penting dalam restorasi negara Polandia seusai berakhirnya Perang Dunia I. Ketika Jerman menduduki negara tersebut pada tahun 1939, namanya dirubah menjadi Adolf Hitler Platz. Pada tahun 1946 namanya dirubah kembali menjadi Zwycięstwa (Lapangan Kemerdekaan) sebagai penghormatan bagi kemenangan Polandia dan Sekutunya dalam Perang Dunia II. Ujung-ujungnya namanya kembali lagi ke awal, Józefa Piłsudskiego, setelah Polandia menyingkirkan rezim Komunis yang bercokol di negaranya pada tahun 1989


 Adolf Hitler berkendara ke sekeliling kota Warsawa dengan menaiki Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam, tak lama setelah usainya acara Siegesparade (Parade Kemenangan) pasukan Jerman pada tanggal 5 Oktober 1939. Dalam foto ini dia melintasi sebuah toko dengan nama "Klepczynski". Di dalam G4 sang Führer terdapat pula lima orang lainnya, dengan komposisi sebagai berikut (dari kiri ke kanan dilihat dari perspektif muka): kursi depan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan SS-Sturmbannführer Erich Kempka (Persönlicher Fahrer des Führers); kursi tengah: General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1) dan General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee); kursi belakang: SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers) dan Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)


Adolf Hitler berkendara ke sekeliling kota Warsawa dengan menaiki Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam, tak lama setelah usainya acara Siegesparade (Parade Kemenangan) pasukan Jerman pada tanggal 5 Oktober 1939. Setelah melalui bagian utara kota dan melewati gedung Kedutaan Besar Inggris yang sudah ditinggalkan penghuninya, kendaraan yang membawa Hitler dkk bergerak menuju jalan yang bernama Nowy Świat. Sebelumnya pasukan perlawanan Polandia telah menanam sebuah bahan peledak di persimpangan dengan jalan Aleje Jerozolimskie, tapi ketika Hitler melintasi persimpangan tersebut ternyata tidak terjadi apa-apa. Tak ada yang tahu pasti kenapa bom yang ditanam tidak meledak (meskipun kemungkinan besar penyebabnya adalah human error). Yang jelas, hal ini merupakan salah satu dari 42 kali usaha pembunuhan terhadap Hitler di sepanjang hidupnya... yang seluruhnya berakhir dengan kegagalan!


MERCEDES-BENZ W150

  Acara kunjungan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) ke Stabsquartier Heeresgruppe Mitte di Borisov (Belarusia) pada tanggal 4 Agustus 1941. Disini sang pemimpin Jerman duduk di sebelah supir pribadinya, SS-Sturmbannführer Erich Kempka, sementara di kursi belakang nongkrong Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte). Mobil yang tampak dalam foto ini kemungkinan besar adalah Mercedes-Benz W150 cabriolet

Demikianlah Artikel Adolf Hitler dan Mobil-mobil Pribadi Kesukaannya

Sekianlah artikel Adolf Hitler dan Mobil-mobil Pribadi Kesukaannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Adolf Hitler dan Mobil-mobil Pribadi Kesukaannya dengan alamat link https://motobalapan.blogspot.com/2018/01/adolf-hitler-dan-mobil-mobil-pribadi.html

Subscribe to receive free email updates: